blocknotinspire.blogspot.com berisi Kumpulan Business Ethics, Business Tips, Inspire Spirit, Leadership and Culture , Love and Life, Management HR, Motivasi Spirit, Smart Emotion, Success Story, Tips Keuangan, Tips Marketing dan Tips Sehat Semoga Bisa Menjadikan Anda lebih SUKSES dari hari kemarin.
Kunjungi Versi Mobile KLIK http://blocknotinspire.blogspot.com/?m=1 atau ( KLIK DISINI )

Menjadi Pribadi yang Positif

Ada sebuah kisah tentang dua ember yang dipakai untuk menimba air dari suatu sumur. Ember pertama selalu cemberut dan berkeluh kesah. “Setiap saat, saya dipenuhi dengan air tetapi kemudian, saya kosong melompong lagi”. Namun, ember yang satunya lagi, tampak selalu terseyum dan berkata, “Kalaupun saya kosong, nanti akan dipenuhi air lagi kok”. Kisah ini memiliki moral yang penting bagi hidup kita. Meskipun realita yang dialaminya sama, namun dua pribadi yang berbeda, bisa melihat kondisi yang begitu berlawanan satu dengan lainnya. Kisah yang diceritakan oleh rekan Handy di atas adalah contohnya. Kita paham, ada orang yang hidupnya bahkan jauh lebih buruk dari rekan Handy, tetapi mereka masih bisa tersenyum dan bertahan. Memang, dalam kehidupan kita selalu kita bisa melihat dari dua sisi, yang negatif ataupun yang positif. Kedua sikap ini memang tidak akan mengubah realitas yang ada, tetapi akibat dari cara berpikir ini sungguh dahsyat, yakni perasaan maupun tindakan kita ke depan.


Norman Vincent Peale, adalah salah satu tokoh terkenal yang memperkenalkan perihal berpikir positif. Menurutnya seringkali, orang mengira berpikir positif adalah tidak mau tahu dengan realita, bermimpi dan berangan-angan. Yang jelas, berpikir positif bukanlah tidak mau melihat kenyataan. Berpikir positif tidaklah sama dengan seperti burung unta yang memasukkan kepalanya ke dalam pasir dan berpikir tidak akan ada lagi bahaya. Justru dengan bertindak demikian, burung unta menjadi sasaran empuk pemangsanya.

Menanggapi pertanyaan dari rekan Handy, memang bisa dimengerti betapa sulitnya untuk bisa tetap berpikir positif dalam situasi-situasi tersebut, baik di kantor maupun di rumah. Namun, mengeluh dan terus-menerus berkeluh kesah pun tidak akan banyak menyelesaikan masalah. Ingatlah selalu dengan pepatah, “Daripada mengeluh soal pekatnya malam, lebih baik menyalakan sebatang lilin”. Untuk itu langkah-langkah sikap positif yang bisa diambil oleh rekan Handy adalah sebagai berikut:

  1. Email Anda jelas-jelas mengatakan: …saya “anak” berusia 20 tahun. Yang perlu Anda ketahui, Anda berusia 20 tahun, dan Anda sudah dewasa. Jadi bukan lagi anak-anak, cobalah juga untuk bersikap dan menjadi pribadi yang dewasa. Pribadi yang dewasa, memang bisa mengalami perasaan di mana ia merasa down maupun frustrasi, namun ia tidak merengek dan dengan cepat bangun kembali untuk memikirkan apa yang bisa ia lakukan. Seorang pribadi yang dewasapun tidak lagi berpikir terus-menerus cari perhatian, tapi justru ia sendiri jadi perhatian dan kasih sayang bagi lingkungannya. Itulah yang perlu menjadi sikap awal Anda.
  2. Dalam situasi keluarga yang tidak membuat Anda nyaman dan ribut. Ada beberapa hal yang perlu Anda lakukan. Pertama, dimulai dari diri Anda sendiri, bisakah mencoba berkomitmen melakukan sesuatu yang bisa membuat kondisi rumah lebih baik. Jadi, dari Anda sendiri yang mencoba lakukan hal-hal positif. Kalau perlu, bicarakan dan kompaklah dengan anggota keluarga lain yang sebenarnya juga mengharapkan situasi yang sama. Makin banyak terlibat, akan lebih besar pengaruhnya. Tetapi, kalaupun akhirnya tidak memungkinkan. Mungkin pilihan Anda berikutnya adalah mencoba menerima kenyataan ini untuk beberapa saat sambil Anda memikirkan apa yang bisa Anda lakukan. Ataupun, kalaupun kondisi di rumah terlalu mengganggu Anda dan sudah sangat negatif dampaknya, mungkin pilihan terakhir Anda adalah mencari kost yang murah.
  3. Bicara kondisi di tempat kerja yang tidak menyenangkan. Sekali lagi. Akan selalu banyak hal yang tidak menyenangkan, kalau kita melihatnya dari sisi yang buruk. Tetapi, pertanyaannya sejauh mana kondisi kerja saat ini masih membuatmu bisa belajar sesuatu. Positifnya, toh dengan bekerjanya Anda, Anda bisa punya penghasilan dan bisa mandiri. Berusahalah dengan tekun bekerja sambil menyelesaikan kuliahmu. Jangan melihat pada pekatnya malam, tetapi tetaplah berusaha melihat pada secercah sinar terangnya dalam situasi ini. Sambil tetap positif, lakukanlah yang terbaik dengan kerja dan kuliahmu. Justru jadikan situasi ini justru memacu Anda untuk lebih bersemangat menyelesaikan kuliah.
  4. Akhirnya, janganlah menyerah, Semua ini akan berakhir. Orang yang memiliki adversity quotient (AQ) yang tinggi selalu berprinsip, “Kesulitan akan datang, tapi pasti akan berlalu. Dan setelah berlalu, kita akan lebih kuat dari sebelumnya”. Pada saat semuanya ini berakhir, dan Anda akan belajar sesuatu. Semua pengalaman ini akan menjadi pengalaman dengan hikmah yang berharga untuk melatih otot-ototmu melewati kesulitan. Tetaplah untuk selalu ingat sesulit apapun kondisimu, janganlah menyerah. “Winner never quit and quitter never win”.  Dengan menulis email ini saja, sebenarnya Anda sudah mengambil suatu langkah yang positif!

Sumber : hrexcellency.com


Twitter Delicious Facebook Digg Favorites More