Boleh jadi, pada tahun 2009 ini, Anda adalah lulusan baru yang sedang bergembira karena berhasil mendapatkan pekerjaan sesuai yang Anda inginkan. Selamat buat Anda. Sekarang, yang perlu Anda ketahui --setelah mentraktir makan sejumlah teman-- bagaimana bertahan di lingkungan baru bernama kantor?
Meskipun para bos di perusahaan paham bahwa karyawan baru seperti Anda perlu waktu untuk beradaptasi, tapi bukan berarti bahwa mereka tidak melakukan penilaian sejak awal. Banyak hal yang perlu Anda pelajari, dari yang sepele seperti mengingat nama teman-teman sekantor Anda hingga kebijakan-kebijakan perusahaan. Namun, pada saat yang sama, ada pula hal-hal yang semestinya tidak Anda lakukan sebagai seorang karyawan baru.
Faktanya, menurut survei yang pernah dilakukan oleh para manajer perekrutan pada Robert Half International, ada dua kesalahan utama yang kerap dijumpai pada karyawan baru. Yakni, kegagalan untuk menyesuaikan diri dengan budaya perusahaan dan keengganan untuk bertanya.
Berikut tips bagi Anda agar sukses dalam beradaptasi dengan lingkungan kerja dan memantapkan diri sebagai karyawan baru, yang mampu memberikan dampak positif bagi departemen dimana Anda ditempatkan:
1. Menghargai budaya perusahaan
Jika perusahaan Anda, sesuai dengan karakter industrinya, mengharuskan karyawan mengenakan busana formal ke kantor, maka tidak ada alasan bagi Anda untuk "nekad" berkasual ria. Dengan kata lain, ketika memasuki sebuah kantor baru, perhatikan bagaimana orang-orang berperilaku dan berinteraksi satu sama lain. Pelajari aturan-aturan yang tidak tertulis, namun dipraktikkan oleh semua orang di sekeliling Anda.
2. Membuka diri untuk berbaur
Banyak hal berkaitan dengan proses internal bisnis yang mungkin asing bagi Anda. Selama bulan-bulan pertama bekerja, cobalah untuk membuka diri, bicara dengan teman satu tim untuk memahami berbagai proses dan prosedur yang ada. Anda punya kesempatan untuk memberi masukan, namun dapatkan dulu kepercayaan dan respek dari tim.
3. Ketahui tugas-tugas dan kewajiban Anda
Temui manajer atau atasan langsung, dan diskusikan mengenai cakupan pekerjaan Anda. Ajukan pertanyaan, misalnya, apa prioritas dan isu terbaru yang perlu saya ketahui? Seberapa sering dan dalam bentuk apa saya harus meng-update laporan mengenai proyek? Bagaimana kinerja saya akan dievaluasi?
Pemahaman yang jelas mengenai hal-hal tersebut akan membantu Anda bekerja secara lebih efektif.
4. Tahu kapan perlu bantuan
Faktor lain yang menentukan sukses Anda sebagai karyawan baru adalah kesediaan untuk berterus-terang ketika Anda memerlukan bantuan. Jika Anda cenderung mengerjakan semuanya sendiri, tanpa pernah bertanya walaupun sedang menemui masalah, maka Anda akan mudah melakukan kesalahan.
5. Pelajari gaya-gaya berkomunikasi, luangkan waktu untuk bersosialisasi dan siap untuk hal-hal yang mendesak
Ada bos yang lebih suka di-email, ada juga yang lebih mengutamakan komunikasi lewat telepon. Pelajari perbedaan-perbedaan seperti itu. Sebagai karyawan baru, Anda akan sibuk dan pastinya punya kecenderungan untuk menunjukkan bahwa Anda pekerja keras dan rajin. Namun, jangan sampai hal itu membuat Anda lupa untuk bergaul dengan teman-teman sekantor. Dan, jadilah karyawan yang siap untuk mendatangi panggilan-panggilan mendadak dari atasan.
6. Minta penilaian
Evaluasi resmi mungkin akan dilakukan tiga atau bahkan enam bulan kemudian. Tapi, Anda bisa meminta supervisor atau manajer untuk memberikan penilaian pada bulan pertama, secara informal. Diskusikan apa yang kurang dari kinerja Anda.
Jangan khawatir jika Anda mereka belum begitu mantap dengan posisi Anda. Memang, perlu waktu untuk merasa percaya diri dan "secure" terhadap pekerjaan Anda. Selama Anda senatiasa berusaha untuk mengambil langkah-langkah proatif untuk beradaptasi dengan lingkungan kerja, dan memberikan kontribusi yang positif, maka Anda telah berada di jalan yang benar untuk menjadi anggota tim yang bernilai.
