Prasangka

Alkisah, pada suatu senja hari yang temaram, di dalam sebuah bus kota yang tidak terlalu penuh penumpangnya. Ada seorang nenek sedang dalam perjalanan pulang ke rumah. Sesampainya di halte bus terdekat dengan rumah tinggalnya, si nenek pun mengisyaratkan bus untuk berhenti dan dia bergegas turun dari bus.

Sambil berjalan ke arah rumahnya, matanya tiba-tiba melihat gerakan dari dalam bus. Tampak seorang pemuda berbadan kekar dengan penampilan kurang bersahabat, berdiri dan tergesa-gesa mengisyaratkan akan turun dari bus sambil matanya mengikuti ke arah si nenek berjalan.

Si nenek tiba-tiba merasa was-was.. jangan-jangan pemuda itu akan merampok dirinya! Maka ia pun lantas mempercepat langkahnya. Mereka berdua terlihat seakan sedang berkejaran. Dan tentu saja, tanpa kesulitan yang berarti, si pemuda segera menyusul langkah si nenek.

Saat sudah mendekat, si pemuda berseru “Hai Neeeek, berhenti dulu…. Stop, jangan lari!” Degup jantung si nenek serasa terdengar nyaring karena kelelahan berlari, disertai perasaan takut yang mencekam. Sambil mengangkat tas menutupi mukanya, si nenek gemetaran berkata, “Tolong.. jangan sakiti saya. Saya bukan orang kaya.. dan dompet saya hanya berisi sedikit uang.”

Tiba-tiba si pemuda tersenyum sambil mengangsurkan tangannya, “Makanya iniiii… saya pulangkan dompet nenek yang tertinggal di bus tadi.”

Sooo… kesimpulannya:
"Don’t judge a book by its cover", jangan menilai sesuatu atau seseorang, hanya karena penampilan luarnya saja. Salam hangat luar biasa!
Sumber : andriewongso.com