tag:blogger.com,1999:blog-2540397849116673902024-02-07T12:06:20.137-08:00Ide Bisnis, Cerita Motivasi, Inspirasi Spirit, Tips Dan Triks Jitu Untuk SuksesKumpulan Artikel Inspirasi, Motivasi dan Tips Bisnis Sukses|Cara Membuat Bisnis Ramai|Bisnis
Online|Cara Sukses Dengan Inspirasi dan Motivasi Bisnis |Kumpulan Artikel Bisnis Terbaru|Artikel Bisnis|Tip Bisnis|Trik Bisnis|Kisah Sukses|Belajar Islam|Tip Keuangan|Tips sehat|Inspirasi Sukses|Motivasi Sukses|Ide Bisnisblocknotinspirehttp://www.blogger.com/profile/11985405417235742006noreply@blogger.comBlogger1265125tag:blogger.com,1999:blog-254039784911667390.post-32991608228106739322013-07-12T12:05:00.000-07:002013-07-12T12:05:18.244-07:00Menjadi Seorang Pengambil Risiko<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://i1033.photobucket.com/albums/a414/blocknotinspire1/Motivasi%20Spirit/MenjadiSeorangPengambilRisiko_zpsbda018a0.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="http://i1033.photobucket.com/albums/a414/blocknotinspire1/Motivasi%20Spirit/MenjadiSeorangPengambilRisiko_zpsbda018a0.jpg" width="133" /></a></div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="background-color: white; font-style: italic; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">"There is no security on this earth. Only opportunity</span><span style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">." - Douglas MacArthur.</span><br style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">Apa jadinya bila kita takut mengambil risiko dalam hidup ini? Segala yang kita lakukan pasti berisiko! Apalagi bila hendak maju dan sukses, risiko adalah sesuatu yang harus kita akrabi, bukan dihindari.<a name='more'></a></span><br style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">Bicara mengenai risiko, seperti kata William J. Bernstein dalam bukunya "The Four Pillars of Investing", "Risk, like pornography, is difficult to define, but we think we know it when we see it." Risiko, seperti pornografi, sukar untuk didefinisikan, tapi kita akan mengetahuinya bila kita telah melihatnya. Begitu pula risiko, kita akan mengetahui dan merasakannya bila kita telah menjalaninya.</span><br style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">Bila kita berani mengambil risiko, artinya kita telah berani menjalani kehidupan itu sendiri. Juga menunjukkan bahwa kita yakin akan mendapatkan suatu pelajaran berharga dari setiap risiko yang diambil. Tentu saja bukan berarti melangkah tanpa perhitungan yang matang. Satu rahasia orang-orang yang telah sukses, seperti yang mereka ungkapkan, adalah bahwa mereka sering mengambil risiko dalam bertindak.</span><br style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">Lantas, mengapa sebagian orang enggan untuk mengambil risiko? Jawabannya sederhana. Mereka takut gagal, berpikir tak dapat melakukannya, atau merasa belum mahir dan berbakat. Keberanian mengambil risiko, sesungguhnya lebih menunjukkan kepada karakter dan mental seseorang. Bukan pada besar kecilnya risiko yang dihadapi. Kualitas seseorang tidak ditentukan dari peristiwa yang datang menghampirinya, tapi dari respon yang ia berikan dari peristiwanya itu sendiri.</span><br style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">Jadi, bila kita ragu untuk melangkah karena tidak tahu apa yang akan menghadang langkah kita nantinya, beranilah untuk mengambil risiko. Beranilah untuk mengambil kesempatan yang datang demi terwujudnya kehidupan yang lebih baik. Toh, kita tidak akan tahu apakah kita sanggup menghadapinya atau tidak, sebelum kita benar-benar mengalaminya.</span><br style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">Namun, sekali lagi diingatkan, berani mengambil risiko bukan berarti melakukan tindakan gegabah. Hanya karena sebagai orang berhasil menggapai kesuksesan karena tidak takut akan risiko, kita tetap harus melakukan persiapan dan pertimbangan yang matang. Agar apabila suatu saat risiko yang kita takutkan itu benar-benar terjadi, kita dapat melewatinya dengan baik. Begitulah bila kita ingin sukses dalam segala hal, kita akan selalu dihadapi dengan risiko. Risiko sangat berkaitan dengan rasa takut-takut akan timbulnya kekacauan, takut akan penilaian orang lain yang menghakimi, dan takut akan hal-hal tak terduga yang menunggu di depan sana. Hadapi rasa takut itu dan jadikanlah rasa takut sebagai motivator! </span><br style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;" /><span class="fullpost" style="background-color: white; display: inline; line-height: 19.1875px; text-align: justify;"><br />Tanpa kita sadari, banyak sekali keuntungan yang dapat kita ambil bila kita berani mengambil dan menghadapi risiko. Bila kita melakukan kesalahan, otomatis kita akan lebih bijaksana ke depannya. Bila kita sukses, kita akan belajar dan tahu besarnya kapabilitas dan potensi yang kita miliki. Dalam hal karier, saat kita berani mengambil risiko, maka hal itu akan mengantar kita menjadi seorang pemimpin dan inovator. Kunci dari semua yang telah disebutkan di atas adalah, menjadi a smart risk taker- seorang pengambil risiko yang cerdas!<br /><br />Berikut ada enam cara yang ditulis oleh Beth Banks, PhD-seorang ahli di bidang leadership development, yang bisa mengantar kita menjadi salah satunya.<br /><br />Percaya pada insting<br /><br />Jangan menunggu sampai suatu petunjuk nyata datang kepada kita, baru mengambil keputusan, karena bisa saja petunjuk itu datang terlalu telat atau malah tidak datang sama sekali. Kalaupun ada petunjuk yang sangat baik, bukan hanya kita saja yang mengetahuinya, tetapi juga orang lain yang mungkin memiliki tujuan yang sama. Saat ide brilian menghampiri, jangan banyak membuang waktu, langsung realisasikan dan kerjakan saat itu juga! Percaya pada apa kata hati.<br /><br />Jangan takut untuk meminta bantuan<br /><br />Bila memang kita sedang menghadapi suatu hal yang memang kita kurang pahami, sedangkan sesuatu itu bisa membawa kemajuan besar menuju apa yang kita ingin capai, jangan ragu untuk meminta bantuan kepada yang lebih ahli. Bila kita terus terjebak dalam rasa takut akan risiko-takut bila meminta bantuan kepada orang lain, maka kemampuan kita akan diremehkan, maka kita tidak akan pernah bisa maju.<br /><br />Lepaskan energi positif<br /><br />Rasa takut, stres, dan ketidakpastian bisa kita jadikan "teman", bukan musuh yang harus dihindari, asalkan kita memperlakukannya sebagai motivasi, bukan sebagai penghalang. Biasakan untuk menolelir perasaan-perasaan itu. Selalu ingatkan kepada diri sendiri, bahwa kemajuan tidak akan datang bila kita tidak melangkah maju ke keadaan yang penuh ketidakpastian.<br /><br />Antisipasi dan tindakan<br /><br />Tidak membuat suatu keputusan sebenarnya adalah sebuah keputusan, yang buruk tentunya. Berpikirlah seperti seorang atlet, dan belajar untuk menempatkan diri bahwa aksi dan tindakan diperlukan untuk mencapai suatu prestasi.<br /><br />Belajar dari Kegagalan<br /><br />Pelajaran yang paling berharga dalam hidup kita adalah apa yang dihasilkan dari sebuah kegagalan. Orang-orang bisa menjadi sangat pemaaf bila kita benar-benar sudah melakukan yang terbaik dan bersikap penuh dengan integritas.<br /><br />Realistis<br /><br />Memang, terkadang ide-ide dan mimpi yang superfantastis akan terlihat sangat bagus di atas kertas, tetapi kenyataan tidak semudah menulis di atas selembar kertas. Saat kita sudah merasa siap untuk mengambil risiko, pikirkan tentang alasan yang masuk akal mengapa kita akan melakukannya.<br />Ada beberapa halangan yang bisa membuat kita mengurungkan niat untuk menjadi seorang pengambil risiko. Mungkin, dengan mengetahui apa saja halangan/perasaan itu, kita bisa jadi lebih siap dan tidak berubah pikiran untuk melangkah maju demi mencapai apa yang kita inginkan, walaupun ada risiko yang menghadang!<br /><br />-Rasa takut akan penolakan<br />-Takut tidak mendapatkan persetujuan<br />-Perasaan bersalah<br />-Keinginan untuk selalu benar<br />-Ketidakpastian<br />-Rasa takut diremehkan<br />-Menghindari konflik<br />-Takut akan kegagalan<br />-"Bermain" aman<br />-Takut akan menyakiti orang lain. </span></span><span class="fullpost" style="font-family: Verdana, sans-serif;">
</span><br />
<div>
<span class="fullpost" style="background-color: white; display: inline; line-height: 19.1875px; text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div>
<span class="fullpost" style="background-color: white; display: inline; line-height: 19.1875px; text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Sumber : gozalionline.blogspot.com</span></span></div>
blocknotinspirehttp://www.blogger.com/profile/11985405417235742006noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-254039784911667390.post-84931886877486350752013-07-12T11:58:00.000-07:002013-07-12T12:06:31.790-07:00Kaca Jendela Yang Kotor<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://i1033.photobucket.com/albums/a414/blocknotinspire1/KacaJendelaYangKotor_zps9f454e99.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="160" src="http://i1033.photobucket.com/albums/a414/blocknotinspire1/KacaJendelaYangKotor_zps9f454e99.jpg" width="200" /></a></div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">Sebelum memulai membahas artikel ini saya akan menceritakan sebuah peristiwa yang dialami sepasang suami istri. Pasangan tersebut baru pindah ke sebuah kontrakan baru di kampung padat penduduk. Setiap pagi di depan rumah mereka banyak orang sibuk mencuci dan menjemur pakaian.</span><br style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;"></span></span><br />
<a name='more'></a><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">Pada hari I, sang istri berkomentar, “Aneh ya, kenapa orang-orang kalau mencuci pakaian sama sekali tidak bersih. </span></span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">Kotorannya masih tebal begitu.”</span><br style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">Seminggu berlalu, dan sang istri selalu berkomentar bahwa cucian warga yang dijemur di depan kontrakan mereka itu masih sangat kotor. Selama seminggu sang suami hanya diam saja mendengar komentar-komentar istrinya. Lalu pada hari ke-8, si istri memberikan komentar lagi seperti biasa.</span><br style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">“Nah, itu baru bersih. Pak, lihat cucian mereka sekarang menjadi bersih sekali. Tapi kenapa kemarin-kemarin cucian mereka begitu kotor ya?” gumam si istri.</span><br style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">“Tadi pagi saya bangun pagi-pagi sekali. Saya bersihkan semua kaca jendela rumah kita sampai betul-betul bersih,” jawab suaminya seraya pergi meninggalkan si istri yang masih terperangah.</span><br style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;">Kehidupan ini berkaitan erat dengan persepsi, yaitu cara pandang berdasarkan pola pikir dan perilaku individu masing-masing. Setiap orang dapat mendeskripsikan situasi atau kejadian secara berbeda berdasarkan penglihatan mereka. Persepsi itu akan mempengaruhi pola pikir serta tindakan kita selanjutnya.</span><br style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; line-height: 19.1875px; text-align: justify;" /><span class="fullpost" style="background-color: white; display: inline; line-height: 19.1875px; text-align: justify;"><br /><br />Realitas kehidupan ini terbentuk oleh persepsi kita atau cara pandang kita terhadap segala sesuatu. Apa yang Anda yakini, itulah yang Anda terima. Tetapi seandainya kita mampu mengubahnya (persepsi) menjadi positif, maka segala sesuatu dalam kehidupan ini akan nampak lebih menyenangkan.<br />Dr. Wayne Dyer mengatakan, “When you change the way you look at things, the things you look at change. – Ketika Anda mengubah cara pandang terhadap sesuatu, maka apa yang Anda lihat akan berubah.” Inilah beberapa hal pokok untuk menghancurkan persepsi negatif dan menciptakan kehidupan yang seharusnya Anda nikmati.<br />Pertama adalah selalu berusaha membiasakan diri fokus pada nilai-nilai positif, maka persepsi kita menjadi lebih positif. Contoh ketika kita fokus pada kekurangan seseorang, maka kita akan terus mencari kekurangannya. Tetapi jika kita fokus pada kebaikan seseorang, maka kita akan terus berusaha mencari kebaikan di dalam dirinya dan semakin tertarik pada orang tersebut, bahkan terinspirasi olehnya.<br />Mungkin sama seperti awal orang sedang dalam masa pacaran, pasti masing-masing memandang pasangan serasa tak memiliki kekurangan karena yang terlihat kelebihannya saja. Hari-hari senantiasa romantis, sebab dalam hubungan itu masing-masing hanya fokus pada sifat-sifat yang positif dan menarik. Semakin ia fokus pada kualitas positif, maka ia pun melihat pasangan semakin menakjubkan sehingga makin jatuh cinta. Begitupun sebaliknya.<br />Cara lain untuk menjaga persepsi Anda tetap positif adalah dengan selalu berpikir dan bersikap optimis. Saya sangat sependapat dengan Henry Ford yang pernah mengatakan, “If you think you can or if you think you can’t either way you’re always right. – Jika Anda berpikir Anda bisa atau jika Anda berpikir tidak bisa, itu pasti terjadi.” Berpikir dan bersikap optimis tentu membantu persepsi Anda lebih jernih, sehingga nampak jelas peluang-peluang baru yang dapat menolong situasi Anda atau memandu Anda menuju sukses dan kebahagiaan.<br />Berpikir terbuka dan bersedia belajar tentang banyak hal merupakan salah satu upaya untuk menjernihkan persepsi. Kehidupan ini sangat lengkap artinya terdiri dari beragam situasi, sebab, macam, dan lain sebagainya. Tidak mungkin seseorang menguasai semua ilmu atau menyelami pikiran banyak orang di dunia. Jadi sebaiknya jangan terburu-buru menciptakan kesimpulan, melainkan mencari pelajaran positif yang dapat dipetik sebagai bekal untuk berpikir dan bertindak lebih bijaksana.<br />Contoh akhir-akhir ini media cetak maupun elektronik di tanah air bahkan luar negri sedang dihebohkan video asusila artis papan atas. Jika benar mereka melakukan tindak asusila itu, bukan berarti semua perilaku mereka negatif. Alangkah bijaksana jika kita menjadikan hal itu sebagai pembelajaran untuk tidak mencoba melanggar norma susila, agama maupun hukum, apapun profesi yang kita jalani, karena dampak buruknya sangat luar biasa tak hanya merugikan diri sendiri tetapi juga keluarga dan masyarakat.<br />Jika saya perhatikan, orang-orang yang hidupnya cukup sukses di dunia ini senantiasa menjaga persepsi mereka tetap positif. Sehingga sikap dan tindakan mereka juga positif, contohnya tekun berusaha, rendah hati, disiplin, cermat atau berhati-hati dalam segala hal dan lain sebagainya. Disamping itu, mereka mampu melakukan tanggung jawab dengan baik dan menghasilkan karya luar biasa.<br />Persepsi seumpama ‘kaca jendela’ untuk melihat segala sesuatu nampak baik atau buruk. Ketika Anda mampu menjadikan persepsi selalu positif, maka Anda juga mempunyai kekuatan untuk melihat segala hal dengan lebih jernih, penuh optimisme, semangat, kasih sayang dan cinta, dan lain sebagainya, sehingga membantu Anda selalu bersikap positif dan tidak menyerah pada keadaan sesulit apapun untuk meraih sukses dan kebahagiaan. Oleh sebab itu, jika Anda ingin mencapai hasil akhir yang menyenangkan, maka jangan pernah membiarkan ‘kaca jendela’ Anda kotor.<br /><br /><br /><br /><span style="font-style: italic;">*Andrew Ho adalah seorang pengusaha, motivator, dan penulis buku-buku bestseller.Kunjungi websitenya di: www.andrewho-uol.com</span></span></span><span class="fullpost">
</span>blocknotinspirehttp://www.blogger.com/profile/11985405417235742006noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-254039784911667390.post-34519861730745589552013-07-12T11:53:00.001-07:002013-07-12T11:53:47.716-07:00Mengejar Kebanggaan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://i1033.photobucket.com/albums/a414/blocknotinspire1/Busness%20Ethics/MengejarKebanggaan_zpsa94ffab3.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="158" src="http://i1033.photobucket.com/albums/a414/blocknotinspire1/Busness%20Ethics/MengejarKebanggaan_zpsa94ffab3.jpg" width="200" /></a></div>
<div>
