blocknotinspire.blogspot.com berisi Kumpulan Business Ethics, Business Tips, Inspire Spirit, Leadership and Culture , Love and Life, Management HR, Motivasi Spirit, Smart Emotion, Success Story, Tips Keuangan, Tips Marketing dan Tips Sehat Semoga Bisa Menjadikan Anda lebih SUKSES dari hari kemarin.
Kunjungi Versi Mobile KLIK http://blocknotinspire.blogspot.com/?m=1 atau ( KLIK DISINI )

Manfaat Vitamin

TUAN BAS baru merasa enak kalau minum vitamin.  Jika lupa, belum sore ia sudah merasa kurang bugar.  Selama bertahun-tahun, ia memang terobsesi minum vitamin.  Itu sebab ia dianggap kelebihan vitamin.
Tubuh berisiko kekurangan vitamin jika pola makan jelek.  Sebab, tubuh sendiri memang tak bisa bikin vitamin, melainkan cuma mengandalkan dari makanan sehari-hari.  Vitamin tambahan dibutuhkan pada orang yang baru sembuh atau habis operasi.  Kelompok lain yang perlu vitamin adalah remaja yang butuh akselerasi pertumbuhan, usia lanjut karena sudah kurang bagus kemampuan usus menyerap sari makanan, serta yang sedang diet khusus.

Kebutuhan zat gizi harian tubuh sekitar 40-an jenis.  Di luar karbohidrat, lemak, dan protein sebagai bensin tubuh, zat gizi lainnya bukan buat penambah tenaga, melainkan sebagai pelumas agar mesin tubuh lancar jalannya.  Orang kurang vitamin tidak lincah dan merasa badan tidak enteng.
Menu Monoton
Menu harian orang sibuk atau orang papa cenderung monoton.  Padahal untuk memenuhi kecukupan zat gizi harian, di meja makan paling kurang mesti terhidang 4 sampai 5 jenis menu yang berbeda.  Namun jika lauk pauk harian cenderung monoton, hampir pasti kebutuhan zat gizi harian tidak selalu terpenuhi.  Defisiensi vitamin lazim bersamaan dengan kekurangan mineral, satu dari penyakit kurang gizi yang bisa terjadi pada semua umur.
Gizi yang baik itu wajib cukup porsinya, lengkap pula isinya.  Jika cuma porsinya kurang cuma bikin badan jadi kurus.  Namun jika menu tak lengkap, paling kurang 30-an jenis zat gizi lain di luar karbohidrat, lemak, dan protein, termasuk 20-an jenis vitamin terancam kekurangan.  Orang yang menu hariannya cukup bervariasi pun sekarang terancam defisiensi riboflavin.
Vitamin 'Awet Muda'
Meski begitu, tak ada vitamin yang langsung bikin awet muda.  Namun jika diamati, sedikitnya ada 10 jenis vitamin yang secara tak langsung bikin orang jadi 'die hard'.
Vitamin A, D, E, dan K sudah kita kenal.  Oleh karena larut dalam lemak, maka dapat disimpan tubuh. Itu sebab vitamin ini tak boleh overdosis.  Kelebihan dosis, sama buruknya dengan jika kekurangan, sebab bisa jadi 'racun' buat tubuh.
Lain soal vitamin bukan A, D, E, dan K yang tidak larut dalam lemak, tapi larut dalam air.  Semua vitamin yang larut dalam air tidak berbahaya kalau pasokannya berlebihan sebab akan dibuang lewat urine.
Kelompok vitamin B sendiri ada 10 macam. Selain B1, B2, B3, B6, dan B12, dikenal pula PABA, pantothenate, inositol, choline, dan biotin.  Enam di antaranya, kecuali B1, B2, dan pantothenate, menunjang peluang jadi awet muda.
Vitamin B2 atau riboflavin dijuluki 'vitamin umur panjang' banyak ditemukan dalam brokoli, jamur, dan kacang almon.  Vegetarian perlu tambahan B2 sebab menu harian yang kurang produk susu, mudah depresi.  Yang doyan menenggak telur mentah terancam kekurangan biotin sebab putih telur mentah merusak biotin.
Vitamin E, F, P, dan Q juga menunjang hidup bisa lebih panjang.  Vitamin E banyak dalam makanan segar tak diolah, ikan, telur, keju, atau sayur hijau.  Orang Caucasus yang berumur panjang memperoleh banyak vitamin E dari kenari, apel dan bulgur. Selain buat seks, vitamin E dibutuhkan otot, jantung, dan saraf.
Vitamin F, suatu essensial fatty acid, penting buat kelenjar seks, jantung, dan antialergi, banyak ditemukan dalam minyak zaitun, minyak jagung, minyak bunga matahari, kedelai, dan wijen, selain dari ASI. Ini bukti vitalnya vitamin F bagi tubuh, selain pantothenate yang juga banyak terkandung dalam ASI.
Vitamin P atau bioflavonoid, penunjang hidup awet muda lainnya.  Fungsinya menyerupai fungsi vitamin C (C-kompleks), yakni mempertahankan kekuatan pembuluh darah tak mudah pecah atau bocor.  Penduduk Caucasus berdiet vitamin P tinggi yang diperoleh dari selada segar, kismis, tomat, dan kentang.
Vitamin Q, kini banyak dikenal sebagai alfalfa, temuan Prof. Arnold J. Quick dari Universitas Wisconsin, mengisolasi vitamin ini sebagai zat antibeku darah. Selain dari alfalfa, ditemukan dalam cengkeh dan kedelai.  Dapat dijadikan obat antibeku jantung koroner yang tersumbat.
Dr. Garnett Cheney menemukan vitamin U dari makanan segar, seperti kol, susu segar belum dipasteurisasi, atau kuning telur mentah. Vitaminnya rusak jika dimasak dan disimpan lama.  Fungsinya penyembuh tukak lambung.
Serba Segar Dari Alam
Melihat semua sumber makanan bervitamin kebanyakan dari sayur-mayur, buah, biji-bijian, umbi-umbian, yang serba segar, saatnya kita arif memilih menu.  Kini roti gandum, beras merah, havermut, yogurt, rumput laut, ganggang, salad, tape- peuyeum, tempe, tahu, susu kedelai, menjadi tren baru menu orang modern.
Kalau saja semua makanan suka, dan menu senantiasa bervariasi, vitamin tambahan agaknya tidak kita perlukan.  Menjadi arif kalau kita doyan lalapan mentah, suka ikan kayak nelayan Okinawa, camilan kacang layaknya orang Itali, serta gemar bulgur, umbi-umbian, kenari, dan wijen, menu rutin penduduk Caucasus yang rata-rata berumur panjang.
Sumber: satumed.com


Twitter Delicious Facebook Digg Favorites More