Es Krim Sehat ala Gelamisto

Es krim dikategorikan sebagai makanan yang memiliki kandungan lemak tinggi. Terbuat dari campuran produk dairy (susu, krim, lemak susu), telur, gula, dan bahan campuran lain. Dalam sebuah literatur disebutkan bahwa es krim mengandung lemak susu 10-16 %, milk solid (protein, karbohidrat) 9-12%, pemanis 12-16%, stabilizer (emulsifier) 0,2-0,5%, dan sisanya air.


Dengan komposisi seperti itu pantas jika mereka yang memiliki kesehatan sensitif terhadap lemak dan gula seperti kegemukan, diabetes, kolesterol tinggi, berpenyakit jantung, menghindari mengonsumsi es krim. Tetapi mungkinkah mereka yang memiliki kesehatan sensitif itu bisa mengonsumsi es krim tanpa takut berisiko pada kesehatannya? Peluang kebutuhan inilah yang ditangkap Mina Lie, penggagas es krim sehat, dan pendiri gerai kafe es krim Gelamisto.

“Es krim kami sama enaknya dan tidak menggemukkan. Moto kami adalah ‘Gelato = healthy + safety’. Meskipun makan es krim banyak-banyak pun badan tetap sehat,” kata Mina Lie. Gelato adalah jenis es krim khas Italia. Jenis es krim inilah yang dikembangkannya sejak 10 tahun lalu.

Menurut Mina, es krim yang terkenal di Italia ada dua jenis yaitu gelato dan sorbet. Gelato adalah es krim yang terbuat dari campuran lemak susu, telur, dan gula. Namun di gerainya, gelato dibuat dengan campuran yang lebih friendly bagi kesehatan. “Telurnya kami ganti dengan rumput laut sehingga gelato yang biasa merupakan makanan high fat, di kami hanya memiliki kandungan lemak 4%,” ujarnya. Selain gelato Gelamisto juga menjual sorbet. Sorbet adalah es krim yang hanya terbuat dari buah-buahan dan es (air). Karena itu kandungan lemak sorbet hampir 0%.

Yang menarik, semua sajian es krim di Gelamisto merupakan hasil racikan Mina sendiri yang dibuat dengan eksperimen yang panjang. Sejak memulai bisnis ini 10 tahun lalu, Mina Lie sudah membuat lebih dari seratusan jenis es krim yang terbuat dari berbabagai buah-buahan dan bahan-bahan alami lainnya. Bahan baku produknya tak semuanya bisa didapatkan dari Indonesia. Sebagian didatangkan dari Italia, China, dan sebagainya dengan khasiat masing-masing yang unik.

Banyaknya jenis es krim itu sesuai dengan nama gerainya yaitu Gelamisto. Gelamisto, kata Mina Lie, terdiri dari kata “Gela” yang berarti gelato (es krim), dan “Misto” yang artinya banyak pilihan. Sehingga penggabungan dua kata Italia itu menunjukkan gerai es krim sehat yang memiliki banyak pilihan. Kata “sehat” dan “banyak pilihan” memang jadi andalannya. Mengenai pilihan, Mina Lie bahkan berani meramu es krim sesuai pesanan pembeli dengan bahan yang diinginkannya.

Dengan model bisnis seperti ini tak heran jika bisnis es krimnya dikenal di kalangan kelas menengah dan atas. Sekarang makin lengkap karena tak hanya es krim sehat yang ia sediakan tetapi juga minuman sehat dan cake (seperi kue ulang tahu sehat) sudah tersedia.

Terjun ke bisnis ini bagi Mina Lie sebenarnya tak diduga. Dulu waktu kuliah di Amerika Serikat, sambil kuliah ia bekerja di gerai es krim. Bukan sebagai pembuat es krim melainkan di bagian kasir. Namun saat istirahat ia suka ke dapur dan melihat chef membuat es krim. Dari sana ia belajar membuat es krim.

Pulang ke Indonesia ia pun tak langsung berbisnis es krim. Dengan latar belakang pendidikan finance-nya ia bekerja di bank. Namun tiap hari Sabtu dan Minggu ia gunakan untuk membuat es krim sebagai hobi. Es krim itu ia bagikan ke teman-temannya. Karena enak banyak teman-temannya yang memesan rutin. Lama kelamaan pesanan makin banyak. Akhirnya, hobi itu “diresmikan” dengan mendirikan Gelamisto yang terletak di Mal Taman Anggrek, Jakarta.

Sumber : andriewongso.com