blocknotinspire.blogspot.com berisi Kumpulan Business Ethics, Business Tips, Inspire Spirit, Leadership and Culture , Love and Life, Management HR, Motivasi Spirit, Smart Emotion, Success Story, Tips Keuangan, Tips Marketing dan Tips Sehat Semoga Bisa Menjadikan Anda lebih SUKSES dari hari kemarin.
Kunjungi Versi Mobile KLIK http://blocknotinspire.blogspot.com/?m=1 atau ( KLIK DISINI )

Ben Cohen & Jerry Greenfield Melawan Goliath di Dunia Bisnis

Ini adalah kisah pelanduk melawan gajah di dunia bisnis. Atau ibarat David melawan Goliath dalam kisah-kisah heroik Barat. Tapi pelanduk ini terlalu cerdik!

Adalah dua sahabat Ben Cohen dan Jerry Greenfield si pelanduk itu. Pada tahun 1977 keduanya selesai mengikuti kursus pembuatan es krim secara tertulis dari Pennsylvania State University dengan biaya US$ 5. Keterampilan itu kemudian ia terapkan dalam bentuk gerai es krim yang mereka bangun dengan biaya US$ 12.000 setahun kemudian. Mereka mendirikan gerai es krim itu di sebuah pom bensin di Burlington, Vermont.


Bisnisnya terus berkembang. Dalam memperingati tahun pertamanya, kedua sahabat membagikan es krim secara gratis pada mereka yang datang ke gerainya. Belakangan hari ulang tahun itu diperingati sebagai free cone day, alias hari se-cup eskrim gratis di seluruh Amerika Serikat.

Tantangan Berat

Cohen dan Jerry sebenarnya tak begitu mulus menjalankan bisnisnya. Pernah suatu ketika, keduanya diadukan oleh perusahaan es krim besar gara-gara perkembangannya yang menakjubkan. Tak diduga, perusahaan besar yang menguasai bisnis makanan di AS itu meminta para distributor independen yang mendistribusikan es krim di sana, agar memboikot es krim yang dijual dengan merek Ben & Jerry's itu.

Keduanya tentu saja tak terima. Bukannya mundur, perlakuan tak fair itu malah dibesar-besarkan Cohen dan Jerry lewat kampanyenya "Devid vs Goliath" yang terkenal dan mendapat simpati luar biasa dari masyarakat.Tekanan itu malah menjadi publikasi luar biasa bagi mereka. Nama es krim Ben & Jerry's pun makin terkenal.

Mereka terus mengembangkan sayapnya dengan pola pemasaran yang pro masyarakat kecil. Selain ia membuat eskrim yang besar sampai-sampai mempomosikan es krimnya sebagai "the world's largest ice cream sundae"alias es krim sundae (es krim khusus pencuci mulut) terbesar di dunia, mereka juga terus membagikan es krim gratisnya ke seluruh kawasan AS dalam setiap ulang tahunnya. Kini lebih dari sejuta cuk es krim diberikan gratis pada setiap ulang tahunnya yang kini dikenal sebagai free cone day itu.

Selain itu mereka juga bekerja sama dengan organisasi-organisasi nirlaba untuk pengembangan aneka macam, mulai dari kepedulian pada lingkungan, pengembangan pendidikan dan sebagainya. Tahun 1988 keduanya mendapatkan anugerah U.S. Small Business Persons of the Year oleh Presiden AS Ronald Reagan.

Sekarang es krim Ben & Jerry's menjadi salah satu perusahaan es krim besar dunia yang jaringannya menyebar ke seluruh dunia dengan sistem franchise.Tahun 2000, perusahaannya diakuisisi Unilever dengan harga US $326 juta atau sekitar Rp 2,9 triliun. Bisa dibayangkan betapa hebatnya modal yang semula US$ 12.000 menjadi US$ 326 juta atau berlipat 27.000 kali dalam 30 tahun!

Itulah buah keteguhan Cohen dan Jerry. Ia tak menyerah kala ditekan pengusaha raksasa. Ia terus mengembangkan bisnisnya dengan tetap peduli pada lingkungannya. Imbalannya, bisnisnya makin besar saja dan produknya dirindukan masyarakat. Luar biasa.

Sumber : andriewongso.com


Twitter Delicious Facebook Digg Favorites More