Kasih Harga Sedikit Mahal, Lalu Berikan Diskon

Setiap konsumen pasti ingin mendapatkan nilai yang maksimal dengan mengeluarkan biaya yang rendah. Perlu saya tambahkan juga bahwa setiap konsumen pastilah selalu ingin mendapatkan barang dengan harga yang lebih murah dari yang mereka perkirakan. Contoh sederhana, seorang konsumen membawa mobilnya ke bengkel. Setelah diperiksa ternyata ada beberapa komponen mobil yang harus diperbaiki. Montir yang memeriksa mengatakan bahwa perkiraan biaya yang harus dikeluarkan si konsumen adalah 300 ribu rupiah. Saat si konsumen mengambil mobil yang sudah diperbaiki pada sore hari, si montir ternyata merevisi biaya tersebut menjadi 330 ribu rupiah, alias 30 ribu rupiah lebih tinggi dari biaya yang dikatakannya tadi pagi.

Anda bisa bayangkan, bagaimana perasaan si konsumen. Jelas kesal, karena uang sebesar 300 ribu rupiah yang telah disiapkannya ternyata kurang. Jumlah 30 ribu rupiah bisa jadi relatif kecil bagi sang konsumen. Namun, faktor utama yang membuat si konsumen kesal adalah biaya itu tidak sesuai dengan biaya yang telah diinformasikan.

Pelajaran yang dapat kita ambil dari cerita itu adalah ketika menginformasikan perkiraan jumlah biaya kepada konsumen lebih baik jika Anda memberikan jumlah yang angkanya sudah dinaikkan sedikit, katakanlah 10%. Misalnya saja, jika perkiraan biaya sebenarnya adalah 270 ribu rupiah, katakanlah kepada konsumen bahwa perkiraan biayanya adalah sekitar 300 ribu rupiah. Saya yakin, pada saat konsumen mengambil barang dan akan membayarnya, dia akan sangat senang karena uang yang harus dirogohnya ternyata hanya 270 ribu rupiah. Apakah Anda rugi? Tidak sama sekali. Konsumen justru akan selalu mengingat Anda. Jadi, Anda senang, konsumen pun senang.

Salah satu variasi dari ide ini adalah tetap menyebutkan angka 300 ribu rupiah, tapi alih-alih tetap menyebutkan angka 300 ribu rupiah, tapi alih-alih mengembalikan 30 ribu rupiah kepada konsumen, kita bisa memberi mereka bonus produk senilai 30 ribu rupiah. Hal ini tentu akan menyenangkan konsumen.

Dari gagasan-gagasan ini, Anda bisa melihat bahwa bisnis adalah mengenai bersikap kreatif. Kreativitas ini akan meningkatkan loyalitas konsumen dalam berbisnis dengan Anda. Bisnis yang tidak kreatiflah yang hanya mengandalkan potongan harga sebagai SATU-SATUNYA alat untuk berkompetisi dengan kompetitor! Maka, mulai saat ini, jadilah kreatif!

Oleh : James Gwee

Posted in Tips Marketing