blocknotinspire.blogspot.com berisi Kumpulan Business Ethics, Business Tips, Inspire Spirit, Leadership and Culture , Love and Life, Management HR, Motivasi Spirit, Smart Emotion, Success Story, Tips Keuangan, Tips Marketing dan Tips Sehat Semoga Bisa Menjadikan Anda lebih SUKSES dari hari kemarin.
Kunjungi Versi Mobile KLIK http://blocknotinspire.blogspot.com/?m=1 atau ( KLIK DISINI )

Apa Yang Dimiliki Semua Orang Yang Sukses

Apa ada semacam “kepribadian sukses” – suatu kombinasi menarik antara ciri-ciri yang melahirkan hampir semua prestasi yang tidak dapat dielakan? Jika memang benar demikian, apa persisnya rahasia rumus sukses itu, dan apakah semua orang dapat memupuknya?
Baru-baru ini, dalam Organisasi Gallup kami memusatkan perhatian secara serius pada sukses, dengan menggali sikap-sikap serta ciri-ciri dari 1.500 orang terkemuka yang dipilih secara acak dari buku Who’s Who in America. Kriteria utama dicantumkannya seseorang dalam Who’s Who in America bukanlah kekayaan atau kedudukan sosial, melainkan prestasi mutakhir dalam suatu bidang tertentu. Penelitian kami tertuju pada sejumlah ciri yang muncul secara tetap di antara prestasiawan-prestasiawan puncak. Di sini dikemukakan lima dari ciri-ciri terpenting itu.

1.    Akal sehat. Ini merupakan ciri paling penting yang dimiliki para responden kami. Tujuh puluh sembilan persen menilai tinggi ciri ini. Dan enam puluh satu persen mengatakan bahwa akal sehat merupakan ciri paling penting yang memungkinkan mereka sukses.

Bagi kebanyakan orang, akal sehat berarti kemampuan untuk memberi pertimbangan-pertimbangan logis dan praktis tentang berbagai urusan sehari-hari. Untuk melakukan hal ini, orang harus menyingkirkan ide-ide yang tidak ada hubungannya dengan persoalan tadi dan berusaha untuk menangkap apa inti dari persoalan tersebut. Seorang tokoh minyak dan gas Texas terkemuka mengungkapkan ciri ini sebagai berikut: “Kemampuan utama untuk meraih sukses adalah menyederhanakan persoalan. Dalam memimpin rapat dan menghadapi pengelola industri, hal yang sangat penting adalah mengubah masalah yang rumit menjadi sekedar hal yang sangat sepele.”

Apakah akal sehat merupakan ciri yang melekat pada seseorang sejak lahir, atau dapatkah orang melakukan sesuatu untuk meningkatkannya? Tokoh minyak itu menjawab bahwa akal sehat sungguh-sungguh dapat dikembangkan. Ia mengaitkan kemampuan akal sehatnya dengan belajar bagaimana berdebat di sekolah. Cara lain untuk meningkatkan kemampuan akal sehat anda adalah dengan mengamati akal sehat itu dalam diri orang lain, dengan belajar dari kesalahan orang, dan dari kesalahan diri sendiri.
2.    Ketahuilah bidang anda. Di samping akal sehat, pengetahuan khusus mengenai bidang anda merupakan ciri paling umum kedua yang dimiliki senua responden, dengan tiga per empat di antaranya memberi nilai A untuk diri mereka sendiri dalam hubungan dengan ciri ini.

Ahli geologi Philip Oxley, mantan presiden Tenneco Oil Exploration and Production Co. dan kini ketua Tenneco Eropa, menganggap suksesnya disebabkan ia bekerja di bidang minyak. Dengan “duduk di atas sumur minyak dan memperhatikan para pekerja terombang-ambing”, ia belajar dari dekat seluk beluk perdagangan tersebut. “Orang yang ingin menjadi manajer yang baik perlu memiliki pemahaman khusus tentang kiat bisnis mereka,” semikian dikatakannya. Kini keahliannya menghasilkan gaji jutaan dollar.

Berdasarkan pengalaman langsung di dalam pekerjaannya, seorang juru foto untuk surat kabar merasa yakin betapa pentingnya pengetahuan khusus. Ia mengatakan bahwa “pemahaman tentang bagaimana cara kerja alat yang saya miliki merupakan petunjuk untuk menggunakannya” adalah bagian dari rumus suksesnya. Yang lebih penting lagi adalah bahwa ia memperoleh pengetahuan khusus tersebut melalui pendidikan pribadi dan bukan melalui pendidikan sekolah formal.

“Kerjakan pekerjaan rumah anda!” demikian nasihat seorang wakil presiden sebuah perusahaan industri. “Tidak ada yang lebih menunjang sukses dibandingkan dengan pengetahuan tentang apa yang anda lakukan. Ini memperkecil resiko dan berfungsi sebagai polis asuransi bagi kemampuan anda.”

