Saat ini obesitas atau kegemukan bukan saja melanda orang dewasa tapi juga telah menjalar pada anak-anak. Anak yang baru berusia 2-5 tahun saja, sudah mulai mengalami masalah berat badan ini. Dan anak yang gemuk akan cenderung untuk tumbuh menjadi dewasa yang gemuk pula.
Kesimpulan tersebut berdasarkan dari penelitian yang dilakukan oleh para ahli di New Orleans, Amerika Serikat, berdasarkan penelitian terhadap lebih dari 2.600 anak yang ditelusuri sejak awal tahun 1970-an. Data yang diperoleh selama hampir 18 tahun, memberikan data yang cukup dalam membuat suatu pola antara berat badan dan kegemukan.
Anak-anak ini dilakukan pengukuran terhadap Indeks Massa Tubuhnya (IMT), yang merupakan ukuran tidak langsung terhadap lemak tubuhnya. Dan juga pengukuran dilakukan pada lemak lengan yang diukur dengan menggunakan pengukur lipat kulit. Pengukuran ini dilakukan hingga anak-anak tersebut beranjak dewasa. IMT didapat dari pembagian antara berat badan (dalam kilogram) dengan tinggi badan kuadrat (dalam meter).
Kelebihan berat badan ini juga terjadi pada anak-anak yang sangat muda. Anak-anak 2-5 tahun yang mengalami berat badan badan berlebih terbanyak, dimana IMT 95% lebih besar dari anak-anak seusianya, akan cenderung mengalami kelebihan berat badan saat dewasanya hingga lebih dari 4 kali lipat.
IMT anak juga dapat memprediksi akan adanya penyakit jantung di kemudian hari. Penelitian sebelumnya juga telah membuktikan bahwa anak gemuk yang baru berusia 6 tahun saja juga telah mengalami penebalan pada pembuluh darah arterinya?dan pada saat usianya menginjak 12 tahun juga telah dapat menderita serangan jantung. Sedang di usia 20 tahun, semakin banyak penyakit yang dapat menyerangnya, seperti penyakit jantung, hipertensi dan stroke.
Sumber: Jurnal Pediatrics