Manusia tidak tersandung oleh batu sebesar lemari, tetapi jatuh karena batu kerikil. Jadi untuk meraih sukses, perhatikan hal-hal kecil.
Sesuatu yang besar dan kelihatan jelas, membuat kita melakukan persiapan yang matang sebelum menghadapinya. Tetapi hal-hal kecil seringkali membuat kita lupa dan mengabaikannya, padahal hal ini lah yang dapat membuat kita jatuh.
Dalam bidang olahraga, bila kita menghadapi lawan yang lebih kuat maka jelas kita membuat persiapan yang matang agar dapat mengalahkannya. Bila menang kita membuat prestasi yang luar biasa, tetapi bila kalah pun orang lain akan memakluminya karena dia lebih kuat dari kita. Tetapi saat menghadapi lawan yang lebih lemah atau peringkatnya jauh di bawah, kita sering memandang sebelah mata dan mengabaikannya; hal inilah yang membuat kita kalah terhadap dia, sehingga orang lain mencela kita karena kalah dari lawan yang lebih lemah.
Untuk mengatasinya kita perlu memperhatikan semua faktor, tidak boleh ada yang dianggap remeh, dan melakukan persiapan semaksimal mungkin. Hal inilah yang menjadi kunci kesuksesan kita.
Di sisi lain, manusia juga sering jatuh karena melakukan dosa-dosa yang kecil, misalnya melakukan korupsi waktu atau membawa peralatan kantor ke rumah. Tetapi bila hal ini dilakukan terus meneru maka kita menjadi terbiasa, dan akan terjerumus untuk melakukan dosa yang lebih besar – apalagi si setan pun tak henti-hentinya memprovokasi diri kita. Karena itu jauhilah semua dosa, sekecil apa pun itu, dan kita perlu untuk selalu mendekatkan diri pada Tuhan melalui doa dan membaca FirmanNya. Amin!
Oleh : D. Agus Goenawan