blocknotinspire.blogspot.com berisi Kumpulan Business Ethics, Business Tips, Inspire Spirit, Leadership and Culture , Love and Life, Management HR, Motivasi Spirit, Smart Emotion, Success Story, Tips Keuangan, Tips Marketing dan Tips Sehat Semoga Bisa Menjadikan Anda lebih SUKSES dari hari kemarin.
Kunjungi Versi Mobile KLIK http://blocknotinspire.blogspot.com/?m=1 atau ( KLIK DISINI )

Menunda Pekerjaan Menunda Kesuksesan

Apakah Anda termasuk orang yang senang menunda pekerjaan dengan alasan deadline justru membuat Anda lebih cepat bekerja? Jika iya, sebaiknya Anda berpikir ulang.

Memang, tekanan
deadline mungkin saja membuat seseorang bekerja lebih cepat dari biasanya. Namun, yang menjadi pertanyaan selanjutnya ialah, apakah hasilnya sudah optimal? Apakah Anda sudah melakukan yang terbaik yang Anda bisa, atau Anda selesai mengerjakan tugas tersebut karena memang sudah tak ada waktu lagi untuk mengerjakannya?

Ada beberapa tanda jika Anda tergesa-gesa. Jika Anda tak sempat lagi melakukan perbaikan atas hasil kerja itu atau hasil kerja Anda tak mengalami perubahan ke arah yang lebih baik, itu tandanya Anda mengerjakan tugas dalam ketergesaan. Mengapa Anda tergesa-gesa? Karera Anda menunda pekerjaan tersebut untuk segera dikerjakan.

Dampaknya, selain kerja Anda tak maksimal, hal ini bisa menambah rasa stres yang sebenarnya bisa dihindari, dan membuat Anda terus-menerus menunda pekerjaan.

Solusi

Kebiasaan menunda pekerjaan sebenarnya bisa diatasi dengan mudah. Daripada Anda merasa stres jika harus mengerjakan pekerjaan dengan tergesa-gesa, atau menciptakan alasan-alasan tak penting untuk menunda pekrjaan, lebih baik mulailah untuk melakukan pekerjaan tersebut sekarang juga.

Jika Anda merasa berat untuk segera menyelesaikan pekerjaan tersebut, penulis dan konsultan karier Peggy Duncan, menyarankan agar Anda melakukan analisis terhadap hal tersebut.

"Apakah Anda memiliki keahlian mengerjakan tugas tersebut? Terkadang, Anda diberikan pekerjaan yang tak biasa Anda kerjakan. Hal ini bisa saja membuat Anda ragu dan cemas," ujar Peggy, seperti dikutip dari
about.com.

Jika ini yang terjadi, cobalah minta bantuan rekan lain atau mendelegasikan tugas ini ke mereka. Selanjutnya, Anda harus belajar mengerjakan tugas itu. Jika suatu saat nanti Anda mendapatkan tugas serupa, Anda sudah punya kemampuan untuk melaksanakannya.

Namun, jika masalahnya ialah Anda melihat tugas itu terlalu banyak dan berat, cobalah untuk membaginya dalam bagian-bagian kecil dan tetapkan tenggat waktu untuk masing-masing bagian tersebut.

Dengan menetapkan tenggat waktu yang kita buat sendiri, Anda punya banyak waktu untuk mengerjakan tugas tersebut dengan baik, bahkan mendiskusikannya jika ternyata ada masalah saat mengerjakannya. Penetapan tenggat waktu ini juga bisa membuat kita untuk tetap termotivasi hingga tenggat waktu yang sebenarnya berlaku.

Jika tugas Anda berhubungan dengan teknologi, cari tahu apakah tugas tersebut bisa dilakukan dengan menggunakan software tertentu. Kadang kala, dengan bantuan teknologi, pekerjaan sehari bisa dilakukan hanya dalam hitungan menit jika menggunakan teknologi.

Jika pekerjaan tersebut tidak Anda sukai, jangan buang waktu dengan mengeluh. Buat segera jadwal untuk menyelesaikannya agar pekerjaan tersebut tidak lagi mengganggu hidup Anda.

Bisa jadi, Anda punya kemampuan untuk melakukan semua pekerjaan tersebut. Anda punya banyak ide untuk menyelesaikannya dengan cemerlang. Sayangnya, Anda terlalu malas untuk segera melakukannya. Saat anda ingin melakukannya, pekerjaan tersebut sudah terlalu menumpuk.

Karena itulah, coba atur waktu dengan baik. Tulis semua pekerjaan yang harus Anda lakukan dan buat jadwal kapankah masing-masing pekerjaan tersebut harus diselesaikan.

Bagaimana jika sebenarnya Anda menunda pekerjaan karena Anda tak punya pekerjaan yang harus dilakukan?

"Ini memang aneh. Beberapa orang justru tidak menunda pekerjaan karena banyak hal yang harus dilakukannya. Tapi begitu ia punya waktu luang yang banyak, ia justru menunda satu pekerjaan tersebut karena menganggapnya punya banyak waktu untuk melakukannya. Nah, orang yang punya banyak waktu luang biasanya cepat bosan dan saat itulah mereka menunda pekerjaannya," jelas Peggy.

Konsultan lainnya Dawn Dawn Rosenberg McKay, mengatakan bahwa menunda pekerjaan sama saja dengan memperlambat jalannya karier diri sendiri.

"Karena pekerjaan diserahkan di detik-detik terakhir. Itu sama saja dengan Anda telat dan tidak punya manajemen waktu yang baik untuk menyelesaikan tugas sebelum tenggat waktu yang diberikan," tandas Dawn.

Dawn memberi saran, jika Anda menunda pekerjaan karena merasa pekerjaan tersebut terlalu banyak, bagilah pekerjaan tersebut dalam beberapa bagian. Jika satu bagian telah selesai, istirahat sejenak. Setelah itu, lanjutkan lagi kebagian berikutnya.

"Selain itu, kondisi lingkungan juga menentukan mood kerja. Karena itulah, atur lingkungan kerja anda sebaik mungkin," katanya.

Tak hanya itu, cobalah untuk membuat menyusun jadwal pekerjaan mana saja yang cenderung akan Anda tunda pekerjaannya. Lakukan pekerjaan tersebut terlebih dahulu. Bisa juga Anda menyusun jadwal kerja sesuai tenggat waktunya dari yang paling dekat sampai yang paling akhir.

Selain itu, coba cari rekan kerja yang juga punya kebiasaan menunda pekerjaan. Coba buat perjanjian dengannya dengan sama-sama melakukan pekerjaan yang kira-kira bisa diselesaikan dalam waktu yang disepakati bersama. Jika pekerjaan tersebut sudah selesai dikerjakan, bersantai sejenak dengan minum kopi atau camilan sambil berbincang untuk memmberikan
reward bagi diri Anda.

Sumber: Koran Seputar Indonesia


Twitter Delicious Facebook Digg Favorites More