blocknotinspire.blogspot.com berisi Kumpulan Business Ethics, Business Tips, Inspire Spirit, Leadership and Culture , Love and Life, Management HR, Motivasi Spirit, Smart Emotion, Success Story, Tips Keuangan, Tips Marketing dan Tips Sehat Semoga Bisa Menjadikan Anda lebih SUKSES dari hari kemarin.
Kunjungi Versi Mobile KLIK http://blocknotinspire.blogspot.com/?m=1 atau ( KLIK DISINI )

Richard Gere, Bintang Hollywood

Siapa yang tidak mengenal Richard Tiffany Gere? Mantan suami dari Cindy Crawford ini mendedikasikan hidupnya dalam dunia film Hollywood. Ketenarannya menjadi aktor tidak terlepas dari kerja kerasnya menggapai mimpi untuk berkecimpung di dunia seni. Jatuh bangun pun ia rasakan untuk menjadi aktor terbaik Hollywood. 
Sejak usia 13 tahun, pria kelahiran Syracuse, 31 Agustus 1949 ini sudah dapat memainkan alat musik terompet. Untuk mengasah bakatnya ia bergabung dengan Syracuse Sympony Orchectra. Lulus dari SMA North Syracus Central pada tahun 1967, Gere mendapatkan beasiswa dari University of Massachusetts di Amherst dengan mengambil jurusan filsafat.

Gere memulai debut pertamanya pada tahun 1969, ia bergabung dengan kelompok teater Cape Cod’s Provincetown Playhouse. Honor yang diterimanya sebesar 28,70 dollar. Kesenangannya dalam dunia hiburan membuat dirinya berhenti kuliah.
Namun perjalanan kariernya tidak semulus apa yang ia bayangkan. Masa sulit pun ia alami. Ia hidup dengan pendapatan yang pas-pasan dan tinggal di sebuah apartemen kecil yang kotor. Pria yang kini beristrikan Carey Lowell ini selalu berpindah-pindah dari teater yang satu ke teater yang lainnya. Setiap kali pertunjukannya selalu sepi dikunjungi penonton, ia pun harus rela kehilangan pekerjaannya.
Namun ia tidak putus asa, ayah dari Homer James Jime Gere ini mencoba bangkit dengan bergabung dalam sebuah drama di Broadway. Tahun 1979 merupakan titik awal kesuksesan kariernya ketika ia bermain dalam film American Gigolo. Namanya pun mulai diperhitungkan di industri film.
Sebagai seorang aktor, ia pun hidup dalam lingkungan selebritis yang gemerlap akan kehidupan malam. Obat-obatan pun sempat menarik perhatiannya. Namun hal ini tidak berlangsung lama karena pada usia 30 tahun, ia menemukan pedoman dalam hidupnya dengan berada di jalan Dhamma. Pada tahun 1978, Gere berwisata ke Nepal dan menjumpai orang Tibet, di sana ia berbincang-bincang dengan para biarawan dan lama. Sejak saat itu ia tertarik untuk memperdalam ajaran Buddha. Gere pun tekun mengikuti berbagai kegiatan dengan Dalai Lama.
Kehidupan barunya membuat ia mengundurkan diri dari dunia keartisan. Ia dapat menerima segala kegagalan dalam hidupnya, pasrah, dan rajin membantu orang lain. Ia tahu bahwa hidupnya untuk orang-orang tertindas. Gere membantu perjuangan Dalai Lama untuk Rakyat Tibet. Berbagai kegiatan menggalang dana diselenggarakannya.

Pada tahun 1998, Gere kembali ke dunia akting. “Semula saya mengira bahwa keputusan untuk berhenti berakting merupakan tindakan yang berani. Namun belakangan saya berpikir, justru tetap bermain film merupakan tindakan yang berani,” ungkapnya.
Apa yang telah dicapai oleh Gere sebagai seorang aktor layak diacungi jempol. Kerja kerasnya membuahkan hasil yang cermelang, namanya pun berada di daftar aktor Hollywood yang sukses. Jatuh bangun tidak membuat dirinya kehilangan semangat menjadi aktor terkenal. Di tengah kesuksesannya, ia menjalani kehidupan religius, dan selalu berbagi dengan sesama. Sebuah perjalanan panjang dari seorang Richard Gereyang patun diteladani. (Team Andrie Wongso)


Twitter Delicious Facebook Digg Favorites More