Banyak pengusaha yang tidak mengerti bahwa marketing itu haruslah diuji dan diukur, karena jika tidak, usaha marketing tidak menjadi investasi melainkan pengeluaran. Ketika tidak lagi mempunyai bujet untuk melakukan marketing, beberapa pengusaha memilih ‘do nothing’ dan berharap pelanggan akan datang dengan sendirinya. Yang biasa terjadi malah sebaliknya, omzet semakin turun dan bisnis akan merugi. Jika ini berlanjut, cashflow mulai terganggu dan menyebabkan bisnis sulit untuk ‘survive’.
Tau kah Anda apa yang menyebabkan biaya marketing membengkak ? dan Berikut kesalahan dalam SME (Small Business Enterprise) dalam melakukan usaha pemasaran:
1. Image Base
Strategi marketing yang hanya mengandalkan citra perusahaan adalah keliru, terutama buat kita yang baru membangun perusahaan. Strategi ini hanya cocok untuk perusahaan besar yang sudah berpuluh tahun beroperasi. Misal, perusahaan rokok yang selalu menampilkan citra baik dalam setiap kampanye iklannya. Tipe promosi seperti ini sangat memakan biaya dan sulit untuk melakukan uji dan ukur yang akurat.
2. Menonjolkan Fitur Produk.
Marketing berkaitan erat dengan emosi dan perasaan (feeling). Bahkan sebagian pakar menyebutkan bahwa emosi dan perasaan merupakan inti dari marketing. Kita akan berhasil memasarkan sebuah produk kepada konsumen, jika emosi dan perasaan konsumen tersebut bisa kita kuasai. Namun, kita akan menghadapi masalah besar, jika melakukan hal yang sebaliknya.
Penonjolan fitur produk bersifat egois. Kita seolah – olah tidak peduli pada emosi dan perasaan konsumen. Strategi ini hanya mengandalkan keunggulan produk, kehebatan pembuat atau pendirinya, tapi sama sekali tidak peduli kepada urusan konsumen. Dalam setiap kesempatan yang diperlihatkan kepada konsumen adalah kualitas produk.
3. Tidak Pernah Mengukur dan Menguji
Setiap kali melakukan sebuah strategi, maka kita mengharapkan hasil yang optimal. Bagaimana kita tahu sebuah strategi berhasil atau tidak? Berapa angka pastinya? Apakah upaya yang kita keluarkan sesuai dengan hasil? Semua itu bisa diperoleh jika setiap kali melakukan strategi, kemudian kita mengukur dan mengujinya. Dengan mengukur maka kita akan mendapatkan angka – angka yang bisa dibandingkan. Sedangkan dengan menguji akan memberikan jawaban, apakah strategi itu berjalan atau tidak.
4. Kurangnya Pengetahuan tentang Marketing
Kondisi ini diperparah dengan enggannya kita belajar tentang marketing, atau belajar pada pihak yang salah. Jika kondisi ini yang terjadi maka akan semakin banyak kesalahan marketing, sehingga berefek pada kegagalan. Akibatnya, lambat laun akan membuat kita frustrasi dan kehabisan modal.
Tetapi kini, Pengusaha bisa tetap melakukan marketing dengan biaya yang rendah dengan menggunakan internet marketing untuk mencari pelanggan dan meningkatkan profit sampai dengan 230%. Yaitu dengan cara salah satunya menempatkan keyword promo product atau perusahaan anda sehingga jika di search/di cari oleh banyak orang di google.com web bisnis anda bisa ada di nomor 1 .
Memang ini tidak terjadi dalam semalam, dibutuhkan sistem marketing yang handal untuk bisa mendapatkan klien baru secara terus – menerus dengan biaya yang rendah sehingga peningkatan profit dapat terjadi. Banyak pebisnis berpikir bahwa marketing adalah proses yang instan yang dapat langsung memberikan pelanggan dan omzet yang besar. Kenyataannya, sistem marketing yang handal adalah mempunyai step – step yang menggiring prospek untuk menjadi klien. Tanpa sistem marketing yang handal, bisnis Anda akan sulit diprediksi dan ditingkatkan. Salah satu elemen dari sistem marketing adalah memakai internet marketing sebagai strategi untuk mengedukasi dan membangun database. Dengan sekitar 40 juta pengguna internet di Indonesia, potensi prospek bisnis Anda di online sangatlah besar. Jika Anda tidak mulai ‘exist‘ online, maka kompetitor Anda akan mendahului Anda.
Ada 3 tipe strategi marketing: ada yang ‘no costs’, ‘high costs‘ dan ‘low cost‘. Saya tidak menganjurkan untuk memakai ‘no costs’ strategi karena akan memakan waktu yang sangat lama dan cenderung tidak efektif. Begitu juga dengan yang ‘high cost’ yang cenderung akan memakan biaya yang besar dengan tingkat keberhasilan yang belum teruji. Maka dari itu mulailah dengan yang low-cost strategy dan jika Anda mempunyai bujet yang memadai, bisa saja mencoba yang ‘high-cost’, asal Anda melakukan uji dan ukur terhadap kampanye marketing Anda.
Untuk mengetahui lebih lanjut bagaimana Internet Marketing Bisa Meningkatkan Profit Bisnis, Anda bisa menghubungi Ben Abadi Rapid Profit di (021) 45874088-89 atau klik www. benabadi.com untuk mendapatkan GRATIS 11 Strategi Meningkatkan Profit.
sumber: majalah pengusaha