Manusia, pada dasarnya, diciptakan untuk memiliki relasi dengan sesama. Ada ada beberapa level dari suatu hubungan. Antara lain, relasi yang just pass and bye, diibaratkan relasi itu cukup sampai dengan pagar pintu (contoh: tukang tagih yang cukup sampai dengan pagar pintu rumah).
Kemudian relasi selanjutnya adalah relasi sampai dengan ruang tamu yaitu hubungan yang tercipta masih kaku, karena relasi tersebut masih menggunakan bahasa formal dan mengunakan pakaian formal juga. Kemudian tingkatan selanjutnya adalah relasi yang kita ajak sampai ruang makan, disini relasi yang sudah saling kenal satu sama lain dan kita bisa bicara secara bebas. Jadi ada level dalam suatu relasi, yaitu bergerak dari satu level ke level lainnya.
Hal ini dapat dikaitkan dengan relasi bisnis, mengapa begitu? Karena banyak ditemukan akhir-akhir ini, hubungan relasi yang terjadi hanya karena dikenalkan oleh saudara, sahabat dan bahkan dikenalkan orang tua.Bukan berarti relasi yang sangat erat dari saudara, sahabat bahkan orang tua, dapat menerobos langsung menjadi relasi bisnis. Jangan heran apabila relasi bisnis bisa membawa kabur uang perusahaan.
Penjelasan ini menerangkan kita mengenai nilai dalam suatu hubungan. Jika Anda mencampuradukan nilai dalam suatu hubungan bisnis, jangan kaget dengan apa yang dilakukan relasi bisnis Anda.
"Be kind with everyone, relate to the selected one."
Salam Pencerahan,
Tom MC Ifle
Indonesia's #1 Success COACH
www.topcoachindonesia.com/bisnis
Sumber : andriewongso.com