Sekali diperoleh, pengetahuan khusus bukanlah sesuatu yang akan anda terima begitu saja. Proses belajar akan terus berlangsung bahkan setelah puncak-puncak utama dicapai. “Untuk meraih sukses, anda harus menginginkannya,” demikian dijelaskan oleh wakil presiden itu. “Kemudian, anda harus berusaha mempertahankannya.”
3.    Kepercayaan diri. Para prestasiawan puncak terutama bersandar pada sumber daya dan kemampuan yang mereka miliki. Tujuh puluh persen memberi nilai A untuk dirinya dalam kaitan dengan ciri ini.

Kepercayaan diri bukanlah bagaimana perasaan anda atau bagaimana baiknya anda, melainkan suatu tindakan pasti demi memperoleh segala sesuatu yang terdapat dalam hidup anda. Di dalamnya termasuk kemauan keras dan kemampuan untuk mencapai tujuan.

Dua per tiga responden mengatakan bahwa mereka sudah mempunyai tujuan yang jelas untuk kehidupan dan karir mereka. Dan detengah di antara yang kami wawancara memberi nilai A untuk kemauan keras. Di antara kemampuan-kemampuan lainnya, kemauan keras mencakup pula kemampuan untuk menjadi seorang pemula dan kemampuan untuk menyelesaikan proyek yang telah dimulai.

Seorang akuntan berijazah yang membangun salah satu perusahaan akunting terbesar di Amerika bagian barat laut mengatakan, “Rumus untuk sukses dalam bidangku bukan hanya kebanggaan akan apa yang saya lakukan, melainkan juga keberanian dan keuletan kerja berjam-jam yang memang dibutuhkan untuk mencapai tujuan yang dikehendaki.”
4.    Kecerdasan umum. Ini merupakan hal yang penting untuk mencapai prestasi luar biasa, karena kecerdasan umum mencakup pula kemampuan alamiah untuk memahami konsep-konsep yang sult secara cepat dan untuk menganalisanya secara jelas dan jeli. Paling kurang itulah unsur yang sangat penting bagi sukses mereka, dan sebanyak lima puluh dua persen lainnya mengatakan bahwa kecerdasan umum merupakan unsur yang cukup penting.

Kajian baru-baru ini menunjukkan bahwa banyak jenis kecerdasan tidak dapat diukur dengan metode-metode biasa, seperti dengan tes IQ. Yang tetap menarik adalah bahwa para responden kami mempunyai IQ, cukup tinggi, dengan nilai rata-rata 140.

Berdasarkan penelitian kami, kami menegaskan – dan itu tidak mengherankan – bahwa kecerdasan umum para responden kami terdiri dari paling kurang tiga unsur di samping IQ : wawasan yang luas dan kemampuan membaca serta menulis baik. Selama tahun sebelum penelitian ini, mereka membaca rata-rata 19 buku, termasuk 10 karya non-fiksi.

Para prestasiawan puncak ini tidak sekedar berbicara tenang suatu kemampuan yang merupakan pembawaan lahir jika mereka berbicara tentang kecerdasan. Seorang eksekutif keuangan mengungkapkannya sebagai berikut: “Akal yang penuh selidik dan minat yang sangat luas merupakan dasar untuk meraih sukses.”
5.    Kemampuan untuk mengerjakan segala sesuatu sampai selesai. Hampir tiga per empat prestasiawan tingkat tinggi yang kami teliti berada pada deretan orang yang “sangat efisien” dalam menyelesaikan tugas mereka. Dan mereka setuju bahwa paling kurang tiga ciri penting telah membantu mereka melakukan hal seperti itu: yaitu kemampuan organisasi, kebiasaan kerja yang baik, dan ketekunan.

Seorang guru besar fisika mengungkapkan rumus suksesnya sebagai berikut : “Bekerja keras dan gigih dengan kemampuan untuk menjadikan diri sebagai teladan.” Ia mengakui bahwa ia bekerja sampai 100 jam per minggu.

Di samping kelima ciri yang telah dipaparkan di sini, masih ada lagi faktor lain yang mempengaruhi sukses: kepemimpinan, kreativitas, hubungan dengan orang lain, dan tentu saja, keberuntungan. Tetapi akal sehat, pengetahuan akan bidang yang digeluti, kepercayaan diri, kecerdasan, dan kemampuan untuk mengerjakan segala sesuatu sampai selesai merupakan ciri yang paling penting. Jika anda telah mengembangkan ciri-ciri ini, anda pasti akan berhasil. Dan bahkan anda akan menemukan bahwa pada suatu saat kelak anda akan tercatat dalam Who’s Who.

oleh : Mortimer J. Adler


Twitter Delicious Facebook Digg Favorites More