<span class="fullpost" style="background-color: white; display: inline; line-height: 19.1875px; text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Mempunyai sesuatu yang dapat dibanggakan merupakan dambaan semua orang. Tak jarang mereka mengerahkan segala daya dan upaya demi mewujudkan sesuatu yang dapat dibanggakan. Sehingga terwujudlah banyak hal spektakuler di dunia dan membanggakan pemiliknya.<a name='more'></a><br /><br />Contohnya Afrika Selatan tentu bangga telah berhasil menyelenggarakan pesta piala dunia beberapa waktu yang lalu. Dengan segala upaya pemerintah negara tersebut berusaha membangun sebuah stadion yang megah. Pemerintah juga membangun infrastuktur yang canggih dan modern untuk mendukung kelancaran perayaan piala dunia 2010.<br /><br />Usaha Afrika Selatan mengejar kebanggaan sebagai negara penyelenggara juga telah menjadikan negri tersebut semakin dikenal di dunia. Terlebih acara tersebut juga membawa `soccernomic' atau efek ekonomi positif bagi restoran-restoran atau para pedagang di sekitar stadion. Para pedagang dikabarkan mendapatkan omset berkali lipat.<br /><br />Namun disisi lain, sebagian besar rakyat di negri tersebut merasa dirugikan. Para pemilik lahan pertanian yang digusur hidup menderita, karena pemerintah tidak memberikan ganti rugi sedikitpun sebagai kompensasi atas lahan mereka. Sementara pemerintah menghabiskan biaya cukup besar untuk membangun sarana maupun proses penyelenggaraan pesta bola dunia yang begitu mewah, sebagian besar rakyat disana hidup sangat miskin.<br /><br /><br /><br /><span class="fullpost" style="display: inline;"><br /><br />"Sebenarnya kami sangat malu dan hidup tertekan dengan kemelaratan kami," cetus salah seorang pemuda yang tinggal di salah satu kampung kumuh di Afrika Selatan kepada salah seorang pewarta yang ikut meliput ajang perayaan spektakuler tersebut.<br /><br />Tak hanya Afrika Selatan, masih banyak negara atau mungkin perorangan yang mengejar kebanggaan dengan segala daya dan upaya, tetapi lupa untuk menghitung seberapa besar manfaat dari kebanggaan yang diperoleh. Contohnya Malaysia membangun ikon kemegahan seperti Twin Tower atau Taiwan dengan Taipei 101. Contoh lain adalah Dubai membangun Burj Dubai yang konon merupakan bangunan tertinggi dan termegah di dunia.<br /><br />Seberapa besar manfaat yang diperoleh pemerintah dan rakyat dari produk-produk kebanggaan itu? Kabarnya, keuntungan yang diperoleh tidaklah signifikan. Artinya, apa yang sudah dikeluarkan tidak sebanding dengan manfaat positif yang dapat diraih.<br /><br />Mengejar kebanggaan memang dapat mendatangkan kerugian jika tidak diperhitungkan dengan cermat atau hanya sekedar untuk unjuk gaya. Tetapi jika semangat mengejar kebanggaan ini didasari dengan perhitungan yang cermat pasti akan mendatangkan keuntungan. Sehingga, mengejar kebanggaan itu memiliki arti serta manfaat positif, dan beberapa diantaranya adalah sebagai berikut.<br /><br />Mengejar kebanggaan menjadikan kita memiliki kemauan keras dan ego. Hal itu menyalakan api motivasi dalam mengejar suatu target atau impian. Ini juga akan membuat kita berusaha mempertahankan harga diri dengan tetap berjuang dan sampai target tercapai, walaupun tak banyak dukungan dan situasi juga tidak menguntungkan.<br /><br />Mengejar kebanggaan juga dapat membebaskan kita dari belenggu rasa tak percaya diri. Kita menjadi sadar memiliki potensi yang lebih besar dan lebih kuat daripada tantangan. Kemudian rasa percaya diri tersebut akan membantu kita melakukan tindakan-tindakan untuk mewujudkan hal-hal yang kita inginkan.<br /><br />Memiliki kebanggaan itu berarti merasa puas terhadap diri sendiri dan prestasi Anda. Kepuasan terhadap diri sendiri akan memotivasi untuk terus berdaya kreasi dan melakukan pekerjaan sebaik mungkin. Dengan begitu, lambat laun Anda dapat membangun reputasi yang semakin positif dan mencapai hal-hal besar yang lebih membangggakan.<br /><br />Mengejar kebanggaan berarti kita memiliki tujuan. Hal itu menjadikan tindakan-tindakan kita lebih terarah. Pada akhirnya mengejar kebanggaan itu akan memandu kita untuk menciptakan serangkaian keberhasilan.<br /><br />Kita dapat dikatakan berhasil mencapai sesuatu yang membanggakan jika orang lain juga menaruh rasa hormat dan penghargaan. Orang lain akan memberikan 2 hal tersebut (rasa hormat dan penghargaan) jika kita mencapai kebanggaan itu dengan jujur. Sebab kebanggaan itu merupakan penghargaan dari orang lain atas potensi dan integritas yang kita miliki.<br /><br />Apakah para koruptor yang memiliki harta ratusan milyar itu patut berbangga? Tentu saja tidak, karena apa yang mereka capai tidak dengan cara yang jujur. Itulah mengapa kita juga harus tetap waspada dalam mengejar kebanggaan untuk tetap mengedepankan integritas atau kejujuran.<br /><br />Melihat sisi positif dari kebanggaan itu, tak ada salahnya jika kita mengejar kebanggaan. Lagipula masing-masing diantara kita juga memiliki potensi yang luar biasa untuk menciptakan sesuatu yang membanggakan. Jangan takut untuk mengejar kebanggaan, sebab kebanggaan itu sendiri juga mencerminkan gairah hidup penuh semangat.<br /><br /><span style="font-style: italic;">* Andrew Ho adalah seorang pengusaha, motivator, dan penulis buku-buku bestseller.</span></span></span></span></div>
<span class="fullpost" style="background-color: white; display: inline; font-family: Verdana, sans-serif; line-height: 19.1875px; text-align: justify;"><span style="font-style: italic;">Sumber : </span></span><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">gozalionline.blogspot.com</span><span class="fullpost">
</span>blocknotinspirehttp://www.blogger.com/profile/11985405417235742006noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-254039784911667390.post-71278822909590119052013-07-02T09:40:00.001-07:002013-07-02T09:40:45.611-07:00Masih Kecil Sudah Jadi Pahlawan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://i1033.photobucket.com/albums/a414/blocknotinspire1/Inspire%20Spirit/MasihKecilSudahJadiPahlawan_zps1947f35d.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="100" src="http://i1033.photobucket.com/albums/a414/blocknotinspire1/Inspire%20Spirit/MasihKecilSudahJadiPahlawan_zps1947f35d.jpg" width="200" /></a></div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><strong style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px;">Kisah Tasripin, anak berusia 13 tahun asal Banyumas, yang harus mengurus ketiga adiknya karena ditinggal ayahnya yang bekerja di Malaysia, dan ibunya yang sudah meninggal, menggugah banyak orang. Tak terkecuali, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pun tersentuh hatinya hingga memberikan bantuan.<a name='more'></a></strong><br style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px;" /><br style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px;">Tasripin merupakan gambaran anak yang meskipun belia tapi memiliki rasa tanggung jawab yang besar. Ia harus bekerja di sawah agar adik-adiknya bisa makan. Mungkin terpaksa karena keadaan. Tetapi apa pun namanya, sikap tersebut telah menginspirasi banyak orang. Di tengah anak-anak seusianya, bahkan remaja lebih tua darinya, yang lepas kendali karena terbiasa menikmati hidup berlebihan, kisah Tasripin ibarat setitik air yang menyejukkan. Sudah pasti masih banyak kisah lain serupa Tasripin tetapi tidak terpublikasi karena tak tercium media.</span><br style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px;" /><br style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px;">Di mana kita menemukan contoh-contoh inspiratif selanjutnya? Di India tiap tahun diselenggarakan ajang penobatan pahlawan bagi anak-anak seusia Tasripin yang menunjukkan keberaniannya yang luar biasa. Salah satunya, </span><em style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px;">National Bravery Awards</em><span style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px;"> yang sudah digelar sejak tahun 1957. </span><br style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px;" /><br style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px;">Dengan adanya ajang itu, tiap tahun muncul pahlawan baru dari kalangan anak-anak. Contohnya, Om Prakash Yadav, 12 tahun. Anak ini berangkat sekolah dengan belasan anak lainnya menggunakan satu mobil van. Di tengah jalan mesin mobil itu koslet hingga terbakar. Sopirnya </span><em style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px;">ngacir</em><span style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px;"> menyelamatkan diri, begitupun teman-teman lainnya. Lain dengan Prakash. Begitu melihat delapan temannya terjebak di dalam mobil, ia masuk lagi untuk menolongnya. Ia tak menghiraukan api. Kedelapan anak itu pun selamat berkat pertolongannya, sedangkan ia terbakar muka dan punggungnya. Meski ia selamat peristiwa itu menyisakan luka di wajah dan punggungnya. Dia pun menerima </span><em style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px;">National Bravery Awards</em><span style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px;">untuk kategori </span><em style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px;">Bharat Awards</em><span style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px;">.</span><br style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px;" /><br style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px;">Sudah selayaknya kita pun memiliki ajang seperti itu yang dengan rutin memberikan penghargaan pada anak-anak yang inspiratif. Para pahlawan cilik ini tak hanya akan menjadi contoh bagi anak-anak seusianya, tetapi contoh bagi kita semua. Di tengah berita keculasan, kecurangan, kekerasan, korupsi, saling jegal, dan sebagainya, yang menghiasi berita keseharian kita belakangan ini, kisah anak-anak seperti ini akan menjadi semacam percikan embrio dari bangkitnya spirit pembangunan karakter bangsa.</span></span><span class="fullpost" style="font-family: Verdana, sans-serif;">
</span><br />
<div>
<span style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Sumber : andriewongso.com</span></span></div>
blocknotinspirehttp://www.blogger.com/profile/11985405417235742006noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-254039784911667390.post-38950539634603458002013-07-02T09:37:00.001-07:002013-07-02T09:37:34.608-07:00Kebersihan Hati<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://i1033.photobucket.com/albums/a414/blocknotinspire1/Busness%20Ethics/KebersihanHati_zpsea78dd51.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="99" src="http://i1033.photobucket.com/albums/a414/blocknotinspire1/Busness%20Ethics/KebersihanHati_zpsea78dd51.jpg" width="200" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px; margin-left: 50px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><strong>Pepatah Tiongkok kuno mengatakan: Jangan pernah ada niat untuk mengganggu orang lain. Namun jangan pernah melepas niat untuk selalu waspada. (</strong><strong>害人之心不可有, 防人之心不可无 | hai ren zhi xin bu ke you, fang ren zhi xin bu ke wu). </strong></span></div>
<a name='more'></a><br />
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px; margin-left: 50px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px; margin-left: 50px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Mungkin sudah menjadi sifat dari sebuah kesuksesan, sukses selalu membawa dampak positif dan negatif. Dampak positif berupa rasa kagum, pengakuan, dan penghargaan. Sedangkan dampak negatifnya berupa rasa iri, dengki, dan benci melihat orang lain sukses. </span></div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br style="background-color: white; color: #222222;" /></span><div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px; margin-left: 50px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Manusia karena terkungkung jiwa yang sempit, sering kali merasa iri dan dengki sehingga sulit untuk menerima dan mengakui kemajuan, kebahagiaan, dan kesuksesan orang lain. Sungguh kasihan dan menderita orang yang menyimpan perasaan dendam, iri dan dengki. Karena perasaan seperti itu sangat tidak sehat bagi kesehatan jiwa dan akan sulit mendatangkan kebahagiaan dan ketenangan dalam kehidupannya. Rasa iri dan benci memunculkan niatan negatif. Bisa berupa pelecehan, penghinaan, prasangka, sikap sinis, dan bila pikiran negatif itu semakin kuat merongrong kita, mampu menimbulkan niatan untuk mengganggu, merugikan, menyakiti, atau bahkan mencelakakan orang lain.</span></div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br style="background-color: white; color: #222222;" /></span><div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px; margin-left: 50px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Maka seperti pepatah tadi: 害人之心不可有, 防人之心不可无 (ai ren zhi xin bu ke you, fang ren zhi xin bu ke wu): Jangan pernah ada niat di hati untuk mengganggu orang lain. Dan pada saat yang sama, jangan sampai kita hilang kewaspadaan saat berproses maupun saat meraih keberhasilan. Kewaspadaan bisa diwujudkan dalam bentuk sikap yang ramah, mampu beradaptasi di segala medan, atau bisa menempatkan diri di tengah-tengah bermacam kepribadian dan kepentingan.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px; margin-left: 50px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px; margin-left: 50px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Ingat: Sukses tidak selalu diukur dengan materi atau popularitas. Sukses juga diukur dari kesehatan mental kita. Kita layak disebut sukses jika mental kita sehat. Maka dari itu, mari kita selalu introspeksi diri. Apakah kita memang sedang mengidap penyakit mental? Apakah kita telah kehilangan sifat-sifat manusiawi yang paling hakiki? Jika demikian adanya, kita harus sehatkan kembali mental kita. Buang segala bentuk iri dan dengki. Buang semua niatan negatif yang menggerogoti mental kita. Kita songsong hidup penuh sahaja. Senang atau bahagia melihat orang lain atau teman kita sukses. Dan kita sendiri tetap belajar, belajar, dan berjuang untuk meraih kehidupan yang lebih bernilai. Salam sukses luar biasa!</span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px; margin-left: 50px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Sumber : andriewongso.com</span></div>
<span class="fullpost">
</span>blocknotinspirehttp://www.blogger.com/profile/11985405417235742006noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-254039784911667390.post-17291589437977292672013-07-02T09:34:00.001-07:002013-07-02T09:35:19.608-07:00Kebiasaan Berinisiatif Berbuat Baik<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://i1033.photobucket.com/albums/a414/blocknotinspire1/Tips%20Love%20Seksologi/KebiasaanBerinisiatifBerbuatBaik_2013-05-2811-05-01_smile1_zpsc05a8ac9.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="98" src="http://i1033.photobucket.com/albums/a414/blocknotinspire1/Tips%20Love%20Seksologi/KebiasaanBerinisiatifBerbuatBaik_2013-05-2811-05-01_smile1_zpsc05a8ac9.jpg" width="200" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px; margin-left: 50px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Dalam kehidupan sehari-hari, ada banyak hal sederhana yang sebenarnya justru penting. Sayang, banyak orang yang lupa melakukannya. Membuang bungkus permen di tempat sampah, memberi tempat duduk pada ibu hamil atau orang tua di angkutan, bertegur sapa dengan tetangga dekat, menyingkirkan batu atau paku di jalan, hingga sekadar tersenyum pada orang yang kita kenal. </span><br />
<a name='more'></a><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Semua itu, sepertinya memang hal yang remeh/kecil, namun jika dilakukan dengan penuh ketulusan, akan melahirkan banyak kebaikan.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px; margin-left: 50px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br />Karena itu, kita perlu menjadi insan yang selalu mau berinisiatif. Termasuk, pada hal-hal remeh tersebut. Sebab, dari hal yang kecil, perbuatan baik bisa terus menular. Sekadar menolong satu orang dengan perbuatan ringan, akan melahirkan kebahagiaan. Apalagi, jika rasa bahagia itu terus menular untuk mendorong perbuatan baik lainnya. Sehingga, satu inisiatif perbuatan baik, akan melahirkan contoh nyata kebaikan lainnya.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px; margin-left: 50px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br />Mari, jadikan setiap hari selalu penuh inisiatif untuk berbuat baik. Lakukan hal-hal kecil namun penuh kebaikan. Lakukan setiap saat, lakukan dengan ketulusan. Niscaya, lingkungan sekitar kita akan tumbuh penuh “bunga” keindahan kehidupan yang membahagiakan. Salam hangat, luar biasa!</span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px; margin-left: 50px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Sumber : andriewongso.com</span></div>
<span class="fullpost">
</span>blocknotinspirehttp://www.blogger.com/profile/11985405417235742006noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-254039784911667390.post-7257467917673243412013-07-02T09:32:00.000-07:002013-07-02T09:35:09.436-07:00Prasangka<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://i1033.photobucket.com/albums/a414/blocknotinspire1/Inspire%20Spirit/Prasangka_2013-07-0117-48-12_dompet1_zpsc4e997a1.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="102" src="http://i1033.photobucket.com/albums/a414/blocknotinspire1/Inspire%20Spirit/Prasangka_2013-07-0117-48-12_dompet1_zpsc4e997a1.jpg" width="200" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px; margin-left: 50px;">
<em><strong><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Alkisah, pada suatu senja hari yang temaram, di dalam sebuah bus kota yang tidak terlalu penuh penumpangnya. Ada seorang nenek sedang dalam perjalanan pulang ke rumah. Sesampainya di halte bus terdekat dengan rumah tinggalnya, si nenek pun mengisyaratkan bus untuk berhenti dan dia bergegas turun dari bus.</span></strong></em><br />
<a name='more'></a></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px; margin-left: 50px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br />Sambil berjalan ke arah rumahnya, matanya tiba-tiba melihat gerakan dari dalam bus. Tampak seorang pemuda berbadan kekar dengan penampilan kurang bersahabat, berdiri dan tergesa-gesa mengisyaratkan akan turun dari bus sambil matanya mengikuti ke arah si nenek berjalan.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px; margin-left: 50px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br />Si nenek tiba-tiba merasa was-was.. jangan-jangan pemuda itu akan merampok dirinya! Maka ia pun lantas mempercepat langkahnya. Mereka berdua terlihat seakan sedang berkejaran. Dan tentu saja, tanpa kesulitan yang berarti, si pemuda segera menyusul langkah si nenek.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px; margin-left: 50px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br />Saat sudah mendekat, si pemuda berseru “Hai Neeeek, berhenti dulu…. Stop, jangan lari!” Degup jantung si nenek serasa terdengar nyaring karena kelelahan berlari, disertai perasaan takut yang mencekam. Sambil mengangkat tas menutupi mukanya, si nenek gemetaran berkata, “Tolong.. jangan sakiti saya. Saya bukan orang kaya.. dan dompet saya hanya berisi sedikit uang.”</span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px; margin-left: 50px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br />Tiba-tiba si pemuda tersenyum sambil mengangsurkan tangannya, “Makanya iniiii… saya pulangkan dompet nenek yang tertinggal di bus tadi.”</span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px; margin-left: 50px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /><em>Sooo</em>… kesimpulannya:<br />"<em>Don’t judge a book by its cover</em>", <strong>jangan menilai sesuatu atau seseorang, hanya karena penampilan luarnya saja</strong>. Salam hangat luar biasa!</span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px; margin-left: 50px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Sumber : andriewongso.com</span></div>
