Kita semua membuat prioritas tugas. Masalahnya, bagi banyak orang, dasar untuk penetapan prioritas ini tidak bersifat bisnis. Sangat sering bahwa prioritas itu mencerminkan selera, mudah-sulitnya tugas, atau hanya berdasarkan urutan datangnya tugas.
Idealnya, tugas seharusnya diperioritaskan berdasarkan dampaknya terhadap sukses bisnis. Tugas-tugas yang kritis terhadap sukses bisnisnya seharusnya dilakukan dahulu, betapapun sulit dan tidak menyenangkannya.
Salah satu cara yang baik untukmemastikan bahwa anda ketat terhadap prioritas adalah membuat daftar tindakan prioritas setiap akhir jam kerja. Daftar ini seharusnya meringkaskan tugas-tugas yang harus diselesaikan keesokan harinya beserta urutan waktu penyelesaiannya. Melakukan hal ini pada akhir jam kerja memberikan dua manfaat penting. Oleh karena anda merencanakan tugas hari berikutnya, maka tugas itu tidak terlalu menakutkan. Selanjutnya, Andapun tidak akan meletakkan tugas yang paling sulit atau menyenangkan di urutan terakhir. Beberapa emosi telah dsingkirkan dalam proses ini, dan daftar tindakan yang dihasilkan itu pun akan lebih akurat mencerminkan pentingnya tugas secara relatif. Banyak orang yang juga merasakan manfaat lain dari tindakan ini. Dengan begitu mereka menjadi lega dan dapat pulang dalam keadaan tentram untuk beralih ke suasana rumah. Sebaliknya, jika mereka tidak melakukan hal itu, pada akhir hari mereka akan digelisahkan oleh tugas esok hari.
(Sumber: 101 meraih keuntungan optimal, Steve Pipe)