Berikut adalah cerita yang saya kutip dari International best seller book "You Can Win" oleh Shiv Kera :
Seorang anak marah kepada ibunya dan berteriak "Saya benci kamu, Saya benci kamu" Berkali-kali dia meneriakkan kalimat yang sama. Dengan emosi akhirnya anak ini pergi dari rumah dan menuju ke sebuah bukit dan meluapkan kekesalannya di sana sambil berteriak kembali "Saya benci kamu, Saya benci kamu, Saya benci kamu"Karena dia berada diatas bukit, maka terdengarlah gema yang menyuarakan sama persis dengan apa yang keluar dari mulut anak tersebut.
Ini merupakan pertama kalinya dia mendengar gema, dan dia menjadi ketakutan. Segera dia berlari pulang ke rumah dan meminta perlindungan dari ibunya. Setelah menceritakan apa yang terjadi, Ibunya mengerti kejadian yang sebenarnya dan menyuruh anaknya kembali ke bukit dan berteriak lebih kencang mengatakan "Saya mencintai Anda".Sang Anak langsung kembali ke bukit dan berteriak, dan dia mendengar gema yang sama persis mengatakan "Saya mencintai Anda"
Apa yang kira-kira bisa kita pelajari dari cerita yang luar biasa ini ?"We get back what we give", kita akan mendapatkan kembali apa yang kita berikan. Cerita ini sebenarnya ingin merefleksikan hidup manusia. Manusia terkadang mengeluh dan protes terhadap apa yang diterimanya apalagi kalau yang diterimanya bukanlah sesuatu yang diinginkan, tapi mereka lupa apa yang telah diberikan sebelumnya. Apa yang kita perbuat, tentunya kita akan menuai konsekuensi.
Jika kita memberikan sesuatu yang positif, tentunya kita akan menerima kembali sesuatu yang positif.
Jika Anda ingin dicintai, Anda harus mencintai orang lain lebih dahulu.
Jika Anda ingin dibantu, Anda harus membantu orang lain lebih dahulu.
Jika Anda ingin diberi, Anda harus memberi orang lain lebih dahulu.
Jika Anda ingin dicintai, Anda harus mencintai orang lain lebih dahulu.
Jika Anda ingin dibantu, Anda harus membantu orang lain lebih dahulu.
Jika Anda ingin diberi, Anda harus memberi orang lain lebih dahulu.
Letakkan diri Anda setelah orang lain. Apapun yang Anda kerjakan saat ini akan menjadi spektakuler hasilnya kalau Anda mulai memikirkan orang lain lebih dulu daripada memikirkan diri sendiri.