<span class="fullpost">
</span>blocknotinspirehttp://www.blogger.com/profile/11985405417235742006noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-254039784911667390.post-26246546715286391272013-02-17T08:14:00.001-08:002013-02-17T08:14:22.930-08:00Majukan Usaha dengan Menjaga Pelanggan Setia<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgX8f-qhoaG3G3snIPq1o807BEqKWzHx4Ois1hp2s7SILw2LVvisRU5oz9zuTmzzG2z6ikreT4Jhvq_H6CmCMc_lSxHlbUs9JHbVKVg5rw83RbPhoGSQ1QBs8AbvGK-u6xgiD6QGx92bGXd/s1600/Majukan+Usaha+dengan+Menjaga+Pelanggan+Setia.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="99" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgX8f-qhoaG3G3snIPq1o807BEqKWzHx4Ois1hp2s7SILw2LVvisRU5oz9zuTmzzG2z6ikreT4Jhvq_H6CmCMc_lSxHlbUs9JHbVKVg5rw83RbPhoGSQ1QBs8AbvGK-u6xgiD6QGx92bGXd/s200/Majukan+Usaha+dengan+Menjaga+Pelanggan+Setia.jpg" width="200" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px; margin-left: 50px;">
<strong><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Pelanggan setia bukan sekadar pelanggan yang datang berkali-kali. Tapi, pelanggan setia juga pemasar produk yang loyal untuk memajukan usaha kita. Bagaimana menjaganya?</span></strong></div>
<a name='more'></a><br />
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px; margin-left: 50px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px; margin-left: 50px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Hal yang paling menyenangkan dari menjalankan usaha adalah ketika kita berhasil mendulang keberhasilan dan memperoleh pelanggan setia, yang bahkan bisa menjadi “marketing” alias ikut mempromosikan produk kita kepada siapa pun.</span></div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br style="background-color: white; color: #222222;" /></span><div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px; margin-left: 50px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Proses untuk mendapat pelanggan yang masuk dalam kriteria fans ini memang tak mudah. Pelayanan yang serba memuaskan, kedekatan emosional, hingga kualitas produk yang tentunya sangat baik harus mampu disajikan dengan maksimal. Tapi, tak jarang, orang yang sudah masuk kriteria sebagai fans, tiba-tiba saja menghilang. Bisa jadi ia kecewa dan kemudian bercerita kepada para relasinya. Jika hal ini tidak segera diantisipasi, bisa jadi nama baik usaha kita pelan-pelan akan tergerus dan hilang ditelan oleh cerita kurang puas dari konsumen yang kecewa.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px; margin-left: 50px; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px; margin-left: 50px;">
<u><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Lantas, apa yang harus kita lakukan agar pelanggan setia tidak kecewa? Berikut beberapa hal:</span></u></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px; margin-left: 50px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px; margin-left: 50px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><strong>• Jangan banyak penggantian personel atau pekerja</strong><br />Sudah jadi rahasia umum bahwa ada banyak konsumen yang lebih setia pada orang (pekerja) kita dibanding usaha (brand) kita sendiri. Apalagi, jika kita belum mempunyai sistem kerja yang punya standar yang sama. Misalnya di salon kecantikan kelas premium. Solusinya, jangan terlalu sering berganti pekerja. Atau, ciptakan sistem yang benar-benar terstandarisasi dengan baik sehingga layanan satu orang dengan lainnya saat meladeni konsumen benar-benar seragam.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px; margin-left: 50px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px; margin-left: 50px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><strong>• Jaga perlakuan pada pelanggan lama dan baru</strong><br />Kadang, untuk mendapatkan pelanggan dan baru dan memperluas pasar, kita menggunakan trik diskon dan nilai tambah sebagai bentuk promosi. Dan memang, ini biasanya akan “menggoda” pelanggan baru untuk datang. Tapi ingat: kita sudah punya pelanggan setia. Jangan sampai, apa yang kita tawarkan kepada pelanggan baru justru lebih menggoda daripada yang diberikan kepada pelanggan setia kita. Justu, pelanggan setia harus diperlakukan jauh lebih baik!</span></div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br style="background-color: white; color: #222222;" /></span><div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px; margin-left: 50px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><strong>• Jangan terlalu fokus pada soal harga</strong><br />Fokus pada harga sah-sah saja. Namun banyak pesaing melakukan hal yang sama. Jadi ada baiknya kita juga memperhatikan nilai tambah dari harga yang telah kita tentukan. Tak jarang—bahkan banyak—orang yang membeli sesuatu bukan berdasar harga, tapi karena punya nilai tambah yang tidak dimiliki pesaing. Di sinilah peran kita sebenarnya, yakni dengan tetap fokus memberikan pelayanan terbaik, terutama kepada pelanggan setia.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px; margin-left: 50px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px; margin-left: 50px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><strong>• Jangan terlalu memaksa memanfaatkan momentum</strong><br />Biasanya, karena merasa sudah dekat, sudah terlalu personal saat berhubungan dengan pelanggan, kita seolah sudah merasa tak memiliki jarak. Saat itu, tanpa disadari, kita sering kali menawarkan hal-hal yang kadang kurang dibutuhkan oleh pelanggan. Di depan kita, mungkin si pelanggan tidak mengungkapkan kekesalannya secara langsung. Tapi bisa jadi di belakang, ia merasa gerah karena terus dipaksa membeli produk yang sebenarnya kurang dibutuhkannya. Untuk mengantisipasinya, jangan terlalu memaksa. Cobalah pahami kebutuhannya, dan jangan berlebihan dalam memanfaatkan momentum kedekatan ini.</span></div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br style="background-color: white; color: #222222;" /></span><div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px; margin-left: 50px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><strong>• Tetap fokus pada produk utama</strong><br />Setiap brand sering kali diidentikkan dengan produk tertentu. Begitu juga dengan pelanggan setia terhadap produk kita. Misalnya kita bergerak di bidang jasa periklanan yang banyak melayani jasa<em>maintenance</em> pada <em>social media</em>. Meski produk jasa kita banyak, namun jika di pasaran sudah dikenal bahwa usaha kita sangat hebat di bidang <em>maintenance</em> pada <em>social media</em>, jangan terlalu serakah mengambil jatah yang di luar bidang tersebut. Tak salah memang, tapi jangan sampai fokus kita di bidang yang sudah membuat usaha terkenal jadi hilang arah. Tetap fokus pada layanan utama, karena di sana kita mendapat pelanggan setia.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px; margin-left: 50px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px; margin-left: 50px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Sebenarnya, masih banyak cara-cara lain yang bisa kita lakukan agar konsumen tetap setia. Yang pasti,<u>jadikan kepuasan selalu menjadi yang terdepan untuk usaha kita</u>, baik kepuasan untuk pelanggan, kepuasan untuk karyawan, hingga kepuasan masyarakat luas yang belum tentu pernah memakai produk kita. Sebab, saat kepuasan ini sudah diperbincangkan dan jadi nilai tambah usaha kita, niscaya pelanggan setia akan selalu ada.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px; margin-left: 50px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px; margin-left: 50px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Sumber : andriewongso.com</span></div>
<span class="fullpost">
</span>blocknotinspirehttp://www.blogger.com/profile/11985405417235742006noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-254039784911667390.post-17171108386393868912013-02-17T08:12:00.001-08:002013-02-17T08:12:44.931-08:00Makin Sukses, Berkat Komunitas<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqteGCQpBaRc9v5RrtDdS2MqrwTyD7aHezEFO4NdTMKttxdF-V3-lPO70mb6ioNDG_deFWvx5xWrt4otX5G5Xm16bfIQ_sGIUyG_bLT14K_YylrkFfhz9KdCFiqdEQA89XjPboNqVnA9QR/s1600/Makin+Sukses,+Berkat+Komunitas.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="100" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqteGCQpBaRc9v5RrtDdS2MqrwTyD7aHezEFO4NdTMKttxdF-V3-lPO70mb6ioNDG_deFWvx5xWrt4otX5G5Xm16bfIQ_sGIUyG_bLT14K_YylrkFfhz9KdCFiqdEQA89XjPboNqVnA9QR/s200/Makin+Sukses,+Berkat+Komunitas.jpg" width="200" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px; margin-left: 50px;">
<strong><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Usaha bisa makin sukses berkat bantuan banyak orang. Salah satunya, dengan masuk ke berbagai komunitas wirausaha.</span></strong></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px; margin-left: 50px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /><strong>Bergaullah kepada siapa saja</strong><br /><br />Jangan sampai muncul kesan kita masuk ke komunitas tertentu hanya karena ingin dekat dengan si A atau B. </span></div>
<a name='more'></a><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Jadikan komunitas itu benar-benar sebagai sebuah keluarga besar sehingga setiap orang adalah penting. Sebab, kita tak pernah tahu, orang yang kita anggap “bukan siapa-siapa”, ternyata malah banyak membantu dan membukakan pintu relasi lebih luas kepada kita.<br /><br />Tujuan bergabung dalam komunitas bisnis selain memperluas relasi sebenarnya adalah meningkatkan kemampuan. Salah satunya, yakni dengan saling bertukar ilmu seputar bisnis. Untuk itu, jika merasa punya ilmu tertentu yang bisa dibagi, jangan sungkan untuk berbagi. Ingat prinsip makin banyak memberi makin banyak menerima. Bisa jadi, kita akan makin kaya dengan ilmu yang di-<em>sharing</em>-kan sehingga bisa saling memberi solusi.<br /><br /><strong>Jangan pelit berbagi informasi </strong><br /><br />Kadang kala, karena merasa informasi adalah “harta” berharga, kita mencoba memilikinya sendiri. Sebenarnya memang tak salah. Tapi, alangkah baiknya, kita bisa coba berbagi informasi. Misalnya soal jaringan usaha. Justru dengan kita berbagi, biasanya orang pun akan lebih percaya pada kita. Sehingga, kita pun akan punya lebih banyak kesempatan untuk memperluas jaringan dengan saling berbagi informasi.<br /><br /><strong>Jangan aktif hanya saat butuh</strong><br /><br />Kita pasti juga kurang suka jika didekati seseorang hanya pada saat butuh. Setelah didapat yang diinginkan, kemudian ditinggalkan. Jika kita merasa tak menyukainya, maka kita pun jangan melakukan hal yang sama. Bergaullah dalam komunitas dalam kondisi apa pun. Sehingga, hubungan yang terjalin pun akan berkembang ke arah pertemanan yang lebih langgeng. Dengan cara itu, hubungan saling menguntungkan pun bisa terjalin lebih lama dan pasti.<br /><br /><strong>Tunjukkan kejujuran dan ketulusan dalam menjalin hubungan</strong><br /><br />Jadikan setiap hubungan dalam sebuah komunitas layaknya hubungan keluarga. Meski bisa jadi satu sama lain bersaing dalam usaha yang dijalankan, tapi saat berada di komunitas, kita justru bisa saling bantu. Karena itu, kejujuran dan ketulusan patut dikedepankan agar hubungan yang terjalin di dalamnya bisa selalu mengusung semangat <em>win-win</em>.<br /><br />Jadi, sudah Anda putuskan mau masuk ke komunitas manakah untuk memajukan bisnis Anda? Yang pasti, jadikan komunitas sebagai “keluarga” yang saling asuh, saling dukung, saling bantu, sehingga bisnis pun bisa benar-benar berkembang luar biasa.<br /><br /><br />Sumber : andriewongso.com<br /><em>Ilustrasi: Bitc.org</em></span><br />
<span class="fullpost">
</span>blocknotinspirehttp://www.blogger.com/profile/11985405417235742006noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-254039784911667390.post-828220080641092952013-02-17T08:10:00.002-08:002013-02-17T08:10:46.259-08:00Orang Terkaya Berkat Limbah Kertas<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVDWIBODaP4rjiZj7eiNZ9gJCljqcoBJEToCfnpKv5vz9e5XeZZULfV5W5r-6thSb8VpPVwas4eXYmcUdz1HCV1O4UBUQpGPu2YbFhDQRROU3tW_d2oc5P2M9qOFwq3MdYusnYsClPaYAE/s1600/Orang+Terkaya+Berkat+Limbah+Kertas.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="100" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVDWIBODaP4rjiZj7eiNZ9gJCljqcoBJEToCfnpKv5vz9e5XeZZULfV5W5r-6thSb8VpPVwas4eXYmcUdz1HCV1O4UBUQpGPu2YbFhDQRROU3tW_d2oc5P2M9qOFwq3MdYusnYsClPaYAE/s200/Orang+Terkaya+Berkat+Limbah+Kertas.jpg" width="200" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px; margin-left: 50px;">
<strong><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Zhang Yin, sukses mengembangkan industri limbah kertas menjadi industri besar dunia. Selain pionir di bisnis ini di China, secara pribadi, ia berhasil menginspirasi banyak pengusaha bahwa mengolah limbah merupakan bisnis yang menggiurkan.</span></strong></div>
<a name='more'></a><br />
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px; margin-left: 50px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br />Masa kecil Zhang diwarnai kepahitan. Keluarganya tinggal di Heilongjiang, provinsi di China yang berbatasan dengan Rusia. Pada masa Revolusi Kebudayaan China yang dimulai pertengahan tahun 1960-an, ayah Zhang dipenjara bersama 2 juta lebih anggota masyarakat yang dianggap kontrarevolusioner atau antek kapitalis. Pada 1976, ayah Zhang dibebaskan dan namanya direhabilitasi.<br /><br />Setelah Reformasi Ekonomi yang diluncurkan pemerintahan Deng Xiaoping pada 1980-an, Zhang Yin hijrah ke Shenzen, kota yang dirancang sebagai kota industri, sebagai salah satu pusat kebangkitan China. Di kota ini Zhang bekerja di perusahaan patungan yang bergerak di bidang perdagangan kertas. Namun perusahaan ini bangkrut tahun 1985. Zhang nekat pergi ke Hong Kong mencari peruntungan baru. Apalagi saat itu ia sudah punya relasi bagus. Berdasarkan pengalamannya ia mendirikan bisnis perdagangan kertas. Lima tahun mengembangkan usaha ini, tahun 1990 dengan modal <em>green card</em> ia nekat pergi ke Los Angeles karena merasa perdagangan internasional lebih menantangnya.<br /><br />Di sana ia bertemu Lui Ming Chung, seorang dokter gigi kelahiran Taiwan yang dibesarkan di Brazil, dan kemudian menikahinya. Bersama suaminya ini Zhang mendirikan America Chung Nam (ACN) pada tahun 1993 yang bergerak di bidang usaha pengumpulan kertas bekas. Kertas bekas ini kemudian ia ekspor ke beberapa negara untuk diolah lagi. Ia bersama suaminya harus keliling Amerika mengendarai minivan Dodge butut mencari pengumpul sampah agar mau memberikan kertas bekasnya pada mereka. <br /><br />Usaha kerasnya itu membuahkan hasil. Volume kertas yang bisa dikumpulkannya makin lama makin banyak. Terlebih-lebih sejak tahun 1995 permintaan terhadap limbah kertas dunia meningkat pesat dan ia bisa mengekspornya ke beberapa negara. Pada sekitar tahun itu pula ia melihat peluang lain sekaligus mewujudkan keinginannya mudik ke negaranya. Di negeri leluhurnya ia membangun pabrik pengolahan limbah kertas bernama Nine Dragons.<br /><br />Dengan memiliki pabrik pengolahannya volume ekspor limbah kertasnya dari AS juga meningkat. Bahkan mulai tahun 2001 ACN menjadi pengekspor limbah kertas terbesar dari Negeri Paman Sam itu. Tak heran jika ia disebut-sebut sebagai “Ratu Limbah Kertas”.<br /><br />Hanya dalam tempo satu dasawarsa, Nine Dragons telah memiliki 11 pabrik yang besar dan modern di China. “Limbah kertas itu seperti hutan. Kertas dapat didaur ulang terus-menerus, dari satu generasi ke generasi lainnya,” tuturnya. Ia mengumpulkan limbah kertas di AS hingga ke Eropa. Limbah itu diekspor dari sana ke negaranya untuk diolah menjadi <em>corrugated cardboard.</em> <em>Corrugated cardboard</em> digunakan sebagai kotak pengemas mainan, barang elektronik, dan furnitur. Produk olahan ini diekspor ke AS, Eropa, dan negara lainnya. Setelah dipakai <em>corrugated cardboard</em> jadi limbah berikutnya. ACN menangkapnya kembali sebagai produk limbah kertas yang kemudian diekspor lagi ke Nine Dragons. Siklus ini terus berputar tak berkesudahan. Jangan heran jika perusahaan ini cepat berkembang.<br /><br />Pada tahun 2006 Zhang dinobatkan sebagai orang terkaya China menurut <em>Hurun Report</em>. Pada saat itu kekayaannya diperkirakan mencapai US$ 3,5 miliar atau sekitar Rp 31,5 triliun. Tahun ini kekayaannya menurun menjadi sekitar US$ 3,05 miliar karena perubahan tatanan ekonomi dunia. Namun itu tak melepaskan Zhang Yin dari deretan perempuan terkaya China dan dunia. Semua itu bisa ia bukukan dari hasil mengolah limbah.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px; margin-left: 50px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px; margin-left: 50px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Sumber : andriewongso.com</span></div>
<span class="fullpost">
</span>blocknotinspirehttp://www.blogger.com/profile/11985405417235742006noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-254039784911667390.post-67738811324425357482013-02-17T08:09:00.000-08:002013-02-17T08:09:33.068-08:00Es Krim Sehat ala Gelamisto<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjluXGhBYwKX2qYNw_uhh_1MfLEJFar2ZYufqi8pii4DzxOmTRjUDJAb3cS7q5q0UYuSdxomKaPxtglsKKTAnshaOYFacR063-iOnpBwsBdC0UnxVVVLXVA-I9itsXDa972SMOaAEBrYK4j/s1600/Es+Krim+Sehat+ala+Gelamisto.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="100" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjluXGhBYwKX2qYNw_uhh_1MfLEJFar2ZYufqi8pii4DzxOmTRjUDJAb3cS7q5q0UYuSdxomKaPxtglsKKTAnshaOYFacR063-iOnpBwsBdC0UnxVVVLXVA-I9itsXDa972SMOaAEBrYK4j/s200/Es+Krim+Sehat+ala+Gelamisto.jpg" width="200" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px; margin-left: 50px;">
