“Jujurlah Kepada Diri Sendiri, Dan Diri Yang Jujur Akan Menjaga Diri Anda Dengan Bijak Untuk Ketenangan Batin Anda.” – Djajendra
Saat memberikan pelatihan kecerdasan emosional, seorang peserta bertanya tentang cara memiliki ketenangan batin. “Apa yang harus dilakukan agar ketenangan batin dapat dimiliki?” tanyanya. Saat itu, secara sepontan saya menjawab bahwa Anda harus melihat hari ini dari perasaan dan pikiran positif yang penuh syukur dan terima kasih; melihat masa lalu sebagai jembatan terbaik yang telah mengantar Anda ke hari ini yang luar biasa cemerlang; dan melihat masa depan sebagai tempat ternyaman yang menunggu Anda. Bila ketiga waktu yang berbeda ini dapat Anda nikmati melalui perasaan dan pikiran positif, maka setiap hari Anda akan melewati kehidupan dalam ketenangan batin.
Saya selalu percaya dan yakin terhadap kemampuan diri kita untuk hidup dalam ketenangan batin di setiap waktu. Dan, saya juga percaya bahwa setiap orang pasti akan menafsirkan hidupnya melalui pikiran dan perasaan yang saling berbeda untuk masa lalu, masa kini, dan masa depan. Oleh karena itu, tidaklah mudah meyakinkan orang-orang yang hidup dalam perasaan dan pikiran negatif untuk memiliki ketenangan batin. Hanya orang-orang yang berpikiran dan berperasaan positiflah yang mampu memiliki ketenangan batin.
Pikiran dan perasaan selalu terikat kepada nilai-nilai kehidupan, dan umumnya melekat pada ide-ide tentang benar dan salah, seolah-olah semua warna-warni kehidupan hanya boleh dilihat dari warna hitam dan putih. Bila sudah demikian, maka perasaan dan pikiran akan membentuk keyakinan diri untuk merasa berbeda satu sama lain dalam wujud lebih unggul atau tidak unggul, lebih superior atau lebih inferior. Dan, di saat nilai-nilai superior atau pun inferior menguasai nilai-nilai keyakinan diri, maka ketenangan batin tidak akan pernah dimiliki. Ketenangan batin hanya dapat dimiliki oleh pribadi-pribadi yang tercerahkan keyakinan hidupnya melalui perasaan dan pikiran positif dari nilai-nilai kemanusiaan tertinggi, keragaman, kepedulian, cinta, dan kesiapan untuk hidup dalam kesimbangan batin yang harmonis, tanpa ada kepentingan terhadap nilai kehidupan menang dan kalah.
Pikiran dan perasaan negatif secara otomatis akan mengundang energi ketidaktenangan batin ke dalam diri. Sedangkan pikiran dan perasaan positif adalah fondasi untuk memiliki ketenangan batin. Untuk mengimbangi pengaruh kekuatan negatif dari luar diri, pikiran harus selalu diafirmasi secara berulang-ulang, setiap hari, melalui nilai-nilai positif. Ucapkan, pikirkan, rasakan, dan bermimpilah bersama nilai-nilai positif untuk ketenangan batin Anda; dan yakinkan diri Anda bahwa kekuatan negatif dari luar diri Anda akan teralihkan perhatiannya untuk menguasai perasaan dan pikiran Anda.
Sumber : djajendra-motivator.com