Walaupun rejeki belum menghampiri orang baik, bencana sudah pasti menjauhinya.
Meskipun bencana belum menghampiri orang jahat, rejeki pasti sudah menjauhinya.
Setiap manusia memiliki kebebasan untuk menjalani hidup ini sebagai orang baik atau orang jahat. Tuhan tidak memaksa, semua diserahkan kepada manusia untuk menentukannya sendiri; tentu saja semua harus bertanggungjawab terhadap pilihan masing-masing.
Tuhan jelas senang bila kita menjadi orang baik, dan Dia pasti akan memberkati semua orang baik. Manusia biasanya secara instant menginginkan agar mendapatkan rejeki dan kesehatan bila telah berbuat baik, tetapi kita perlu menyadari bahwa Tuhan memiliki rencana yang tidak kita ketahui. Rencana-Nya belum tentu sama dengan keinginan kita, tetapi rencana-Nya pasti suatu rencana indah yang terjadi tepat pada waktunya. Jadi walaupun rasanya rejeki dan kesehatan belum datang menghampiri kita, tetapi yakinlah Tuhan telah melindungi kita dari bencana.
Terhadap orang jahat, Tuhan mungkin tidak langsung menghukumnya, karen Dia selalu memberikan kesempatan pada manusia untuk bertobat. Tetapi jelas akibat perbuatan jahatnya dia mengalami berbagai kesulitan terhadap orang-orang di sekelilingnya. Jadi untuk orang jahat, meskipun dia tidak mengalami bencana, tetapi pasti rejeki sudah menjauhinya, karena orang akan sangat berhati-hati bila melakukan transaksi bisnis dengannya.
Jadi mana yang kita pilih? Jadi orang baik atau jahat? Tentu Anda tahu pilihan terbaik yang harus kita pilih ….
Oleh : D. Agus Goenawan