<strong><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Es krim dikategorikan sebagai makanan yang memiliki kandungan lemak tinggi. Terbuat dari campuran produk <em>dairy</em> (susu, krim, lemak susu), telur, gula, dan bahan campuran lain. Dalam sebuah literatur disebutkan bahwa es krim mengandung lemak susu 10-16 %, <em>milk solid</em> (protein, karbohidrat) 9-12%, pemanis 12-16%, <em>stabilizer</em> (<em>emulsifier</em>) 0,2-0,5%, dan sisanya air.</span></strong></div>
<a name='more'></a><br />
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px; margin-left: 50px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br />Dengan komposisi seperti itu pantas jika mereka yang memiliki kesehatan sensitif terhadap lemak dan gula seperti kegemukan, diabetes, kolesterol tinggi, berpenyakit jantung, menghindari mengonsumsi es krim. Tetapi mungkinkah mereka yang memiliki kesehatan sensitif itu bisa mengonsumsi es krim tanpa takut berisiko pada kesehatannya? Peluang kebutuhan inilah yang ditangkap Mina Lie, penggagas es krim sehat, dan pendiri gerai kafe es krim Gelamisto.<br /><br />“Es krim kami sama enaknya dan tidak menggemukkan. Moto kami adalah ‘<em>Gelato = healthy + safety</em>’. Meskipun makan es krim banyak-banyak pun badan tetap sehat,” kata Mina Lie. Gelato adalah jenis es krim khas Italia. Jenis es krim inilah yang dikembangkannya sejak 10 tahun lalu.<br /><br />Menurut Mina, es krim yang terkenal di Italia ada dua jenis yaitu gelato dan sorbet. Gelato adalah es krim yang terbuat dari campuran lemak susu, telur, dan gula. Namun di gerainya, gelato dibuat dengan campuran yang lebih <em>friendly</em> bagi kesehatan. “Telurnya kami ganti dengan rumput laut sehingga gelato yang biasa merupakan makanan <em>high fat</em>, di kami hanya memiliki kandungan lemak 4%,” ujarnya. Selain gelato Gelamisto juga menjual sorbet. Sorbet adalah es krim yang hanya terbuat dari buah-buahan dan es (air). Karena itu kandungan lemak sorbet hampir 0%.<br /><br />Yang menarik, semua sajian es krim di Gelamisto merupakan hasil racikan Mina sendiri yang dibuat dengan eksperimen yang panjang. Sejak memulai bisnis ini 10 tahun lalu, Mina Lie sudah membuat lebih dari seratusan jenis es krim yang terbuat dari berbabagai buah-buahan dan bahan-bahan alami lainnya. Bahan baku produknya tak semuanya bisa didapatkan dari Indonesia. Sebagian didatangkan dari Italia, China, dan sebagainya dengan khasiat masing-masing yang unik.<br /><br />Banyaknya jenis es krim itu sesuai dengan nama gerainya yaitu Gelamisto. Gelamisto, kata Mina Lie, terdiri dari kata “Gela” yang berarti gelato (es krim), dan “Misto” yang artinya banyak pilihan. Sehingga penggabungan dua kata Italia itu menunjukkan gerai es krim sehat yang memiliki banyak pilihan. Kata “sehat” dan “banyak pilihan” memang jadi andalannya. Mengenai pilihan, Mina Lie bahkan berani meramu es krim sesuai pesanan pembeli dengan bahan yang diinginkannya.<br /><br />Dengan model bisnis seperti ini tak heran jika bisnis es krimnya dikenal di kalangan kelas menengah dan atas. Sekarang makin lengkap karena tak hanya es krim sehat yang ia sediakan tetapi juga minuman sehat dan <em>cake </em>(seperi kue ulang tahu sehat) sudah tersedia.<br /><br />Terjun ke bisnis ini bagi Mina Lie sebenarnya tak diduga. Dulu waktu kuliah di Amerika Serikat, sambil kuliah ia bekerja di gerai es krim. Bukan sebagai pembuat es krim melainkan di bagian kasir. Namun saat istirahat ia suka ke dapur dan melihat <em>chef</em> membuat es krim. Dari sana ia belajar membuat es krim.<br /><br />Pulang ke Indonesia ia pun tak langsung berbisnis es krim. Dengan latar belakang pendidikan <em>finance</em>-nya ia bekerja di bank. Namun tiap hari Sabtu dan Minggu ia gunakan untuk membuat es krim sebagai hobi. Es krim itu ia bagikan ke teman-temannya. Karena enak banyak teman-temannya yang memesan rutin. Lama kelamaan pesanan makin banyak. Akhirnya, hobi itu “diresmikan” dengan mendirikan Gelamisto yang terletak di Mal Taman Anggrek, Jakarta.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px; margin-left: 50px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px; margin-left: 50px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Sumber : andriewongso.com</span></div>
<span class="fullpost">
</span>blocknotinspirehttp://www.blogger.com/profile/11985405417235742006noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-254039784911667390.post-51415481555123404592013-02-17T08:06:00.001-08:002013-02-17T08:06:22.059-08:00Jangkrik dan Burung<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGsarOSi8m1kpWNteZEGSPEMwGESYbn00rkQt4jx4VnmkH7g02NClez3sL_RKohChTPdwECk6TLMvYWQ7KF71ToriLjNyoTjNbuROp_fDLKh69QkgOrUWjkRgJ_zne-LsSA2mPZtMZKcyi/s1600/Jangkrik+dan+Burung.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="100" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGsarOSi8m1kpWNteZEGSPEMwGESYbn00rkQt4jx4VnmkH7g02NClez3sL_RKohChTPdwECk6TLMvYWQ7KF71ToriLjNyoTjNbuROp_fDLKh69QkgOrUWjkRgJ_zne-LsSA2mPZtMZKcyi/s200/Jangkrik+dan+Burung.jpg" width="200" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px; margin-left: 50px;">
<strong><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Alkisah, seekor jangkrik muda keluar dari liang rumahnya di tengah hutan. Ia mendengar nyanyian yang merdu. Maka ia pun segera mencari sumber suara tersebut. Lalu dilihatnya seekor burung sedang berkicau di atas dahan pohon.</span></strong></div>
<a name='more'></a><br />
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px; margin-left: 50px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br />Jangkrik muda pun bertanya, “Hai, engkau siapa? Mengapa bisa menyanyi demikian merdu?”</span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px; margin-left: 50px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Si burung menjawab, “Hai juga. Aku Nuri. Aku tidak tahu mengapa bisa menyanyi merdu. Tapi yang pasti, sejak kecil aku memang sudah seperti ini.”</span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px; margin-left: 50px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br />Saat itu, dari kejauhan terdengar kembali suara nyanyian lain yang jauh lebih merdu. Jangkrik muda pun melompat-lompat menuju suara nyanyian. Tak lama, ia bertemu dengan seekor burung yang juga sedang berkicau di dahan pohon lain.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px; margin-left: 50px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px; margin-left: 50px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Jangkrik muda pun bertanya, “Hai, siapa namamu? Nyanyianmu lebih merdu dari si Nuri.”</span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px; margin-left: 50px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">“Aku Kutilang. Sejak kecil aku memang sudah banyak mengenal lagu dan belajar menyanyikannya dengan suara kicauanku.”</span></div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br style="background-color: white; color: #222222;" /></span><div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px; margin-left: 50px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Namun, mendadak terdengar irama seperti seruling yang mengalun teratur. Jangkrik muda pun dengan antusias menuju ke arah suara tersebut. Sampai di situ, dia bertemu seekor jangkrik dewasa yang sedang mengerik. Katanya heran, ”Rupamu sama seperti aku! Tapi mengapa suaraku tidak bisa sepertimu?”</span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px; margin-left: 50px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br />Jangkrik dewasa menjawab, “Kita memang sama-sama jangkrik, jadi kamu pun bisa seperti aku. Kalau mau, aku ajari.”</span></div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br style="background-color: white; color: #222222;" /></span><div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px; margin-left: 50px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Jangkrik kecil pun dengan semangat mulai belajar menyanyi. Tetapi, setelah dicoba terus-menerus, suaranya tidak bisa keluar dengan nyaring. Setelah beberapa hari, jangkrik kecil mendatangi jangkrik dewasa sambil mengeluh. “Aku sudah berusaha mati-matian, tapi tetap saja belum bisa menyanyikan lagu yang indah. Aku bosan!”</span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px; margin-left: 50px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br />Dengan sabar, jangkrik dewasa pun menjawab, “Aku sudah berlatih setiap hari terus menerus selama berbulan-bulan. Kamu baru belajar beberapa hari, mana mungkin suaramu bisa sama sepertiku? Jika kamu ingin bernyanyi lebih nyaring dari suaraku, jangan berhenti mencoba dan berlatih. Setelah pita suaramu terlatih dengan baik, maka suatu hari nanti nyanyianmu pasti akan lebih nyaring dariku.”</span></div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br style="background-color: white; color: #222222;" /></span><div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px; margin-left: 50px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Mendengar jawaban tersebut, jangkrik kecil pun tersadar. Maka, saat hari sudah gelap, si jangkrik pun kembali berlatih. Bahkan, saat manusia sudah terlelap di alam mimpi, jangkrik muda makin giat berlatih menyanyi. Dan akhirnya, suatu hari terdengarlah nyanyian nyaring si jangkrik muda, kriiik-kriiik-kriiik.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px; margin-left: 50px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /><strong>Netter yang Bijaksana..</strong></span></div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br style="background-color: white; color: #222222;" /></span><div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px; margin-left: 50px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Ada banyak kesuksesan yang sering kita lihat dari orang lain. Tentu, adalah hal yang wajar jika kemudian kita mendambakan sukses yang sama. Namun, seringkali kita ingin mendapatkan sesuatu dengan cara serba cepat. Ada rintangan dan halangan sedikit saja, akan membuat kita lemah tak berdaya.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px; margin-left: 50px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br />Pahami:bahwa <u>hukum kesuksesan paling sederhana sebenarnya adalah mau berjuang sepenuh hati dengan penuh keuletan dan siap belajar dari masalah yang mendera</u>. Ingat, semua perlu diperjuangkan, semua butuh pengorbanan, dan tak ada sukses yang diraih tanpa melalui proses kerja nyata.</span></div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br style="background-color: white; color: #222222;" /></span><div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px; margin-left: 50px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Mari, terus berjuang, berkarya, dan berusaha. Jadikan setiap masa dan periode perjuangan sebagai pembelajaran untuk mencapai sukses yang sebenarnya.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px; margin-left: 50px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px; margin-left: 50px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Sumber : andriewongso.com</span></div>
<span class="fullpost">
</span>blocknotinspirehttp://www.blogger.com/profile/11985405417235742006noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-254039784911667390.post-80826407230629218802013-02-17T08:04:00.001-08:002013-02-17T08:04:34.359-08:00Bertumbuh Hingga Tanpa Batas<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrBVTKpxgZuoK4l8n2Z8cogOOEdBoyJ7UHEvP_gCUv6Q0CCsI4F8aFpoTsGnNR8lPwNlvisMq6vYZIPWyM4ggGWG-OhYbDjIo5AE1Z8iUPfRRsiK5KWQuR1N_8j6Ix9KZbYa_guxp73Qfe/s1600/Bertumbuh+Hingga+Tanpa+Batas.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="100" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrBVTKpxgZuoK4l8n2Z8cogOOEdBoyJ7UHEvP_gCUv6Q0CCsI4F8aFpoTsGnNR8lPwNlvisMq6vYZIPWyM4ggGWG-OhYbDjIo5AE1Z8iUPfRRsiK5KWQuR1N_8j6Ix9KZbYa_guxp73Qfe/s200/Bertumbuh+Hingga+Tanpa+Batas.jpg" width="200" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px; margin-left: 50px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><strong><em>“A person is limited only by the thoughts that he chooses. – Kapasitas seseorang hanya dibatasi oleh pemikirannya sendiri.”</em></strong><br /><strong>James Allen,</strong> <strong><em>As A Man Thinketh</em>.</strong></span></div>
<a name='more'></a><br />
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px; margin-left: 50px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br />Setiap saat masing-masing di antara kita bisa melakukan hal yang luar biasa dengan berpikir berbeda. Anda sebenarnya juga bisa berkembang puluhan kali lipat. Semua itu tergantung pada pola pikir Anda sendiri.<br /><br />Anehnya hampir semua orang cenderung langsung kecewa, marah, frustrasi ketika sampai pada situasi kurang menguntungkan atau tidak berhasil. Mereka sama sekali tidak berpikir positif saat menghadapi tantangan, yang salah satunya berbentuk kegagalan. Padahal seandainya mereka tetap optimis, dalam kondisi terburuk pun mereka pasti dapat memulai lagi langkah-langkah untuk bertumbuh lebih dari yang pernah mereka bayangkan.<br /><br />Optimis adalah syarat penting untuk dapat bertumbuh optimal dari kondisi Anda saat ini. Langkah selanjutnya yang tak kalah penting agar Anda bertumbuh secara fenomenal adalah menciptakan impian. Ketika Anda sudah berani bermimpi, maka rasa percaya diri akan tumbuh dan lebih siap menghadapi tantangan. Selanjutnya impian tersebut membantu Anda berpikir lebih positif, sehingga Anda dapat menikmati proses perubahan menuju pertumbuhan.<br /><br />Langkah penting lainnya adalah memahami diri sendiri dan impian yang ingin dicapai. Pemahaman akan diri sendiri dan impian merupakan landasan untuk menempatkan prioritas dan fokus. Selain itu, pemahaman terhadap diri sendiri dan tujuan juga sangat mempengaruhi rasa percaya diri dan keyakinan untuk bertumbuh tanpa batas.<br /><br />Setelah itu, Anda sebaiknya memfokuskan diri pada faktor yang dapat menyokong keberhasilan. Misalnya Anda berdagang jagung dan jual beli mobil bekas. Di antara keduanya, berdagang jagung memberikan kontribusi 80% terhadap pertumbuhan pendapatan Anda. Sehingga Anda harus lebih intensif mengerjakan jual beli jagung dibandingkan jual beli mobil bekas. Penghasilan Anda tentu meningkat berlipat ganda dalam waktu singkat.<br /><br />Contoh lain adalah Anda bermimpi untuk menjadi seorang profesor terkenal. Tetapi kegiatan Anda di bidang bisnis dan pendidikan sama-sama menyita waktu. Setelah Anda cermati, ternyata aktifitas di dunia bisnis lebih menyokong keinginan Anda mewujudkan impian menjadi seorang profesor. Maka fokuskan energi dan pikiran Anda lebih banyak kepada dunia bisnis tersebut. Dengan kata lain, faktor pendukung mayoritas yang semakin mendekatkan diri Anda terhadap impian itulah yang harus Anda kerjakan secara intensif.<br /><br />Sementara itu, Anda juga harus berusaha meningkatkan kemampuan. Sebab jika kemampuan Anda lebih baik, maka Anda juga pasti dapat melaksanakan pekerjaan Anda dengan lebih baik untuk mencapai tujuan Anda itu. Karenanya dedikasikan diri untuk terus belajar, sebagaimana Jay Sidhu menekankan hal itu dalam pernyataannya berikut ini.<br /><br /><em>“If you are aware of your weakness and are constantly learning, your potential is virtually limitless. You can build something that will be a legacy. – Jika Anda paham kekurangan yang Anda miliki dan berusaha belajar terus menerus, sebenarnya potensi Anda itu hampir tidak terbatas. Anda dapat membangun sesuatu yang dapat diwariskan,”</em> katanya.<br /><br />Misalnya setiap hari Anda belajar dan dapat memperbaiki kemampuan 0,1%, berarti dalam satu minggu kemampuan dan produktifitas Anda meningkat 0,5%, dalam satu bulan 2%, dan 26% setiap tahun. Efek komulatifnya pasti semakin besar di tahun-tahun berikutnya. Jika setiap hari Anda meningkatkan kemampuan, sangat dimungkinkan perkembangan profesional maupun personal Anda akan terus berlangsung hingga tanpa batas.<br /><br />Segeralah memutuskan untuk meningkatkan kualitas personal dan profesional Anda, misalnya dengan belajar dari buku, radio, kursus tambahan, seminar, dan lain sebagainya, karena proses tersebut sedikit demi sedikit akan mengubah kehidupan Anda. Sementara itu, belajarlah dan menerapkan ide yang lebih baik setiap hari.<br /><br /><em>“Haste in every business brings failure. – Sikap terburu-buru dalam urusan apa pun menyebabkan kegagalan,”</em> demikian kata Herodotus. Kiranya langkah yang tidak kalah penting adalah tetap bersabar dan berprasangka positif terhadap apa pun hasil yang dapat Anda capai. Jangan berharap terjadi perubahan dramatis dalam waktu singkat.<br /><br />Catatlah dalam pikiran dan hati bahwa menjadi lebih baik dari hari ke hari tentu berpengaruh terhadap masa depan Anda. Efek positif sekecil apa pun tetapi berkelanjutan pasti lebih baik dibandingkan tidak memulai satu langkah pun hari ini. Jika Anda tetap kreatif memanfaatkan waktu dari hari ke hari, terutama untuk meningkatkan kemampuan dan memfokuskan energi demi mewujudkan impian, percayalah bahwa suatu saat Anda pasti dapat mengoptimalkan potensi dan terus bertumbuh tanpa batas.<br /> </span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px; margin-left: 50px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><em>___________________<br /><br />*Andrew Ho adalah seorang pengusaha, motivator, dan penulis buku-buku best </em><em>seller.Kunjungi websitenya di : www.andrewho-uol.com</em></span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px; margin-left: 50px;">
<em><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></em></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px; margin-left: 50px;">
<em><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Sumber : andriewongso.com</span></em></div>
<span class="fullpost">
