Sebagai
manusia terkadang kita dihadapkan pada dua pilihan sulit. Padahal itu mungkin
adalah pilihan – pilihan yang membuka jalan pada keinginan kita yang lain.
Karena itu jangan sia –siakan pilihan dan kesempatan yang datang.
Ambillah
pilihan yang benar – benar kita mampu lakukan dan paling dekat dengan keinginan
kita. Terutama dalam dunia pekerjaan kita harus berani memutuskan pekerjaan apa
yang akan kita geluti karena kecintaan biar kita bisa fokus dan sukses.
Dibawah
ini adalah ilustrasi cerita mengenai saat – saat kita memilih.
Suatu
hari ada bencana banjir di sebuah kota yang menghancurkan kota tersebut. Banyak
kerugian harta dan nyawa yang disebabkan olehnya. Diantara korban bencana
terdapat pemuda yang berhasil menyelamatkan istrinya tapi tidak berhasil
menyelamatkan anak balitanya terseret arus. Atas kejadian itu terjadi silang
pendapat antara penduduk yang selamat bahwa tindakannya menyelamatkan istrinya
terlebih dahulu adalah hebat dan benar, karena urusan anak bisa dibuat lagi.
Namun di lain pihak pemuda itu disalahkan karena membiarkan anaknya terseret
arus. Anak adalah titipan Tuhan yang harus dipelihara, sementara istri bisa
dicari lagi.
Namun
demikian masyarakat ingin tahu lebih jauh alasan mengapa pemuda tersebut
menyelamatkan istrinya terlebih dulu. Lalu pemuda itu mengutarakan alasan
penyelamatan istrinya terlebih dulu. Menurutnya saat itu air datang tiba – tiba
dan pemuda itu terlempar arus air yang deras. Pemuda itu tidak mempunyai
kesempatan untuk menentukan pilihan antara menolong istri atau anaknya terlebih
dulu. Waktu itu posisi istrinya paling dekat dengannya, maka istrinya ditolong
lebih dulu. Ketika menoleh ke arah anaknya berada, arus telah membawanya pergi
dan sulit dijangkau. Nah jika saat itu pemuda itu mencoba untuk menyelamatkan
mereka berdua, kemungkinan malah pemuda itu akan kehilangan dua orang yang
dicintainya.