blocknotinspire.blogspot.com berisi Kumpulan Business Ethics, Business Tips, Inspire Spirit, Leadership and Culture , Love and Life, Management HR, Motivasi Spirit, Smart Emotion, Success Story, Tips Keuangan, Tips Marketing dan Tips Sehat Semoga Bisa Menjadikan Anda lebih SUKSES dari hari kemarin.
Kunjungi Versi Mobile KLIK http://blocknotinspire.blogspot.com/?m=1 atau ( KLIK DISINI )

Hatta Rajasa Bersandar Pesan Orang Tua

Karir Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa terbilang moncer. Sedikitnya, tiga kursi kabinet di pemerintahan dilalui Hatta Rajasa sebelum akhirnya diumumkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjadi Menko Perekonomian kabinet Indonesia Bersatu jilid II. 
Lahir di Palembang, 18 Desember 1953, Hatta semula mendapat kepercayaan memimpin Kementerian Riset dan Teknologi pada kabinet Gotong Royong. Setelah itu, pada 2004 mantan Presiden Direktur Arthindo ini dipercayakan SBY-Jusuf Kalla untuk memimpin Menteri Perhubungan Kabinet Indonesia Bersatu. Selang tak lama kemudian pada Mei 2007, Hatta didapuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menggantikan Yusril Ihza Mahendra selaku Menteri Sekretaris Negara.

Semenjak menjadi Menteri Sekretaris Negara, Hatta mempunyai kedekatan yang mendalam dengan Presiden Yudhoyono. Dia pun dijadikan Ketua Tim Kampanye Nasional untuk memenangkan pasangan SBY-Boediono pada pemilihan presiden 2009. Kepercayaan SBY tak percuma, kemenangan telak diraih pada pilpres 2009. Pasangan SBY-Boediono menang satu putaran atas dua pasangan lainnya, yakni Megawati-Prabowo Subianto, dan Jusuf Kalla-Wiranto.
Kesuksesan inilah yang membawa Hatta mendapat kursi kehormatan selaku Menko Perekonomian di Kabinet Indosia Bersatu jilid II. Bahkan rekan Hatta di Tim Kampanye Nasional pemenangan SBY- Boediono, yakni Marsekal TNI (Purn) Djoko Suyanto turut mencicipi kemenangan SBY-Boediono, dengan menduduki posisi selaku Menko Politik, Hukum dan Keamanan kabinet Indonesia Bersatu jilid II.
Kedekatan Hatta dengan Presiden Yudhoyono juga tampak saat proses pemanggilan calon menteri dilangsungkan. Hatta yang berperan menjadi penghubung calon-calon menteri kabinet Indonesia Bersatu bersama Sudi Silalahi justru menjadi sosok yang langsung menerima pemanggilan SBY sendiri.
Ayah dari Reza, Aliya, Azimah dan Rasyid ini menjadi pembawa pesan Presiden Yudhoyono terhadap calon-calon menteri yang berasal dari partai politik koalisi pendukung pasangan SBY-Boediono. Tidak hanya itu, dia juga menjadi penghubung sejumlah calon menteri non parpol. "Semua yang diparpol hampir semua saya, dan ada beberapa juga yang non parpol," jelasnya.
Menyangkut posisi Menko Perekonomian yang akan digeluti selama lima tahun ke depan, suami Oktiniwati Ulfa Dariah Rajasa ini mengumbar janji akan bekerja semaksimal penting. Bila pun ada penolakan sejumlah pihak atas pilihan SBY terhadap posisi untuknya tersebut, Hatta memilih membuktikan melalui kinerja. "Buat saya yang penting kita bekerja. Itu sudah menjadi karakter saya. Bekerja Dengan ikhlas, tulus, dan bekerja keras untuk mencapai target-target yang diberikan presiden," urainya.
Prinsip kerja keras plus ketulusan itu, lanjut Hatta telah dijalani sewaktu dirinya mendapat amanat Presiden Yudhoyono selaku Menteri Sekretaris Negara. "Dulu saya di sini juga bilang itu," paparnya.
Insinyur Perminyakan Institut Teknologi Bandung (ITB) ini mengaku, prinsip bekerja keras dan penuh ketulusan merupakan pesan ibunda tersayang yang selalau dipegang saat menjalani jabatan baru. "Ibu saya berpesan, jangan pernah berharap sesuatu. Just do it, kerja ikhlas dan pengabdian dimana saja," ungkapnya.
Hatta menyebut, setelah menandatangani fakta integritas dan kinerja dihadapan SBY-Boediono untuk menjadi Menko Perekonomian, dirinya pun meminta restu dari sang Ibu yang tinggal serumah dengan Hatta dan istri.


Twitter Delicious Facebook Digg Favorites More