</span>blocknotinspirehttp://www.blogger.com/profile/11985405417235742006noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-254039784911667390.post-54731851974583833542013-02-17T08:02:00.002-08:002013-02-17T08:15:08.804-08:00Di Balik Kesuksesan dan Kebahagiaan Hidup Pria dan Wanita<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjq-xLtSreJO5buTsY_MiTjeLAGOl3NZrYs-PHzNiyZXBnJ5rjT1I7dHcuw9zxEL63YANTmKKeDY29V2q8Sjc6jEDqh-BLihWzd5QUiYpT69KzsTeXlskMBFq6zmoEKtFG3qHiVqNmbfq_3/s1600/Di+Balik+Kesuksesan+dan+Kebahagiaan+Hidup+Pria+dan+Wanita.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="100" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjq-xLtSreJO5buTsY_MiTjeLAGOl3NZrYs-PHzNiyZXBnJ5rjT1I7dHcuw9zxEL63YANTmKKeDY29V2q8Sjc6jEDqh-BLihWzd5QUiYpT69KzsTeXlskMBFq6zmoEKtFG3qHiVqNmbfq_3/s200/Di+Balik+Kesuksesan+dan+Kebahagiaan+Hidup+Pria+dan+Wanita.jpg" width="200" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px; margin-left: 50px;">
<strong><em><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">“The family is one of nature’s masterpieces. – Keluarga merupakan salah satu kekayaan alamiah.”</span></em></strong></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px; margin-left: 50px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><strong>George Santayana</strong></span></div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /><br />Ada cinta, perhatian, dan penghargaan di balik kesuksesan dan kebahagiaan pria dan wanita. Tak heran jika sampai ada pepatah mengatakan bahwa di belakang seorang pria hebat pasti ada seorang wanita yang hebat. Begitupun sebaliknya, karena wanita dan pria diciptakan untuk saling melengkapi.</span><br />
<a name='more'></a><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /><br />Contohnya dalam kehidupan Barack Husein Obama, presiden AS terpilih ke-44. Tak hanya satu tetapi 3 wanita yang berperan besar terhadap kehidupan pria yang sedang hangat dibicarakan dunia akhir-akhir ini karena begitu diharapkan mampu menyelesaikan masalah-masalah peperangan, inflasi, krisis keuangan global dan menorehkan sejarah baru di AS maupun dunia. Ibu, nenek, dan istrinya sangat berpengaruh terhadap sikap, pola pikir, hingga proses ia terpilih menjadi presiden pada tanggal 5 Oktober 2008 lalu.</span><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Barack Husein Obama adalah putra Ann Dunham, seorang wanita asal Wichita, Kansas. Ibunya dikenal pandai bergaul dan mengedepankan pendidikan putra-putrinya. Oleh sebab itu, pada tahun 1972 ia membawa Obama kembali ke Honolulu-Hawaii untuk belajar dan diasuh neneknya. Obama dianggap mewarisi kepintaran ibunya dalam bergaul dan berbahasa.<br /><br />Madelyn Dunham adalah wanita yang banyak mempengaruhi pola pikir dan sikap Obama. Wanita tersebut sangat realitis, disiplin, dan hanya berbicara seperlunya. Sikap dan pola pikir Obama pun terbentuk tak jauh berbeda dengan perilaku neneknya itu.<br /><br />Sedangkan Michelle Robinson adalah wanita yang dinikahi Obama pada tanggal 3 Oktober 1992. Wanita yang mendapat <em>Juris Doctor (J.D) degree</em> dari Sekolah Hukum Harvard dan B.A <em>cum laude</em> di Princenton University tahun 1985 itu sangat besar perhatiannya terhadap keluarga terutama terhadap pendidikan kedua putrinya dan karier Obama. Ia adalah motivator yang andal bagi Obama terlebih selama masa kampanye pemilihan presiden AS.</span><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Sejak bulan Mei 2007, wanita kelahiran Chicago 17 Januari 1964 itu makin intensif mendampingi suaminya berkampanye. Bahkan pada bulan Februari, dalam 8 hari Michelle menghadiri 33 acara dan 2 kali tampil dalam acara Oprah Winfrey Show. Michelle dianggap sebagai figur publik yang kharismatik. Setiap pidatonya, terutama pada malam konvensi tanggal 25 Agustus 2008, telah berhasil memikat hati publik. Obama sangat beruntung memiliki istri, ibu dan nenek yang sangat membantu meraih keberhasilannya.</span><br />
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px; margin-left: 50px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Begitulah wanita memiliki kekuatan sekaligus kelembutan sehingga mempunyai peran yang sangat penting dalam kehidupan kita. Tuhan menjadikan wanita mahkluk verbal, yang dapat menyebabkan orang lain merasa nyaman dan bahagia, tetapi juga dapat menyebabkan frustrasi dan stres. Begitupun seorang pria, ia juga berperan besar memberikan efek positif ataupun negatif.<br /><br />Masing-masing individu, pria atau wanita sama-sama berperan penting sebagai agen perubahan positif, dengan syarat harus ada nilai-nilai penghargaan, perhatian, dan cinta yang terpelihara di antara keduanya. Wanita memerlukan cinta, perhatian dan penghargaan seperti membutuhkan udara untuk bernafas, begitupun laki-laki. Oleh sebab itu perlakukan pasangan dengan cinta, perhatian dan penghargaan yang ia butuhkan, sebab setiap orang diciptakan sama-sama memiliki kekuatan sekaligus harga diri.<br /><br />Penghargaan meliputi perhatian terhadap apa yang mereka lakukan, membiarkan masing-masing menjadi diri mereka sendiri dan berbeda dari diri Anda. Laki-laki dan perempuan sama-sama ingin dimengerti dan dihargai atas apa yang telah mereka usahakan. Untuk itu berusahalah saling mengikuti harapan atau kebijaksanaan masing-masing. Bertumbuhlah bersama, termasuk dalam hal intelektual.<br /><br />Sementara itu, laki-laki dan perempuan mempunyai bahasa yang berbeda dalam mengungkapkan cinta, perhatian, dan penghargaan. Dalam banyak hal wanita dan pria juga mempunyai cara yang berbeda dalam mengekspresikan cinta, perhatian, dan penghargaan. Oleh sebab itu buatlah jurnal atau catatan yang dapat mengingatkan Anda untuk menghargai cinta dan perhatian pasangan.<br /><br />Tentu saja tanpa memberi cinta, perhatian, dan penghargaan terhadap orang lain maka Anda akan kesulitan mendapatkan hal serupa. <em>“Jika ingin mengambil, Anda harus memberi lebih dulu. Inilah awal mula kecerdasan,”</em> kata Lao Tzu (600-531 SM), seorang filsuf China, penemu ajaran Taoisme. Oleh sebab itu jangan segan mengekspresikan cinta, perhatian, dan penghargaan yang tulus terhadap pasangan. Karena Anda juga akan mendapatkan cinta dan penghargaan, yaitu modal maya paling berharga dibalik keberhasilan dan kebahagiaan hidup Anda.<br /><br />Sumber : andriewongso.com</span><br />
<em style="font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px;">Foto: Publicradio.org</em></div>
<span class="fullpost">
</span>blocknotinspirehttp://www.blogger.com/profile/11985405417235742006noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-254039784911667390.post-68150779752197780702013-02-17T08:00:00.002-08:002013-02-17T08:00:36.093-08:00Motivasi yang Bertahan Lama<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDigDdTrus0g2vcYJhlHZI9kCsk4G9sceV213XhCbd7mqZ-i9YrjeGVQW2GSAn-AES8AVnqwZTzo71oY2i9Uy1uCCu4x5M4O8QQwYOsHxEvQANBLOqUmiIZZ8eWvgkERD87dgTSqkrbOHv/s1600/Motivasi+yang+Bertahan+Lama.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="105" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDigDdTrus0g2vcYJhlHZI9kCsk4G9sceV213XhCbd7mqZ-i9YrjeGVQW2GSAn-AES8AVnqwZTzo71oY2i9Uy1uCCu4x5M4O8QQwYOsHxEvQANBLOqUmiIZZ8eWvgkERD87dgTSqkrbOHv/s200/Motivasi+yang+Bertahan+Lama.jpg" width="200" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px; margin-left: 50px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><strong>Kata ini tidak pernah habis-habisnya dibahas. Kata ini selalu menjadi bahan pembicaraan dalam dunia pengembangan diri: MOTIVASI. Motivasi adalah salah satu faktor yang ingin sekali dimiliki oleh semua orang yang mau meraih impian, cita-cita, tujuan atau target apa pun. </strong></span></div>
<a name='more'></a><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><strong>Semakin besar impian yang ingin diraih, semakin besar pula motivasi yang dibutuhkan. Semua orang juga tahu itu. Untuk itulah semua orang berlomba-lomba untuk mengetahui segala sesuatu yang berhubungan dengan motivasi.</strong><br /> </span><br />
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px; margin-left: 50px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Tapi banyak orang yang selalu mengeluhkan motivasi yang tidak bertahan lama. Mereka mengeluh bahwa motivasi yang dimiliki hanya cukup untuk beberapa hari saja, selanjutnya mereka menjadi tidak bersemangat dan loyo. Di satu hari mereka begitu bersemangat seolah dunia ini bisa ditaklukkan dengan mantap. Tapi di waktu berikutnya, semangat yang tadinya membara hilang begitu saja karena faktor tertentu.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px; margin-left: 50px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br />Naik turunnya motivasi terjadi begitu saja tanpa bisa dikendalikan. Banyak orang ingin sekali punya motivasi yang senantiasa di puncak. Mereka tidak pernah mau sedetik pun merasa loyo. Tapi itu adalah keinginan yang 100% tidak mungkin.</span></div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br style="background-color: white; color: #222222;" /></span><div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px; margin-left: 50px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Harga emas, saham, minyak dan kurs mata uang asing selalu naik turun setiap saat. Tidak mungkin stabil. Begitu pula dengan motivasi, kadang kita merasa semangat, kadang kala kita merasa tidak bersemangat. Itu adalah hal biasa. Coba lihat grafik aktivitas otak yang dipasang pada pasien yang kritis. Alat tersebut dinamakan Elektroenselofalograf (EEG) yang merekam aktivitas otak. Kalau Anda melihat grafik naik turun dengan suara tin…tin…tin, berarti pasien masih hidup. Tapi kalau grafiknya lurus dengan suara tiiiiiinnnnn panjang, berarti sudah tak bernyawa. Jadi, selagi kita masih hidup, naik turun itu adalah hal biasa.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px; margin-left: 50px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br />Yang terpenting adalah kita harus tahu bagaimana caranya memotivasi diri selagi kita tidak bersemangat. Mengapa orang yang gagal bisa bangkit lagi? Jelas karena mereka mampu memotivasi dirinya untuk bangkit dan mencoba sekali lagi. Orang yang menyerah adalah orang yang tidak mampu lagi memotivasi dirinya untuk bangkit. Orang yang tidak punya motivasi cepat atau lambat pasti akan menyerah.</span></div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br style="background-color: white; color: #222222;" /></span><div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px; margin-left: 50px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Saya yakin setiap orang pasti punya motivasi. Ketika kita sedang mengalami kondisi tidak bersemangat atau loyo, kita punya dua pilihan.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px; margin-left: 50px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /><em><strong>Pilihan pertama</strong></em> adalah kita tetap terpuruk dalam kondisi <em>down</em>. <em><strong>Pilihan kedua</strong></em> adalah memutuskan untuk bangkit kembali dengan cara menyalakan kembali motivasi yang hilang. Masalah terbesar yang sering kita hadapi adalah kita lebih suka memilih yang pertama karena itu pilihan mudah dan kita tidak tahu caranya memotivasi diri sendiri. Selain itu kita juga tidak tahu bagaimana caranya memiliki motivasi yang bertahan lama.</span></div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br style="background-color: white; color: #222222;" /></span><div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px; margin-left: 50px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Untuk memiliki motivasi yang bertahan lama, Anda harus bisa memotivasi diri sendiri di saat Anda sedang <em>down</em>. Itulah rahasia memiliki motivasi yang tahan lama. Orang yang sukses bukannya manusia super yang tidak pernah <em>down</em>. Mereka sering <em>down</em>, tapi tidak berlarut-larut di dalamnya. Mereka segera bangkit dengan suntikan motivasi yang jauh lebih besar.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px; margin-left: 50px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br />Orang gagal melakukan sebaliknya, mereka malah makin terpuruk ke dalam jurang kondisi <em>down</em>. Akibatnya mereka tidak mampu bangkit lagi dan menyerah kalah, dan akhirnya <em>game over</em>.</span></div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br style="background-color: white; color: #222222;" /></span><div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px; margin-left: 50px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Lalu bagaimana caranya memiliki motivasi yang bertahan lama? Saya akan beberkan secara ringkas. Ada <u>tiga tahap untuk memotivasi diri sendiri</u>. Ini adalah rahasia motivasi secara ilmiah. Jadi semuanya bisa dijelaskan dengan bukti.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px; margin-left: 50px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /><em><strong>Tahap pertama</strong></em> adalah membangkitkan motivasi. Ini bisa dilakukan dengan cara mengelola energi dan emosi Anda. <em><strong>Tahap kedua </strong></em>adalah menyalurkan motivasi itu ke dalam bentuk tindakan. Motivasi yang tidak diubah menjadi tindakan akan menjadi motivasi kosong. Ini sering dialami oleh mereka yang hanya bersemangat, tapi tidak menghasilkan apa pun. <em><strong>Tahap ketiga </strong></em>adalah mempertahankan motivasi itu agar tidak cepat padam.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px; margin-left: 50px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px; margin-left: 50px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Jika Anda mampu melakukan ketiga tahap tadi, Anda sudah bisa memotivasi diri sendiri tanpa faktor luar apa pun karena pada dasarnya motivasi itu sudah ada di dalam, hanya perlu dinyalakan dan dibangkitkan.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px; margin-left: 50px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px; margin-left: 50px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">__________________________________________________</span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px; margin-left: 50px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /><em><strong>Suhardi, M. Exp (Motivational Expert)</strong><br />Mau tahu lebih detil ilmu motivasi secara ilmiah, silakan masuk ke http://www.suhardicamp.com/tomsoon.html</em></span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px; margin-left: 50px;">
<em><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></em></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px; margin-left: 50px;">
<em><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Sumber : andriewongsong.com</span></em></div>
<span class="fullpost">
</span>blocknotinspirehttp://www.blogger.com/profile/11985405417235742006noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-254039784911667390.post-13851294708561534672013-02-17T07:59:00.001-08:002013-02-17T07:59:07.886-08:00Menjadi Pekerja yang SIIAAP<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3Fmds-HMKqxSX09d_wIAi9HnIx3tne7ev8P-ZRPPbIpcKDT67ZEx6DQQwa27owq2Q0O8MkADSuyU7Mc1dmk6eE_dJtdkaS2mGatFH0uevL3p7SDmWJIUsx1cNvBgbtB0aLMfQuYHEHonR/s1600/Menjadi+Pekerja+yang+SIIAAP.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="100" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3Fmds-HMKqxSX09d_wIAi9HnIx3tne7ev8P-ZRPPbIpcKDT67ZEx6DQQwa27owq2Q0O8MkADSuyU7Mc1dmk6eE_dJtdkaS2mGatFH0uevL3p7SDmWJIUsx1cNvBgbtB0aLMfQuYHEHonR/s200/Menjadi+Pekerja+yang+SIIAAP.jpg" width="200" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px; margin-left: 50px;">
<strong><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Belum lama ini, saya diundang ke Dumai oleh Pertamina. Ada pertemuan reguler terkait target dan strategi pencapaiannya yang perlu disampaikan manajemen kepada jajaran pekerja. Tantangan kerja di lingkungan Pertamina memang bukan main. </span></strong></div>
<a name='more'></a><strong><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Banyak sekali variabel yang memengaruhi kinerja akhir dan tidak semuanya berada dalam kontrol langsung manajemen. Faktor politis dan kondisi sosial masyarakat terkait isu bahan bakar minyak bisa memaksa manajemen mengubah berbagai hal yang semula sudah dipersiapkan.</span></strong><br />
