Multiple Sklerosis merupakan penyakit kronis (menahun) yang menyerang otak dan syaraf tulang belakang, sehingga sering menimbulkan kecacatan.
Penyakit ini dikenal juga sebagai penyakit autoimun yangbanyak menyerang dewasa muda hingga paruh baya. Sel-sel darah putih tertentu berbalik menyerang otak. Sel-sel darah putih tersebut disebut dengan sel T yang berperan penting dalam sistem kekebalan tubuh kita justru merusak myelin (pembungkus atau pelindung saraf).
Siapa saja yang beresiko? Orang-orang yang berusia antara 20 hingga 40 tahun, dan lebih sering didapati pada ras Kaukasia,terutama di Eropa Utara, dua hingga tiga kali lebih banyak dialami wanita.
Kasus Multiple Sklerosislebih banyak didapati pada wilayah di atas garis khatulistiwa (40 derajat seksius di atas garis lintang khatulistiwa).
Perlu dilakukan suatu observasi yang ketat dan konseling terhadap Multiple Sklerosis yang ringan dan jarang timbul. Namun jika Multiple Sklerosis sering kambuh dan bertambah berat, maka perlu diatasi dengan obat-obatan, misalnya:
1. Beta interferon, merupakan sejenis tiruan dari protein alami manusia yang mengatur sistem kekebalan tubuh dan memerangi infeksi.
2. Glatiramer, merupakan alternatif untuk beta interferon yang mampu mengendalikan serangan Multiple Sklerosis dengan menjaga sistem kekebalan tubuh agar tidak merusak myelin.
Sumber: http://www.info-sehat.com/inside_level2.asp?artid=1423&secid=31