Meskipun para bos di perusahaan paham bahwa karyawan baru seperti Anda perlu waktu untuk beradaptasi, tapi bukan berarti bahwa mereka tidak melakukan penilaian sejak awal. Banyak hal yang perlu Anda pelajari, dari yang sepele seperti mengingat nama teman-teman sekantor Anda hingga kebijakan-kebijakan perusahaan. Namun, pada saat yang sama, ada pula hal-hal yang semestinya tidak Anda lakukan sebagai seorang karyawan baru.
Faktanya, menurut survei yang pernah dilakukan oleh para manajer perekrutan pada Robert Half International, ada dua kesalahan utama yang kerap dijumpai pada karyawan baru. Yakni, kegagalan untuk menyesuaikan diri dengan budaya perusahaan dan keengganan untuk bertanya.
Berikut tips bagi Anda agar sukses dalam beradaptasi dengan lingkungan kerja dan memantapkan diri sebagai karyawan baru, yang mampu memberikan dampak positif bagi departemen dimana Anda ditempatkan:
1. Menghargai budaya perusahaan
Jika perusahaan Anda, sesuai dengan karakter industrinya, mengharuskan karyawan mengenakan busana formal ke kantor, maka tidak ada alasan bagi Anda untuk "nekad" berkasual ria. Dengan kata lain, ketika memasuki sebuah kantor baru, perhatikan bagaimana orang-orang berperilaku dan berinteraksi satu sama lain. Pelajari aturan-aturan yang tidak tertulis, namun dipraktikkan oleh semua orang di sekeliling Anda.
2. Membuka diri untuk berbaur
Banyak hal berkaitan dengan proses internal bisnis yang mungkin asing bagi Anda. Selama bulan-bulan pertama bekerja, cobalah untuk membuka diri, bicara dengan teman satu tim untuk memahami berbagai proses dan prosedur yang ada. Anda punya kesempatan untuk memberi masukan, namun dapatkan dulu kepercayaan dan respek dari tim.
3. Ketahui tugas-tugas dan kewajiban Anda
Temui manajer atau atasan langsung, dan diskusikan mengenai cakupan pekerjaan Anda. Ajukan pertanyaan, misalnya, apa prioritas dan isu terbaru yang perlu saya ketahui? Seberapa sering dan dalam bentuk apa saya harus meng-update laporan mengenai proyek? Bagaimana kinerja saya akan dievaluasi?
Pemahaman yang jelas mengenai hal-hal tersebut akan membantu Anda bekerja secara lebih efektif.
4. Tahu kapan perlu bantuan
Faktor lain yang menentukan sukses Anda sebagai karyawan baru adalah kesediaan untuk berterus-terang ketika Anda memerlukan bantuan. Jika Anda cenderung mengerjakan semuanya sendiri, tanpa pernah bertanya walaupun sedang menemui masalah, maka Anda akan mudah melakukan kesalahan.
5. Pelajari gaya-gaya berkomunikasi, luangkan waktu untuk bersosialisasi dan siap untuk hal-hal yang mendesak
Ada bos yang lebih suka di-email, ada juga yang lebih mengutamakan komunikasi lewat telepon. Pelajari perbedaan-perbedaan seperti itu. Sebagai karyawan baru, Anda akan sibuk dan pastinya punya kecenderungan untuk menunjukkan bahwa Anda pekerja keras dan rajin. Namun, jangan sampai hal itu membuat Anda lupa untuk bergaul dengan teman-teman sekantor. Dan, jadilah karyawan yang siap untuk mendatangi panggilan-panggilan mendadak dari atasan.
6. Minta penilaian
Evaluasi resmi mungkin akan dilakukan tiga atau bahkan enam bulan kemudian. Tapi, Anda bisa meminta supervisor atau manajer untuk memberikan penilaian pada bulan pertama, secara informal. Diskusikan apa yang kurang dari kinerja Anda.
Jangan khawatir jika Anda mereka belum begitu mantap dengan posisi Anda. Memang, perlu waktu untuk merasa percaya diri dan "secure" terhadap pekerjaan Anda. Selama Anda senatiasa berusaha untuk mengambil langkah-langkah proatif untuk beradaptasi dengan lingkungan kerja, dan memberikan kontribusi yang positif, maka Anda telah berada di jalan yang benar untuk menjadi anggota tim yang bernilai.
Sumber : portalhr.com