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px; margin-left: 50px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br />Suasana yang nampak dan terasa, tidaklah menggembirakan. Tiga ratusan audiens yang memenuhi ruangan terlihat memang butuh penyegaran. Mereka orang-orang yang berpengalaman dan kompeten dalam bidang masing-masing. Namun tuntutan kinerja yang diharapkan memang bukan soal gampang. Tidak hanya perlu komitmen total, tetapi juga suntikan antusiasme. Bagaimana pun, kerja seharusnya juga menimbulkan gairah dan kegembiraan, kan?</span></div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br style="background-color: white; color: #222222;" /></span><div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px; margin-left: 50px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">“Menurut Bapak, bagaimana seorang pekerja dapat membuat dirinya <u>pantas diandalkan</u> dalam berbagai situasi kerja yang menantang seperti yang kami hadapi?” tanya seorang peserta dalam sesi dialog. Ia ingin menjadi pekerja yang memegang prinsip, yang tidak diombang-ambingkan oleh situasi dan kondisi yang berubah-ubah. Ia ingin menjadi pekerja yang dewasa, yang mampu memotivasi diri sendiri tanpa harus sering ikut seminar motivasi.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px; margin-left: 50px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br />Pertanyaan itu mengingatkan saya pada nasihat direktur perusahaan tempat saya pernah bekerja 24 tahun silam. Saat itu, bisnis pertama saya baru saja bangkrut dan saya dipanggil membantu yang bersangkutan. Minggu pertama, ia mengajarkan kepada saya untuk menjadi, “<strong>pekerja yang SIIAAP</strong>”.</span></div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br style="background-color: white; color: #222222;" /></span><div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px; margin-left: 50px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><strong>Pertama</strong>, jika Anda ingin menjadi pekerja yang diandalkan, maka latihlah diri Anda untuk mampu menunjukkan sikap positif dalam berbagai situasi. Ada begitu banyak godaan untuk bersikap negatif, baik terhadap rekan kerja, atasan, kolega, bawahan, bahkan terhadap produk dan pelanggan. Dan pekerja yang andal mampu mempertahankan sikapnya positif dalam berbagai situasi yang negatif sekalipun. Sikap positif yang kuat bernilai puluhan bahkan ratusan miliar dalam kehidupan nyata.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px; margin-left: 50px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /><strong>Kedua</strong>, milikilah integritas dengan menepati sebanyak mungkin janji Anda dan berkata jujur tanpa menyakiti hati orang lain. Jika Anda mengatakan akan melakukan sesuatu, maka lakukanlah itu, sekalipun orang mungkin sudah lupa pada apa yang Anda katakan atau janjikan. Menepati janji dan berkata jujur itu harus dilatih, sebab itu bukan bakat turunan, melainkan kebiasaan yang dibentuk lewat pengulangan-pengulangan. Sama seperti kebiasaan ingkar janji dan berdusta merupakan hasil pembelajaran dan bukan watak bawaan lahir.</span></div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br style="background-color: white; color: #222222;" /></span><div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px; margin-left: 50px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><strong>Ketiga</strong>, biasakanlah berinisiatif untuk melakukan perbaikan. Hindari sikap pasif dan apatis. Usulkan setiap hari, setiap minggu, setiap bulan, hal-hal yang bisa diperbaiki. Inisiatif menjadi pertanda bahwa otak berfungsi lebih baik. Inisiatif menunjukkan ada kecerdasan dalam diri seseorang. Sebaliknya, sikap pasif dan apatis membuat otak malas bekerja. Ini menurunkan nilai pribadi. Sebab otak yang tidak digunakan harganya akan turun drastis sampai mendekati harga otak-otak (hahahaha...).</span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px; margin-left: 50px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /><strong>Keempat</strong>, biasakanlah untuk menerima dan mengambil tanggung jawab. Ini berarti tidak suka menyalahkan keadaan atau orang lain, tetapi berani mengaku salah jika memang ada kesalahan; tidak suka mengeluh meski pun tak pernah kurang alasan untuk menyatakan keluhan. Ini juga berarti bersedia menjadi pemimpin, sebab tanggung jawab melekat pada diri pemimpin.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px; margin-left: 50px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px; margin-left: 50px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><strong>Kelima</strong>, bertindaklah antusias. Gerakan tubuh dan melangkahlah seperti orang sukses. Temukanlah dan buatlah pekerjaan menjadi menantang dan menarik dengan berlomba-lomba memperbaiki kinerja pribadi, tanpa membandingkannya dengan orang lain. Buatlah suasana bekerja seperti belajar untuk naik kelas dari waktu ke waktu.</span></div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br style="background-color: white; color: #222222;" /></span><div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px; margin-left: 50px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><strong>Keenam</strong>, posisikan diri sebagai <em>problem solver</em>, pemecah masalah, bukan <em>problem maker</em>. Datanglah kepada atasan dengan mentalitas pemecah masalah, yakni pekerja yang datang dengan sikap positif; yang menunjukkan integritas dalam soal janji dan jujur dalam perkataan; berinisiatif untuk melakukan perbaikan; menerima dan mengambil tanggung jawab; dan menunjukkan antusiasme kerja menyala-nyala.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px; margin-left: 50px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br />Enam ajaran atasan saya itulah yang disingkat menjadi <strong>SIIAAP</strong>: <strong>S</strong>ikap positif; <strong>I</strong>ntegritas; <strong>I</strong>nisiatif; <strong>A</strong>mbil tanggung jawab; <strong>A</strong>ntusias; dan <em><strong>P</strong>roblem solver</em>. Ajaran itu juga yang menjadi bekal saya bekerja selama bertahun-tahun. Di akhir dialog saya tegaskan bahwa, “Tidak seorang pun bisa memotivasi Anda, kecuali Anda mengizinkannya demikian. Sebab motivator terbaik bagi Anda adalah Tuhan yang bekerja di dalam diri Anda sendiri. Motivator dari luar diri sendiri adalah motivator ‘kelas dua’.” Bukankah begitu? Salam proaktif.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"> </span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px; margin-left: 50px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">______________________<br /><br /><strong><em>ANDRIAS HAREFA STW<br />Writer: 38 Best-selling Books<br />Trainer-Speaker: Berpengalaman 20 Tahun<br />Beralamat di www.andriasharefa.com– Twitter @ aharefa</em></strong></span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px; margin-left: 50px;">
<strong><em><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></em></strong></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px; margin-left: 50px;">
<strong><em><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Sumber : andriewongso.com</span></em></strong></div>
<span class="fullpost">
</span>blocknotinspirehttp://www.blogger.com/profile/11985405417235742006noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-254039784911667390.post-82756672833004766062013-02-17T07:53:00.001-08:002013-02-17T07:53:06.923-08:00Nasihat Keuangan Paling Bijak Sepanjang Masa<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLUTz_JT6jXfSu_Vv_UeTxvRvn9uxJUbYjllQfu3XaJzTymMYTm3t2ZtnDmTxAen2T2PNdiJ-mnzYPOcD0YcyedkY9GRjQsJuKbHkX4fRABxm-Lt9sg5YWMaY0rgjSgC3eKZT7tQjwOURm/s1600/Nasihat+Keuangan+Paling+Bijak+Sepanjang+Masa.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="100" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLUTz_JT6jXfSu_Vv_UeTxvRvn9uxJUbYjllQfu3XaJzTymMYTm3t2ZtnDmTxAen2T2PNdiJ-mnzYPOcD0YcyedkY9GRjQsJuKbHkX4fRABxm-Lt9sg5YWMaY0rgjSgC3eKZT7tQjwOURm/s200/Nasihat+Keuangan+Paling+Bijak+Sepanjang+Masa.jpg" width="200" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px; margin-left: 50px;">
<strong><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Saat ini banyak orang sering mengeluhkan soal keuangannya. Padahal, ternyata ada “resep abadi” yang bisa digunakan untuk mengatasi semua permasalahan keuangan.</span></strong></div>
<a name='more'></a><br />
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px; margin-left: 50px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br />Liz Pulliam Weston, yang menulis buku <em>Easy Money: How to Simplify Your Finances and Get What Want Out of Life</em>, mencoba mengingatkan kembali, apa saja “prinsip” sepanjang masa yang bisa dimanfaatkan untuk menyelamatkan dan mengatasi semua masalah keuangan.....<br /><br /><strong>Nasihat untuk menabung</strong><br /><br />Inilah nasihat paling klasik yang disebutkan sejak lama. “Seberapa pun hasil yang kamu dapat, besar dan kecil, selalulah menabung, meski kecil sekalipun”. Menurut Liz, simpan yang banyak terutama dalam masa 10 tahun pertama pernikahan. Sebab, sebagai sebuah keluarga, suatu saat, kita pasti punya banyak kebutuhan. Apalagi, saat sudah punya anak. Karena itu, terus pelihara kebiasaan menabung ini.<br /><br /><strong>Nasihat saat belanja</strong><br /><br />Salah satu nasihat klasik saat harus berbelanja adalah, “Pahami perbedaan antara kebutuhan dan keinginan”. Menurut Liz, nasihat itu adalah ungkapan paling dasar yang harus dipahami setiap orang. Sebab, jika kita tak bisa membedakan mana kebutuhan dan keinginan di mana pun kita berada, kita akan cenderung jadi orang yang boros.<br /><br /><strong>Nasihat tentang utang</strong><br /><br />Satu hal yang paling utama soal utang menurut Liz adalah, “Jangan bayar bunga untuk barang yang nilainya terus menurun”. Banyak orang mengejar <em>lifestyle</em>, tapi nilai barang yang dibelinya terus menurun. Seperti membeli ponsel pintar, sebisa mungkin jangan memakai kartu kredit. Sebab, ponsel nilainya terus turun. Intinya, bijaklah saat akan mengajukan utang. Jangan sampai tergoda oleh barang-barang yang sebenarnya tak dibutuhkan, dan kemudian “menyiksa” kita dengan bunga berkepanjangan.<br /><br /><strong>Nasihat membangun kekayaan</strong><br /><br />Untuk menjadi kaya, salah satu nasihat utama yang diberikan Liz adalah, “Jika Anda butuh uang, pergilah dan bekerjalah untuk menghasilkan banyak uang”. Inti yang ingin disampaikan Liz adalah uang tak akan datang dengan kita hanya duduk berpangku tangan. Semua pasti butuh kerja keras. </span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px; margin-left: 50px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px; margin-left: 50px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Sumber : andriewongso.com</span></div>
<span class="fullpost">
</span>blocknotinspirehttp://www.blogger.com/profile/11985405417235742006noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-254039784911667390.post-30211824339405719402013-02-17T07:51:00.000-08:002013-02-17T07:51:01.020-08:00Alasan yang Kuat<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrD8NoHp970I95OwlMVR_Zn5EjKVDniKfLnX-me3nbDj6wDKZQVstoy88dw6kknC1SKRw56jF-FkBfGpngWCJu_64BTWiI4b-qVXWocPMMaVWooQPPqfzcJSEULOXz_4hCt90fIrk2KGjs/s1600/Alasan+yang+Kuat.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="98" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrD8NoHp970I95OwlMVR_Zn5EjKVDniKfLnX-me3nbDj6wDKZQVstoy88dw6kknC1SKRw56jF-FkBfGpngWCJu_64BTWiI4b-qVXWocPMMaVWooQPPqfzcJSEULOXz_4hCt90fIrk2KGjs/s200/Alasan+yang+Kuat.jpg" width="200" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px; margin-left: 50px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Pasar malam dibuka di sebuah kota. Seluruh penduduk menyambutnya dengan gembira. Ada berbagai macam permainan, stan makanan, dan sirkus. Tetapi kali ini yang paling istimewa adalah atraksi Manusia Kuat. Setiap malam, ratusan orang menonton pertunjukannya. </span></div>
<a name='more'></a><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Ia bisa melengkungkan baja hanya dengan tangan telanjang, ia bisa menghancurkan batu bata tebal dengan tinjunya, ia mengalahkan semua pria di kota itu dalam lomba panco. Tapi untuk menutup pertunjukannya ia hanya memeras sebuah jeruk dengan genggamannya. Ia memeras terus hingga tetes terakhir air jeruk itu terperas.</span><br />
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px; margin-left: 50px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br />Kemudian ia menantang para penonton. "Barangsiapa yang bisa memeras hingga keluar satu tetes saja air jeruk dari buah jeruk ini, akan kuberikan dia uang satu juta!" Kemudian naiklah seorang laki-laki bertubuh kekar ke atas panggung. Tangannya terlihat begitu besar dan kuat. Ia memeras dan memeras ... dan memeras... tapi tak setetes pun air jeruk keluar. Sepertinya seluruh isi jeruk itu sepertinya sudah terperas habis. Ia gagal. Beberapa pria kuat dari penjuru kota pun penasaran ikut mencoba, tapi tak ada yang berhasil.</span></div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br style="background-color: white; color: #222222;" /></span><div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px; margin-left: 50px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Manusia kuat itu tersenyum-senyum. Kemudian ia berkata, "Kesempatan terakhir. Siapa yang mau mencoba..?"</span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px; margin-left: 50px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br />Seorang wanita kurus setengah baya mengacungkan tangan dan meminta agar ia boleh mencoba.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px; margin-left: 50px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px; margin-left: 50px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">"Tentu saja boleh, Nyonya. Mari naik ke panggung!" Manusia Kuat lantas membimbing wanita itu naik ke atas pentas. </span></div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br style="background-color: white; color: #222222;" /></span><div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px; margin-left: 50px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Beberapa orang tertawa terbahak-bahak bahkan mengolok-ngolok wanita itu. Wanita itu lalu mengambil jeruk dan menggenggamnya. Semakin banyak penonton yang menertawakannya.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px; margin-left: 50px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br />Lalu wanita itu mencoba memeras dengan penuh konsentrasi. Ia memeras ... memeras ... dan ... setetes air jeruk muncul terperas dan jatuh membasahi lantai panggung. Para penonton diam, terperangah. Lalu cemoohan mereka segera berubah menjadi tepuk tangan riuh.</span></div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br style="background-color: white; color: #222222;" /></span><div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px; margin-left: 50px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Manusia Kuat memeluk dan menyalami wanita kurus itu, sambil berkata, "Nyonya, aku sudah melakukan pertunjukan semacam ini ratusan kali. Dan, ribuan orang pernah mencobanya agar bisa membawa pulang hadiah uang yang saya tawarkan, tapi mereka semua gagal. Hanya Anda satu-satunya yang berhasil memenangkan hadiah itu. Boleh tahu, bagaimana Anda bisa melakukan hal itu?"</span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px; margin-left: 50px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br />"Begini,” jawab wanita itu. "Jika suamimu sedang sakit keras dan tak bisa bekerja mencari nafkah, sedangkan kau memiliki delapan anak yang harus kau beri makan setiap harinya, lalu kau harus kuat mencari uang meski hanya seratus-dua ratus.. Maka hanya memeras jeruk untuk mendapatkan satu juta bukanlah hal yang teramat berat. Bila Anda memiliki ALASAN cukup kuat, maka Anda akan menemukan jalannya," demikian kata wanita tersebut dengan mantap.</span></div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br style="background-color: white; color: #222222;" /></span><div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px; margin-left: 50px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Netter yang LuarBiasa,</span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px; margin-left: 50px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /><strong>Seringkali kita tidak mampu melakukan sesuatu bukan karena kita tidak kuat, tetapi karena kita tidak memiliki alasan yang cukup kuat. Orang yang berhasil adalah orang yang penuh dengan motivasi, impian, dan semangat yang tinggi. </strong></span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px; margin-left: 50px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px; margin-left: 50px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Salam sukses, luar biasa!!</span></div>
<div style="background-color: white; color: #222222; line-height: 20px; margin-left: 50px;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Sumber : andriewongso.com</span></div>
<span class="fullpost">
</span>blocknotinspirehttp://www.blogger.com/profile/11985405417235742006noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-254039784911667390.post-44839382081030828592012-08-28T01:26:00.000-07:002012-08-28T01:26:01.317-07:00Mengenal Parameter Kemajuan Fisik<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://i1033.photobucket.com/albums/a414/blocknotinspire1/Tip%20Sehat/MengenalParameterKemajuanFisik.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="199" src="http://i1033.photobucket.com/albums/a414/blocknotinspire1/Tip%20Sehat/MengenalParameterKemajuanFisik.jpg" width="200" /></a></div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><strong><em>Kemajuan fisik dalam upaya penurunan berat badan tidak
semata-mata dilihat dari angka yang muncul saat kita berdiri di atas
timbangan.</em></strong>
</span><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">
Seperti yang kita ketahui, ada bobot lemak dan bobot murni (otot +
tulang + organ + air). </span><br />
<a name='more'></a><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Dan di antara bobot lemak dan bobot murni, kita
semua setuju bahwa yang ingin kita turunkan adalah bobot lemak,
sementara bobot murni ingin kita jaga (goal minimal) maupun kita
tingkatkan (goal maksimal).
</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">
Oleh karena itu bisa kita simpulkan bahwa kemajuan fisik / hasil
ideal dalam upaya menurunkan berat badan adalah 2 hal berikut ini:</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br />
1. Bobot lemak TURUN; bobot murni TETAP, atau<br />
2. Bobot lemak TURUN; bobot murni NAIK
</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">
Jadi apabila angka di timbangan tidak menunjukkan perubahan, jangan
cepat berkecil hati karena bisa saja bobot lemak TURUN 1 kg, tetapi pada
saat yang sama kita juga mengalami NAIK bobot murni 1 kg.
</span><br />
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">
</span></div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">
Untuk mengukur naik turunnya bobot lemak dan bobot murni...lakukan
pengecekan ke pusat kebugaran terdekat. Sarana pengecekan sudah sangat
terjangkau, jasa pengecekan juga umumnya GRATIS, cara pengecekannya
dengan sensor sehinga non-invasif (tidak terjadi sentuhan dengan orang
lain), waktu pengecekan umumnya tidak lebih dari 15 detik, dan
akurasinya bisa diandalkan karena kemajuan teknologi yang dimiliki hari
ini.
</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><strong>
Lakukan cek lemak</strong> secara gratis dan cepat, dan ketahuilah kadar
lemak kita sendiri. Dengan mengetahuinya, kita bisa menebak secara
cukup akurat apakah kita memiliki RISIKO TINGGI terkena: kolesterol yang
tinggi, potensi risiko serangan jantung, gejala diabetes, ataupun
tekanan darah tinggi.
</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">
Mengenal parameter fisik dari bobot lemak dan bobot murni begitu
sederhana, namun <em>powerful</em> untuk kemajuan kondisi kesehatan
Anda. Ingatlah...bila tidak mengukur, bukan berarti Anda tidak memiliki
masalah.
