Selain peningkatan harga, banyaknya frekuensi kunjungan konsumen juga dapat memberikan kontribusi besar bagi pendapatan sebuah perusahaan. Caranya bisa bermacam-macam. Pelayanan setelah pembelian (after sales service), misalnya. Setelah konsumen melakukan transaksi di toko Anda, Anda dapat menawarkan program pelayanan setelah pembelian kepadanya, seperti pengecekan barang secara gratis setelah tiga bulan, dan sebagainya. Kalau Anda membuka bengkel, Anda dapat menawari konsumen untuk kembali enam bulan lagi setelah mereka memakai jasa servis bengkel Anda, berikan servis ganti oli atau tune up gratis.
Keuntungan meningkatkan frekuensi kunjungan ini adalah, biasanya dalam kunjungan berulang, konsumen akan melakukan transaksi lagi. Usaha meningkatkan frekuensi kunjungan ini biasanya diikuti dengan usaha meningkatkan frekuensi telepon. Sama seperti peningkatan frekuensi kunjungan, selain untuk menjaga hubungan baik dengan konsumen, meningkatkan frekuensi telepon setelah transaksi juga dapat meningkatkan pendapatan perusahaan karena pada saat kita menelepon konsumen, mereka umumnya menanyakan produk atau jasa kita yang baru.
Namun, kenyataannya sebagiab besar konsumen tidak secara otomatis kembali membeli dari kita. Kita telah mengambil inisiatif dan usaha untuk menghubungi konsumen guna mengingatkan mereka supaya kembali membeli dan membuat promosi khusus sebagai alasan untuk meminta mereka kembali ke tempat kita. Hal ini berarti:
· Kita harus meminta tenaga penjual dan tenaga pelayanan setelah pembelian secara rutin menelepon konsumen
· Kita harus memiliki database yang berisi nama, nomor telepon, detail transaksi konsumen, dan keterangan lain.
Oleh karenanya, menjadi tanggung jawab kita untuk tetap menjalin hubungan dengan konsumen guna membuat mereka tetap kembali membeli dari kita.
Oleh : James Gwee