To be successful in the future, leaders must to learn to train, guide, and motivate younger workers, not only by speaking their language, but also by creating games that these digital natives will choose to play (The Herman Group, 2005)
Harus kita akui, ada perubahan yang fantastis dalam dunia training dewasa ini. Dulu, training yang dianggap sebagai ongkos dan pemborosan, mulai dianggap sebagai strategi bisnis yang penting. Bahkan, seorang rekan saya yang mendirikan sebuah sekolah, trainer center serta seminar organizer di suatu daerah, menceritakan bagaimana 5 tahun yang lalu ia ditertawakan oleh rekannya. “Dengan gratis aja orang dikasih ilmu, nggak ada yang mau datang. Apalagi disuruh membayar?” Itulah yang dikatakan oleh orang-orang sekelilingnya menertawakan idenya membangun training center. Sekarang, bisnisnya telah berkembang dan training centernya menjadi salah satu lembaga yang paling berkembang di wilayahnya, di daerah tengah Sumatera. Kini, tak ada lagi yang berani menertawakannya.
Rasanya, tidak berlebih jika dikatakan dunia training telah mengalami suatu proses metamorfosis yang semakin indah, menarik sekaligus sangat menantang. Bagaimana tidak, saat ini, beberapa perusahaan bahkan berani mengalokasikan 5,10 hingga 20% dari netsales mereka untuk kepentingan meningkatkan pengetahuan karyawannya.
Lantas, yang jadi pertanyaan menarik: seperti apakah gambaran dunia training ini di masa depan? Tulisan kali ini akan membahas intisari dari berbagai tulisan, hasil analisa serta pendapat beberapa pakar soal trend training yang saya rangkum. Dan, inilah ke-7 trend dunia training di era millenium baru ini:
Sumber : hrexcellency.com