</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span>
<em><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">
Stay strong!<br />
<strong>
Ade Rai</strong> @CerdasFitness</span></em><br />
<em><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Sumber : andriewongso.com</span> </em><br />
<span class="fullpost">
</span>blocknotinspirehttp://www.blogger.com/profile/11985405417235742006noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-254039784911667390.post-69559287581379892892012-08-26T07:34:00.001-07:002012-08-26T07:34:42.246-07:00Mantra Sakti Kalpana Saroj<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://i1033.photobucket.com/albums/a414/blocknotinspire1/Success%20Story/MantraSaktiKalpanaSaroj.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="http://i1033.photobucket.com/albums/a414/blocknotinspire1/Success%20Story/MantraSaktiKalpanaSaroj.jpg" width="166" /></a></div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><strong>Perempuan dari kaum Dalit, India yang sempat berusaha bunuh diri
untuk melepaskan diri dari tindak diskriminasi, kemiskinan, dan siksaan
fisik, berhasil bangkit menjadi CEO sebuah perusahaan multijuta dolar. </strong></span><br />
<a name='more'></a><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br />
<br />
Kisah <em>rags to riches</em> ini yang dijalani seorang bernama Kalpana
Saroj bukan kisah biasa. Terlebih karena dia berasal dari kasta Mahar,
sebuah komunitas miskin di antara kaum Dalit India. Kaum Dalit adalah
kasta paling rendah di India, yang berada jauh di bawah kasta Sudra. Di
usia yang masih sangat belia, 12 tahun, Kalpana dinikahkan keluarganya
kepada seorang pria yang 10 tahun lebih tua. Padahal ayahnya membolehkan
Kalpana tetap bersekolah, tapi keluarga besarnya berkata lain. Dia
pindah ke Mumbai mengikuti sang suami. Tapi, ternyata tempat tinggalnya
yang baru berada di sebuah perumahan yang kumuh.<br />
</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">
Masih ada penderitaan lain yang harus dijalaninya. "Saya diperlakukan
secara buruk oleh kakak ipar saya dan istrinya. Mereka akan menjambak
rambut saya dan memukul saya, terkadang karena kesalahan-kesalahan
kecil. Saya merasa sangat depresi dengan semua siksaan fisik dan
verbal," ungkap Kalpana.<br />
</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">
Meninggalkan (baca: menceraikan) suami ditentang secara luas dalam
kebudayaan masyarakat India, tapi Kalpana akhirnya mampu melepaskan diri
dari hubungan yang penuh kekerasan. Semua itu berkat sang ayah yang
sangat suportif. Sang ayah melihat sendiri bagaimana kehidupan putrinya
yang mengenaskan bersama suaminya. Banyak warga desa yang curiga dengan
kepulangan Kalpana, dan menganggapnya sebagai "orang gagal". Sejak itu,
Kalpana berusaha sebisa mungkin mengabaikan komentar negatif yang
dilontarkan padanya dengan cara berfokus untuk mendapat pekerjaan. Dia
pun menyadari pekerjaan menjahit sebagai suatu cara untuk menghasilkan
uang.<br />
</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">
Tapi meskipun dia bisa sedikit mandiri secara finansial, tekanan yang
diterimanya terlalu besar. "Suatu hari, saya putuskan untuk mengakhiri
hidup. Saya minum racun rayap," ujarnya, mengingat momen terendahnya.
Namun, Kalpana berhasil diselamatkan setelah bibinya masuk ke kamar dan
menemukannya dalam keadaan sekarat.
</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><strong>Perubahan Besar</strong><br />
</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">
Peristiwa itu menjadi semacam titik balik bagi Kalpana. "Saya putuskan
untuk menjalani hidup saya, dan melakukan sesuatu yang besar, dan
setelah itu meninggal," ungkapnya. Sejak itu, saat usianya menginjak
tahun ke-16, Kalpana kembali ke Mumbai untuk tinggal bersama seorang
paman dan bekerja sebagai penjahit. Dia memulainya dengan menghasilkan
kurang dari satu dolar setiap bulannya. Tapi tanpa kenal lelah, dia
terus belajar cara mengoperasikan mesin-mesin jahit industri. Perlahan,
pendapatannya mulai meningkat.<br />
</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">
Tapi uang yang dihasilkannya tidaklah cukup untuk membiayai pengobatan
adiknya yang sedang sakit keras. Saat itulah yang makin menegaskan jiwa
kewirausahaan dalam diri Kalpana. "Saya sangat kecewa dan menyadari
bahwa uang itu penting dalam hidup. Karenanya saya perlu menghasilkan
uang dalam jumlah yang lebih besar."
</span><br />
<div align="center">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">
</span></div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">
Dia pun mengambil pinjaman pemerintah untuk membuka sebuah bisnis
furnitur dan mengembangkan pekerjaan jahit-menjahitnya. Dia bekerja 16
jam per hari, yang sudah menjadi rutinitas kesehariannya hingga kini. Di
tahun-tahun berikutnya, dia menikah kembali. Kali ini dengan sesama
pebisnis furnitur dan mereka dikaruniai dua anak.<br />
</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">
Reputasinya melejit ketika dia diminta untuk mengambil alih kepemilikan
sebuah perusahaan pengecoran logam, <em>Kamani Tubes</em>, yang saat itu
tengah terbelit utang yang parah. Tapi dengan melakukan restrukturisasi
perusahaan, Kalpana berhasil memutarbalikkan keadaan. "Saya ingin
memberikan keadilan kepada para karyawan di perusahaan itu. Saya harus
menyelamatkan perusahaan itu. Hidup saya bisa dikatakan seperti para
karyawan itu yang butuh menafkahi keluarganya," kata Kalpana tentang
motivasinya saat itu.
</span><br />
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">
</span></div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">
Kini, <em>Kamani Tubes</em> berubah menjadi perusahaan yang berkembang,
dan bernilai lebih dari 100 juta dolar. Kalpana mempekerjakan ratusan
orang, dari berbagai latar belakang dan kasta. Pada tahun 2006, dia
memenangkan sebuah penghargaan bergengsi atas semangat kewirausahaannya.
Sebagai <u>seorang dari kaum Dalit juga kaum Hawa, kisah perjuangan dan
kesuksesan Kalpana Saroj memang sangat mengagumkan</u>.<br />
</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">
"<strong>Jika Anda memberikan hati dan jiwa Anda sepenuhnya pada
pekerjaan Anda dan pantang menyerah, segala sesuatu bisa terjadi pada
hidup Anda</strong>," begitulah nasihat Kalpana dengan menyarikan dari
pengalamannya sendiri.<br />
</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">
Itulah sebuah "mantra" yang sangat sakti dan terbukti membantu Kalpana
melalui masa-masa terburuknya dan hingga saat ini pun "mantra" ini masih
berlaku baginya.<br />
<br />
Sesungguhnya "mantra sakti" ini tidak hanya milik Kalpana seorang. Jika
kita mau mencoba menerapkannya dalam kehidupan kita sendiri: dengan cara
bekerja dengan sepenuh hati dan jiwa kita, alhasil sesuatu yang baik
pun akan muncul demi kebaikan kita sendiri. Kalpana Saroj sudah
membuktikannya, sekarang giliran kita. Salam sukses, luar biasa!</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Sumber : andriewongso.com</span><br />
<span class="fullpost">
</span>blocknotinspirehttp://www.blogger.com/profile/11985405417235742006noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-254039784911667390.post-70343911110399787862012-08-26T07:31:00.000-07:002013-02-17T07:48:01.489-08:00Menjaga Relasi Bisnis<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://i1033.photobucket.com/albums/a414/blocknotinspire1/Marketing/MenjagaRelasiBisnis.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="148" src="http://i1033.photobucket.com/albums/a414/blocknotinspire1/Marketing/MenjagaRelasiBisnis.jpg" width="200" /></a></div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Manusia, pada dasarnya, diciptakan untuk memiliki relasi dengan
sesama. Ada ada beberapa level dari suatu hubungan. Antara lain, relasi
yang <em>just pass and bye</em>, diibaratkan relasi itu cukup sampai
dengan pagar pintu (contoh: tukang tagih yang cukup sampai dengan pagar
pintu rumah). </span><br />
<a name='more'></a><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Kemudian relasi selanjutnya adalah relasi sampai dengan
ruang tamu yaitu hubungan yang tercipta masih kaku, karena relasi
tersebut masih menggunakan bahasa formal dan mengunakan pakaian formal
juga. Kemudian tingkatan selanjutnya adalah relasi yang kita ajak sampai
ruang makan, disini relasi yang sudah saling kenal satu sama lain dan
kita bisa bicara secara bebas.
</span><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">
Jadi ada level dalam suatu relasi, yaitu bergerak dari satu level ke
level lainnya.
</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">
Hal ini dapat dikaitkan dengan relasi bisnis, mengapa begitu? Karena
banyak ditemukan akhir-akhir ini, hubungan relasi yang terjadi hanya
karena dikenalkan oleh saudara, sahabat dan bahkan dikenalkan orang
tua.Bukan berarti relasi yang sangat erat dari saudara, sahabat bahkan
orang tua, dapat menerobos langsung menjadi relasi bisnis. Jangan heran
apabila relasi bisnis bisa membawa kabur uang perusahaan.
</span><br />
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">
</span></div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">
Relasi dapat dibangun dari level dasar, dimulai dari menerima dan
toleransi.Berkata jujur juga sangat penting dalam membina suatu relasi,
kemudian meningkat ke relasi dimana kita benar-benar mengenai hingga
timbul rasa percaya dan nyaman karena bisa menerima satu sama lain. Di
saat inilah jika kita ingin memiliki rencana untuk membangun bisnis
bersama.
</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">
Penjelasan ini menerangkan kita mengenai nilai dalam suatu hubungan.
Jika Anda mencampuradukan nilai dalam suatu hubungan bisnis, jangan
kaget dengan apa yang dilakukan relasi bisnis Anda.
</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">
"<em>Be kind with everyone, relate to the selected one</em>."
</span><br />
<em><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Salam Pencerahan,<br />
<strong>Tom MC Ifle</strong><br />
Indonesia's #1 Success COACH<br />
www.topcoachindonesia.com/bisnis</span></em><br />
<em><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Sumber : andriewongso.com</span></em><br />
<span class="fullpost">
</span>blocknotinspirehttp://www.blogger.com/profile/11985405417235742006noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-254039784911667390.post-68000610309190661002012-08-26T07:28:00.000-07:002012-08-26T07:28:33.160-07:00Be Simple, Be Strong!<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://i1033.photobucket.com/albums/a414/blocknotinspire1/blog/Busness%20Tips/BeSimpleBeStrong.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="112" src="http://i1033.photobucket.com/albums/a414/blocknotinspire1/blog/Busness%20Tips/BeSimpleBeStrong.jpg" width="200" /></a></div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Salah satu faktor terpenting dalam terwujudnya kesuksesan adalah <strong>kejelasan
akan impian</strong>. Jika kita tahu dengan jelas apa yang kita ingin
capai, mengapa kita ingin mencapainya, dan mengapa kita BISA
mencapainya, maka cara-cara bagaimana mencapainya akan muncul dengan
sendiri.<em> Kejelasan memberikan kekuatan</em>!<a name='more'></a>
</span><div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br />
</span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">
Dari sini saja banyak orang yang gagal. Tidak jelasnya suatu visi
membuat kita tidak tahu apa yang harus kita lakukan untuk mencapainya
dan jalan mana yang harus kita tempuh dalam hidup. Sehingga kita seperti
terombang-ambing dalam kehidupan.
</span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br />
</span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">
'Jelas' berarti rinci, sederhana, dan mudah dipengaruhi. Barometernya
adala jika Anda bisa menjelaskan tujuan anda kepada anak usia 5 tahun,
dan mereka bisa mengerti dengan mudah, itulah kejelasan. Kenapa kok
harus anak kecil? Ya karena pikiran bawah sadar bekerja seperti anak
kecil.
</span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br />
</span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">
Semakin mudah dan sederhana kalimat tujuan anda, semakin mudah pikiran
bawah sadar untuk menangkapnya. Dan dengan begitu ia akan mencari
cara-cara yang juga sederhana dalam mewujudkannya.
</span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br />
</span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">
Bagi saya, 'cerdas' bukan hanya mereka yang bisa mengerti hal-hal rumit.
Tapi menyederhanakan hal-hal rumit itu sehingga bisa dipahami orang
awam juga adalah kecerdasan. Einstein saja adalah salah satu orang yang
bekutat dengan hal-hal paling rumit dalam semesta sepanjang hidupnya.
Tapi meski begitu ia bisa menyederhanakan kerumitan itu, menjadi satu
rumus yang yang bisa dipahami oleh semua orang, E=mC<sup>2</sup>.
</span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br />
</span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">
Einstein sendiri pernah berujar, "<em>We have to make everything as
simple as possible, but not simpler</em>."
</span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br />
</span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">
Salah satu kunci kesuksesan seorang Brian Tracy adalah kejelasan dan
kesederhaannya dalam berpikir. Ia katakan bahwa solusi terbaik dari
apapun masalah kita, sebenarnya adalah yang paling sederhana. Yang
membutuhkan paling sedikit langkah untuk melakukannya.
</span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br />
</span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">
Hanya saja kita terbiasa untuk berpikir rumit. Kita pikir masalah sulit
butuh solusi yang rumit. Padahal justu sebaliknya.
</span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br />
</span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">
Contoh lagi, dalam bisnis. Jika Anda tidak jelas mengenai apa yang ingin
Anda jual kepada <em>customer</em> Anda, mengapa mereka harus membeli
dari Anda, dan apa untungnya bagi mereka.. mustahil mereka akan membeli
lagi dari Anda. 'Jelas' berarti kalimat yang paling sederhana, yang
mudah dipahami. Dan ini diakui oleh pakar periklanan manapun di dunia.
Jeff Woll dan Steve Lance dalam bukunya<em> The Little Blue Book of
Advertising</em> menggambarkan, jika iklan Anda bisa mengatasi masalah <em>customer
</em>dalam 1 atau 2 kata maka Anda akan lebih mudah menggaet mereka.
Misalnya, "Lapar? <em>Call us</em>!" Untuk lebih jelasnya Anda bisa baca
sendiri bukunya. Intinya adalah berikanlah penawaran yang paling
sederhana dan bermanfaat bagi<em> customer</em> anda.
</span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br />
</span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">
Sukses untuk kita semua!
</span></div>
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><em>Be Simple, Be Strong!!</em>
</span></div>
<div>
<em><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Sumber : andriewongso.com</span></em></div>
<div>
</div>
<span class="fullpost">
</span>blocknotinspirehttp://www.blogger.com/profile/11985405417235742006noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-254039784911667390.post-92125746600685500042012-08-26T07:25:00.001-07:002012-08-26T07:25:25.347-07:00Pemimpin Berkarakter<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://i1033.photobucket.com/albums/a414/blocknotinspire1/Leadership%20Culture/PemimpinBerkarakter-1.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="161" src="http://i1033.photobucket.com/albums/a414/blocknotinspire1/Leadership%20Culture/PemimpinBerkarakter-1.jpg" width="200" /></a></div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Sukses seorang pemimpin ditentukan oleh pilihan-pilihan dan
tindakan-tindakan yang ia ambil dalam menyikapi dan menyelesaikan
masalah-masalah yang dihadapi organisasi. Pilihan dan tindakan itu
diambil berdasarkan nilai-nilai moral dan etis yang ia yakini. </span><br />
<a name='more'></a><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><strong>Sukses
seorang pemimpin sangat diwarnai oleh karakter dari si pemimpin</strong>.
Bahkan saya berani mengatakan esensi dasar sukses kepemimpinan adalah
karakter-karakter utama yang dimiliki si pemimpin. <em>Character is the
foundation for leader's all true success</em>.
</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">
Apa itu <u>karakter kepemimpinan</u>? Saya mendefinisikannya sebagai
"kualitas personal dari seorang pemimpin yang terbentuk melalui
akumulasi tindakan-tindakan yang mengacu kepada nilai-nilai moralitas
dan etik" yang diyakini oleh seorang pemimpin. Karakter tak cukup
dibentuk melalui ucapan-ucapan. Karakter terbentuk melalui ucapan,
pikiran, dan tindakan riil yang akhirnya menentukan siapa si pemimpin
itu sesungguhnya ("who he is").
</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><u>Pemimpin hebat selalu memiliki kualitas karater yang baik dan kuat</u>.
Apa itu pemimpin yang memiliki kualitas karakter baik dan kuat? Yaitu
pemimpin yang berpikir, bersikap, dan bertindak mengikuti nilai-nilai
inti universal yang baik seperti seperti kejujuran, keterpercayaan,
tanggung-jawab, kepedulian kepada negara, dan lain-lain.
</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">
Mother Teresa misalnya memiliki karakter yang kuat sebagai pemimpin yang
peduli, empati, dan kasih pada orang lain . Martin Luther King dikenal
memiliki karakter kuat sebagai pemimpin yang memiliki keteguhan dalam
memegang prinsip. Tokoh kulit hitam ini juga memiliki keberanian luar
biasa dalam menghadapi tantangan berat yang harus dihadapi. Jack Welch
adalah pemimpin berkarakter karena memiliki kemampuan dalam mengambil
keputusan-keputusan berat dan pelik. Sementara Steve Jobs memiliki
kepemimpinan yang unik karena ide-idenya yang inovatif dan kemampuannya
melihat tren masa depan.
</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">
Sebaliknya Richard Nixon gagal menjadi pemimpin yang baik karena tidak
memiliki kejujuran pada rakyatnya yang berakibat dia dilengserkan dari
kursi kepresidenan. Para pemimpin lembaga-lembaga keuangan bergengsi
seperti AIG, Lehman Brothers, juga Enron, Worldcom gagal mengemban
tanggung-jawab kepemimpinan karena tamak dan hanya mementingkan diri
sendiri tanpa peduli kepentingan lingkungan di sekitarnya.
