Selama ini bulu dada yang lebat dipandang sebagai lambang maskulinitas dan kejantanan pada pria. Tapi menurut penelitian, pria berbulu dada lebat tandanya memiliki lebih banyak hormon seks wanita yang mempengaruhi kesuburan.
Dilansir Dailymail, berdasarkan hasil penelitian yang telah dipublikasikan pada jurnal Behavioural Ecology edisi Februari 2010, pria dengan bulu dada lebat lebih banyak memiliki hormon seks wanita atau hormon estrogen.
Hal ini tentunya dapat mempengaruhi kejantanan pria, terutama yang berkaitan dengan kemampuan reproduksinya. Makin banyak hormon estrogen maka kemampuan reproduksinya bisa terganggu, karena harusnya pria lebih banyak punya hormon testosteron.
Tingginya hormon estrogen memang membuat pria lebih ramah dan dapat diandalkan bagi wanita. Tetapi secara teori, tingginya hormon estrogen pada pria dapat mempengaruhi tingkat kesuburan dan mengurangi kesempatan untuk membuat wanita hamil.
Penelitian yang dilakukan tim peneliti dari Turku University di Finlandia juga menemukan bahwa pria berbulu dada lebat kurang diminati oleh wanita muda.
Dalam penelitian tersebut, peneliti menggunakan 20 foto pria sebelum dan sesudah pria tersebut mencukur bulu dadanya. Foto-foto tersebut kemudian ditampilkan pada 550 wanita usia 15 hingga 69 tahun.
Hasilnya, hanya 30 persen wanita muda yang menyukai pria berbulu dada, dibandingkan dengan 60 persen wanita yang lebih tua. Pria berbulu dada lebat ternyata lebih banyak disukai oleh wanita pasca-menopause, yaitu yang tidak mempersoalkan masalah kesuburan.
"Temuan ini menunjukkan bahwa rambut di tubuh bisa memainkan peran yang jauh lebih penting dalam memilih pasangan daripada yang diperkirakan sebelumnya," tulis peneliti dalam jurnal.
Sumber : detik.com