Karyawan Juga Bisa Kaya

Indonesia negeri kaya raya, kekayaan itu tidak hanya berupa sumber daya alam tapi juga keanekaragaman hayati, suku dan budaya. Disamping itu, Indonesia juga kaya akan mitos-mitos. Mitos adalah anggapan atau pendapat umum yang melekat apada suatu obyek atau kejadian, misalnya mitos ibu hamil adalah ngidam, kalau dituruti, konon anak yang dilahirkan nantinya akan menetas air liurnnya.


Didunia kerja juga terdapat mitos tentang karyawan, konon untuk bisa kaya harus jadi pengusaha atau memilki usaha sendiri. Pertanyaannya apa ada karyawan yang kaya? Jawabannya ada!m Kaya identik dengan penghasilan tinggi, sementara untuk kitayang bekerja sebagai karyawan penghasilan atau gajinya sudah dijatah setiap bulan. Kalau meningkat, kenaikannya bisa diprediksi 5%-10% per tahun.

Penghasilan tinggi adalah bahwa anda mendapatkan uang masuk (cash flow) yang besar setiap bulannya, sedangkan kaya adalah seberapa banyak anda bisa menyisihkan, menyimpan dan menumpuk asset dari penghasilan tinggi pasti kaya? Belum tentu! Tergantung cara pengelolaannya. Jika memiliki penghasilan tinggi tapi boros maka tidak akan kaya. Penghasilan terbatas tapi pengelolaannya benar, maka akan kaya dan makmur.

Karyawan memang memilki keterbatasan dalam penghasilan, namun untuk menjadi kaya Anda tidak harus menunggu sampai punya penghasilan besar. Anda tetap bisa kaya berapapun penghasilan Anda. Karena kemampuan anda mengumpulkan kekayaan tidak dilihat dari berapa besarnya penghasilan, tapi dari bagaimana anda  mengelola penghasilan itu. Bagaimana caranya?

Walaupun penghasilan anda sebagai karyawan umumnya dibatasi, tetapi anda juga bisa memumpuk kekayaan bila anda mengetahui caranya. Sobatku semua ada cara-caranya yang perlu anda lakukan dalam kehidupan anda sehari-hari agar bisa menjadikan kaya dan makmur. Adapun yang perlu anda lakukan adalah sebagai berikut :

1.    Sedekah
Dalam Pengelolaan keuangan, sedekah sangat erat kaitannya denga tanggungjawab sosial. Jika anda mendapatkan penghasilan, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menyisihkan untuk sedekah.
Pertanyaannya adalah bukanlah dengan sedekah uang kita akan berkurang. Disinilah matematika Allah SWT berlaku, bahwa Allah SWT akan melipatgandakan hingga tujuh ratus kali lipat. Untuk sedekah, kita bisa mengalokasikan sekitar 10% dari penghasilan per bulan. Namun bisa juga lebih dari 10%, ingat Allah SWT akan melipatgandakan apa yang telah kita sedekahkan.
2.    Investasi
Investasi bermanfaat untuk meningkatkan kekayaan finansial di masa depan. Pilihlah produk investasi yang bisa memberikan tingkat pengembalian yang relatif besar dalam jangka panjang. Instrumen investasi seperti saham, properti, emas/dinar, dirham dan reksa dana merupakan asset produktif yang harganya cenderung mengalami kenaikan. Idealnya untuk dana investasi, ialah 30% dari penghasilan rutin perbulan.
3.    Proteksi
Milikilah proteksi berupa asuransi jiwa. Asuransi dimilki bukan karena orang pasti meninggal, tetapi dimiliki karena yang ditinggalkan harus tetap hidup. Asuransi jiwa diperlukan karena memberikan rasa aman melalui anrisipasi hilangnya pendapatan. Salah satu produk asuransi adalah unit link yang merupakan gabungan antara proteksi dan investasi. Untuk asuransi, kita bisa mengalokasikan sekitar 20% per bulannya.
4.    Atur Pengeluaran
Dalam perencanan keuangan, mengelola pengeluaran bulanan merupakan suatu hal yang penting. Bagi karyawan yang memilki pengahsilan tetap, akan relatif lebih mudah untuk mengatur pengeluaran yang penting adalah jangan sampai pengeluaran anda melebihi pemasukan atau mengalami defisit keuangan. Pengeluaran disarankan hanya sebesar 40% dari pengahsilan yang anda peroleh setiap bulannya.

Sobat, seperti itulah kiranya tips karyawan agar bisa menjadi kaya, makmur dan bisa lebih sukses.

Sumber : Majalah Yatim Mandiri Edisi Mei 2012