Jika perempuan diciptakan dari kepala lelaki maka dia berada di atas lelaki. Jika dari kaki, maka ia berada di bawahnya, tetapi dari rusuk agar dapat dipeluk, dekat dengan tangan sehingga mudah dilindungi dan dekat dengan hati sehingga dapat dikasihi.
Allah tidak pernah membeda-bedakan manusia yang satu dengan manusia yang lain, bangsa yang satu dengan bangsa yang lain, yang baik dan yang buruk. Semua selalu dikasihi Tuhan dan diperlakukan secara sama; Dia menawarkan pertobatan kepada semua orang, Dia menyebarkan kasih kepada semua orang, baik yang baik maupun yang jahat. Contoh yang jelas: matahari tercipta untuk semua orang, Oksigen juga dapat dihirup semua orang secara gratis.
Saat menciptakan manusia pun, Allah tidak mengganggap laki-laki lebih tinggi daripada perempuan atau sebaliknya, tetapi keduanya perlu saling melengkapi. Keduanya memiliki hak dan kewajiban masing-masing; laki-laki tidak dapat menjalankan fungsi sebagai perempuan yang dapat hamil, sebaliknya perempuan pun tidak dapat menjadi laki-laki yang secara fisik lebih kuat. Jadi di dalam keluarga hendaknya suami dan istri dapat saling menghormati karena masing-masing memiliki fungsi tersendiri.
Perempuan perlu dilindungi, dan dikasihi laki-laki, di sisi lain laki-laki perlu didampingi perempuan untuk mengendalikan emosi dan membuat kedamaian. Itulah kesetaraan yang ideal, bukan harus sama rata secara menyeluruh!
Oleh : D. Agus Goenawan