</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">
Seorang pakar yang menyebutkan "<em><strong>character is values in
action</strong></em>". Artinya, karakter adalah nilai-nilai yang mewujud
dalam bentuk tindakan-tindakan riil sehari-hari. Intinya, ungkapan ini
ingin menegaskan bahwa karakter terbentuk hanya jika nilai-nilai yang
diyakini si pemimpin "bermuara" pada tindakan-tindakan, tak cukup hanya
sampai di pola pikir atau ucapan-ucapan. Dalam kurun waktu yang panjang
tindakan-tindakan itu membentuk kebiasaan yang kemudian menjadi ciri
khas dan keunikan seorang pemimpin.
</span><br />
<div align="center">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><img alt="" height="250" src="http://www.andriewongso.com/otherimage/0-0000000000000000000000ceo1.jpg" width="310" />
</span></div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><u>Pemimpin berkarakter selalu punya identitas kuat dan mulia</u>.
Bahkan kata "character" berasal dari bahasa Yunani yang makna lugas
"enduring, lasting, atau indelible mark."Kata kuncinya adalah "mark"
atau ciri. Karena itu karakter bisa juga diartikan sebagai ciri-ciri
khusus yang membedakan seseorang dengan orang lain. Nilai-nilai,
pikiran, ucapan, dan tindakan seorang pemimpin akhirnya akan membentuk
ciri dan identitasnya di mata para <em>followers</em>.
</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">
Dimensi penting lain dari karakter kepemimpinan adalah <u>konsistensi</u>.
Lawrence Pervin, seorang psikolog mendefinisikan karakter sebagai: "<em>a
disposition to express behavior in consistent patterns of functions
across a range of situations</em>." Karakter dicerminkan oleh perilaku
dan tindakan konsisten yang dilakukan seseorang tak peduli situasi
seperti apa yang ia hadapi. Dalam situasi apapun, baik maupun buruk,
pemimpin berkarakter akan selalu mempraktekkan nilai-nilai yang ia
yakini.
</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">
Pemimpin berkarakter tak mengenal yang namanya aji mumpung. Ketika ia
menempati posisi jabatan yang basah bukan berarti kemudian ia bisa
melakukan korupsi seenaknya. Ketika nilai-nilai kejujuran dan etika ia
pegang, maka tak peduli bagaimana posisinya, basah maupun kering, ia tak
akan melakukan korupsi. William Penn, filsuf dan pendiri Negara Bagian
Pennsylvania, menggambarkan dengan sangat pas konsistensi ini dengan
ungkapan: "<em>What is wrong is wrong, even if everyone is doing it.
Right is still right, even if no one else is doing it</em>."
</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">
Namanya konsistensi, maka kita tak akan bisa mengidentifikasi karakter
seorang pemimpin dengan hanya sekali saja mendengar ucapannya, sekali
saja memahami pikiran, atau sekali saja melihat tindakannya. <u>Karakter
pemimpin baru bisa dikenali setelah kita merasakan kepemimpinannya
ratusan bahkan ribuan kali dalam kurun waktu yang panjang</u>. Mungkin
seseorang pemimpin bisa menyembunyikan karakternya dalam waktu seminggu
atau sebulan di awal kepemimpinannya, namun pada akhirnya karakter itu
akan gamblang di mata anak buahnya setelah ia memimpin setahun, tiga
tahun, atau lima tahun.
</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">
Karakter pemimpin tercermin dari akumulasi ucapan, pikiran, dan tindakan
yang akan konsisten polanya dalam kurun waktu panjang. Di awal
kepemimpinan Anda bisa mengatakan bahwa Anda adalah pemimpin yang
egaliter, demokratis, dan selalu mendengar aspirasi dari anak buah.
Namun dari interaksi dengan anak buah (di rapat-rapat, dalam
pidato-pidato, dari praktek kepemimpinan yang dijalankan) ujung-ujungnya
akan ketahuan "potret" Anda yang sesungguhnya, apakah betul demokratis
atau justru sebaliknya.
</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">
Potret itu adalah karakter Anda sebagai pemimpin. Potret itu jujur,
tidak bisa bohong, tidak bisa mengelabuhi, tak bisa dipalsukan.
</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">
___________________________
</span><br />
<em><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><strong>Yuswohady</strong><br />
Pengamat Bisnis dan Pemasaran<br />
Blog: www.yuswohady.com<br />
Twitter: @yuswohady</span></em><br />
<em><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Sumber : andriewongso.com</span></em><br />
<span class="fullpost">
</span>blocknotinspirehttp://www.blogger.com/profile/11985405417235742006noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-254039784911667390.post-18078205285866155322012-08-26T07:22:00.000-07:002012-08-26T07:22:00.145-07:00Bahagia Menjadi Seorang Guru<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://i1033.photobucket.com/albums/a414/blocknotinspire1/Motivasi%20Spirit/BahagiaMenjadiSeorangGuru.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="132" src="http://i1033.photobucket.com/albums/a414/blocknotinspire1/Motivasi%20Spirit/BahagiaMenjadiSeorangGuru.jpg" width="200" /></a></div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><strong><em>"Happiness comes of the capacity to feel deeply, to enjoy
simply, to think freely, to risk life, to be needed. - Kebahagiaan
berasal dari kapasitas untuk merasakan, menikmati, berpikir bebas,
menghadapi risiko hidup, dan menjadi dibutuhkan." <br />
Storm Jameson.<a name='more'></a></em></strong>
</span><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">
Kebahagiaan adalah ide yang sangat abstrak dan bersifat sangat
subyektif. Kebahagiaan dapat terkait dengan tercapainya suatu keinginan
atau kebutuhan kita. Tetapi kebahagiaan seorang guru menurut saya sangat
terkait dengan tanggung jawabnya mendidik dan mengajarkan nilai-nilai
penting dan inspiratif terhadap para siswanya. Ketika seorang guru dapat
melakukan beberapa hal berikut ini kemungkinan besar ia dapat memiliki
semua sumber kebahagiaan bahkan lebih dari semua yang dipaparkan oleh
Storm Jameson tersebut.
</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">
Seorang guru bahagia karena ia mencintai profesi sebagai pendidik. Ia
mendapatkan kepuasan tersendiri ketika dapat mendidik para murid,
walaupun mungkin kehidupan pribadi mereka sederhana dan jauh dari
kemewahan. Seorang guru akan jauh lebih bahagia, jika apa yang telah
mereka lakukan tak hanya membuat para murid pintar melainkan
menginspirasi bahkan menggerakkan para murid untuk mengubah diri mereka
menjadi lebih baik.
</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">
Mencintai proses pembelajaran dengan memperluas wawasan ilmu pengetahuan
melalui berbagai macam buku, seminar, kaset, radio dan lain sebagainya
adalah sumber kebahagiaan seorang guru. Karena tanggung jawab seorang
guru bukanlah sekadar menjelaskan subyek atau materi pelajaran,
melainkan memberikan contoh sikap bahwa kemauan untuk terus belajar
dapat meningkatkan kreatifitas dan memaksimalkan potensi diri. Seorang
guru akan semakin bahagia jika mampu menginspirasi para siswa belajar
lebih giat.
</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">
Rasa syukur yang besar terhadap Tuhan YME mendatangkan keindahan dan
kebahagiaan. Rasa syukur membuat guru lebih bahagia, karena rasa syukur
itu membuatnya dapat menjelaskan ilmu pengetahuan kepada para muridnya
dengan bahasa yang positif pula. Ia akan lebih bahagia jika sikap yang
positif serta ilmu pengetahuan yang ia sampaikan menginspirasi para
muridnya untuk lebih kreatif dan positif dalam menggunakan ilmu
pengetahuan tersebut.
</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">
Seorang guru akan bahagia jika tidak membebani hidupnya dengan orientasi
mendapatkan imbalan. Ia bahagia karena tidak pernah mengharap balas
jasa dari murid atas semua yang diberikannya. Ia sudah cukup senang
dapat mengabdikan diri untuk membentuk para tunas bangsa menjadi sumber
daya manusia yang berkualitas.
</span><br />
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">
</span></div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br />
</span><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">
Guru akan bahagia jika berhasil membangkitkan semangat para murid yang
nyaris terpuruk karena kehilangan jati diri. Untuk semua itu ia akan
rela melakukan apapun, walaupun harus menghadapi banyak kesulitan.
Mendampingi dan membentuk anak-anak didik menjadi tegar dan optimis,
baginya jauh lebih menyenangkan dibandingkan apa pun juga.
</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">
Seorang guru bahagia, jika ia menjadi diri sendiri dan tidak
membandingkan dengan orang lain. Ia bebas berekspresi sebagai diri
sendiri dalam menyampaikan ilmu pengetahuan agar terserap dan bermanfaat
bagi anak didiknya. Ia akan berbahagia jika etika yang ia tunjukkan itu
dapat menumbuhkan keberanian para murid untuk menjalani kehidupan
dengan jujur dan menghargai diri sendiri.<br />
<br />
Guru bahagia karena ia mencintai murid-muridnya, bagaimanapun keadaan
mereka. Ia menikmati saat bersama-sama berjuang melawan keterbatasan
diri dengan ilmu pengetahuan dan budi pekerti. Sebagaimana M. Scott Peck
mengatakan, <em>"When we love something it is of value to us, and when
something is of value to us we spend time with it, time enjoying it and
time taking care of it. - Ketika kita mencintai sesuatu maka itu akan
berarti bagi kita. Ketika sesuatu berarti bagi kita, maka kita akan
senang menghabiskan waktu untuknya, menikmatinya, dan memeliharanya".</em>
</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">
Guru yang bahagia adalah guru yang terus memperkaya ilmu pengetahuannya.
Dengan demikian ia dapat mengkreasikan metode mengajar, sehingga para
murid dapat dengan mudah menyerap ilmu pengetahuan yang ia sampaikan.
Semakin luas ilmu yang ia miliki, semakin mudah baginya mengubah
kesulitan hidup menjadi anugrah yang membahagiakan.
</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">
Seorang guru bahagia, karena kehidupannya berjalan seimbang.
Keseimbangan tersebut dikarenakan ia mampu memanajemen waktu. Ia dapat
menggunakan waktu secara efektif dan proporsional untuk diri sendiri,
keluarga, profesi, kegiatan sosial, belajar dan beribadah.
</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">
Sumber kebahagiaan seorang guru berasal dari dalam dirinya sendiri. Ia
bahagia ketika mampu menginspirasikan harapan, kebahagiaan, kekuatan
sekaligus nilai-nilai moralitas kepada generasi masa depan. Ia akan
lebih bahagia jika para anak didik itu mampu melakukan hal serupa dengan
dirinya.
</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br />
<em>Note : Artikel ini adalah inti pembicaraan di Seminar Pendidikan
"Menjadi Guru Yang Menyenangkan, Inovatif dan Kreatif." (Anjuran Yayasan
Pendidikan Sinar Dharma)</em>
</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">
_______________
</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><strong><em>*Andrew Ho adalah seorang pengusaha, motivator, dan penulis
buku-buku bestseller. Kunjungi websitenya di : <a href="http://www.andrewho-uol.com/">www.andrewho-uol.com </a></em></strong>
</span><br />
<em><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Foto: Speechbuddy.com</span></em><br />
<em><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Sumber : andriewongso.com</span></em><br />
<span class="fullpost">
</span>blocknotinspirehttp://www.blogger.com/profile/11985405417235742006noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-254039784911667390.post-27922777989593726152012-08-26T07:18:00.000-07:002012-08-26T07:18:10.213-07:00Courageous (Berhati Berani dan Teguh)<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://i1033.photobucket.com/albums/a414/blocknotinspire1/Busness%20Ethics/CourageousBerhatiBeranidanTeguh.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="http://i1033.photobucket.com/albums/a414/blocknotinspire1/Busness%20Ethics/CourageousBerhatiBeranidanTeguh.jpg" width="163" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><strong><em>Courage is not defined by those who fought and did not fall,
but by those who fought, fell, and rose again (Unknown)</em></strong>
</span></div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">
Suatu kali saya mencoba mengirimkan lamaran ke sebuah perusahaan
televisi untuk posisi reporter. Modal saya, hanya nekad. Saya tidak
punya latar belakang dalam bidang <em>broadcast </em>(penyiaran),
komunikasi atau apapun yang dibutuhkan untuk posisi yang saya lamar
tersebut.</span><br />
<a name='more'></a><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"> Lalu, saya mendapat balasan<em> e-mail</em> untuk <em>interview</em>.
Senang? Pastinya. Saya pun segera mempersiapkan diri dan dengan
berharap serta berdoa dan berangkat ke perusahaan tersebut.
</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">
Sampai disana, saya menunggu. Setelah 15 menit, seorang ibu menghampiri
saya lalu berteriak, "Hey, siapa nama kamu ?" Saya menjawab, "Rosita."
Sambil mengulurkan tangan untuk memberikan salam. Tetapi, Ibu tersebut
mengabaikan jabatan tangan saya dan kembali bertanya, "Kamu mau melamar
jadi apa ya?" sambil menunjuk ke asistennya untuk memberikan berkas yang
sudah saya kirimkan waktu itu. Ibu itu lalu memberikan kode kepada saya
untuk duduk.
</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">
Lalu kami duduk dan Ibu tersebut membaca sekilas surat yang saya kirim
sambil menggelengkan kepalanya ia berkata, "Rosita, kamu tidak bisa
menjadi reporter, karena kamu bukan S1. Maaf ya." Lalu dia berdiri dan
meninggalkan saya di ruangan itu. Sedih? Pastinya. Penolakan memang
menyakitkan. Saya pulang dan meninggalkan perusahaan itu dengan hati
yang sedih, rasanya berat sekali. Pada waktu malam, saya masih merenung
dengan penolakan dari Ibu tersebut, sungguh menyakitkan. Ia bisa menolak
saya, tetapi apakah tidak ada cara yang lebih halus?
</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">
Beberapa menit kemudian, saya kembali berpikir, "Rosita, satu pintu
tertutup bukan berarti pintu yang lain tertutup juga, masih ada pintu
lain untuk dibuka. Buktikan bahwa kamu bisa!" Saat itu entah dapat
keberanian dan semangat dari mana, saya hanya ingin membuktikan bahwa
tanpa gelar S1, saya pun bisa berkarya, saya pun bisa mewujudkan impian
saya. Kita tunggu waktunya.
</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><em>Penolakan yang saya terima, tidak cukup untuk menjatuhkan saya.
Tidak cukup untuk membunuh impian saya. Karena saya percaya saya bisa
mewujudkan impian saya.</em>
</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">
Stephen Henry "Steve" Jones, terkenal sebagai pelari dari Inggris yang
melegenda. Apa yang membuat ia menjadi seorang legenda? Ia terkenal
sebagai pemegang rekor pelari cepat. Pada tahun 1984, ia memenangkan
lomba maraton Chicago dalam waktu 02:08:05 dan dengan demikian, ia
memecahkan rekor dunia yaitu Robert de Castella, dari Australia. Ia juga
memenangkan maraton London pada musim semi tahun berikutnya, dengan
waktu 02:08:16.
</span><br />
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">
</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><strong><em>Robert de Castella, Steve Jones, dan Carlos Lopes (pemenang
lomba lari maraton Chicago 1984)</em></strong>
</span></div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">
Pada tahun 1986, ia memenangkan medali perunggu di <em>Commonwealth
Games </em>dalam perlombaan lari 10,000 m. Tidak lama setelah itu, ia
mengikuti perlombaan lari 20 mil. Dalam perlombaan tersebut, ia memimpin
dengan lebih dari 2 menit dan sepertinya sudah siap dengan rekor
terbaru. Tetapi, tiba-tiba ia menabrak dinding dan sangat kesakitan dan
menderita pada jarak 6 mil terakhir. Dia melambat. Banyak sekali orang
yang mengatakan bahwa ia tidak bisa menang. Banyak orang mengatakan
bahwa ia sangat lambat dan tidak mungkin menjadi yang pertama melewati
garis <em>finish </em>dengan kelambatan itu. Walaupun kelelahan dan
menderita, ia masih terus berlari. Mendekati garis <em>finish</em>,
Steve di lewati oleh salah satu pelari. Dengan keberanian dan semangat
yang tersisa, Steve mengerahkan seluruh tenaganya dan berlari dengan
cepat melewati satu pelari dan akhirnya mencapai garis <em>finish</em>.
</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><em>They told Steve Jones a lot of things, what they didn't tell him was
how to lose!</em><span style="text-align: center;"> </span>
</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">
Komentar yang membuat kita patah semangat sering kita dengar. Penolakan
yang saya alami, juga sempat membuat saya lemah, tapi itu hanya
sebentar. Saya memutuskan untuk bangkit lagi. Begitu juga dengan Steve
Jones. Saat ia kesulitan untuk menyelesaikan lomba lari tersebut, banyak
orang langsung meragukan dan mengejek dia. Tetapi dengan keberanian
yang mungkin tidak kelihatan, ia membuktikan bahwa ia bisa menjadi yang
pertama melewati garis finish.
</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">
Saat Anda membaca artikel ini, impian saya menjadi seorang penulis buku
sudah terwujud melalui buku "<a href="http://m.andriewongso.com/artikel/resensi_buku/5518/The_Server_Leadership/">The
Server Leadership : Story</a>" bersama senior saya, Urgyen Rinchen Sim.
</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">
Terima kasih atas penolakan yang pernah saya alami, karena pada
akhirnya, penolakan itu membuat saya lebih bertekad dan lebih berusaha
keras untuk mewujudkan mimpi menjadi kenyataan.
</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><em>Be The Best. Be Blessed.</em>
</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">
__________________
</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><em><strong>Rosita Lim</strong></em>
</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><em>Twitter : @rosita_lim</em>
</span><br />
<em><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Facebook : facebook.com/rositalimsuxi</span></em><br />
<em><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Sumber : andriewongso.com</span></em><br />
<span class="fullpost">
</span>blocknotinspirehttp://www.blogger.com/profile/11985405417235742006noreply@blogger.com