blocknotinspire.blogspot.com berisi Kumpulan Business Ethics, Business Tips, Inspire Spirit, Leadership and Culture , Love and Life, Management HR, Motivasi Spirit, Smart Emotion, Success Story, Tips Keuangan, Tips Marketing dan Tips Sehat Semoga Bisa Menjadikan Anda lebih SUKSES dari hari kemarin.
Kunjungi Versi Mobile KLIK http://blocknotinspire.blogspot.com/?m=1 atau ( KLIK DISINI )

Meningkatkan Sisi Positif Dari Karyawan

Jika anda diminta untuk menyebutkan perilaku seperti apa yang anda inginkan dimiliki oleh anak buah anda, maka dengan cepat anda akan menyebutkan segala perilaku postif yang idealnya dimiliki oleh seorang karyawan. Dia haruslah seorang pekerja keras, rajin, disiplin dan pandai mengatur waktu. Tidak mengeluh ketika diminta bekerja ekstra, dapat bekerja dengan minimal supervisi juga dapat dipercaya. Apalagi ditambah dengan sopan santun, suka menolong dan menjadi kesukaan banyak orang. Hmmm, tentulah mereka yang menjadi atasan dari karyawan seperti ini bisa sedikit lega dan berkurang bebannya. Namun bagaimanakah bila ternyata hal-hal tersebut di atas tidak semuanya dapat anda temukan pada karyawan anda? Apakah berarti anda tidak dapat mengandalkan karyawan anda? Apakah berarti anda menjadi bersikap pesimis dan kehilangan kepercayaan? Tentu itu bukan alasan yang tepat untuk melegalkan segala sikap pesimis anda. Ingat tidak ada suatu apapun yang tidak dapat berubah di muka bumi ini.


Seperti dua sisi mata uang, demikianlah setiap karyawan memiliki 2 jenis perilaku, yaitu positif dan negatif. Jika segi positif yang lebih menonjol, maka positif juga dampak yang akan ia peroleh. Sebaliknya, jika segi negatif yang lebih menonjol, maka dampak negatif juga yang akan didapat. Lalu bagaimanakah sebaiknya yang dilakukan seorang atasan? Apakah mudah bagi seorang atasan untuk meningkatkan sisi positif dari karyawannya?

Dalam hal inilah, HRD memiliki peranan yang sangat penting untuk memback up para atasan untuk meningkatkan perilaku positif dari para karyawan. Salah satunya melalui berbagai program coaching yang wajib diadakan oleh para atasan pada awal, pertengahan ataupun akhir tahun. Ini merupakan suatu kesempatan yang baik bagi kedua belah pihak untuk dapat mengevaluasi apa yang positif yang dapat ditingkatkan dan apa yang negatif  yang seharusnya dihilangkan.

Dalam hal meningkatkan nilai-nilai positif karyawan maka hendaknya seorang atasan yang bijak tidak hanya menilai apakah bawahannya baik atau buruk, namun sebaiknya seorang atasan dapat mengungkapkan bagaimana seorang bawahan itu seharunya berperilaku. Misalnya dengan membahas bagaimana seharusnya si bawahan dapat memanfaatkan waktu kerja dengan efisien. Tidak hanya menilai apakah si bawahan telah menggunakan waktunya dengan efektif atau tidak, tetapi bagaimana si bawahan dapat menggunakan waktunya dengan efektif. Lalu juga apakah target sudah terpenuhi atau belum dan bagaimana seharusnya.

Berikut adalah 5 langkah yang dapat dilakukan oleh seorang atasan dengan melalui arahan dari pihak HR:
1.       Seorang atasan haruslah dapat mengidentifikasi apa yang memotivasi anak buahnya dalam bekerja. Paling tidak amatilah hal apa yang selalu membuat ia antusias dalam melakukan pekerjaannya. Misalnya saja saat ia dipercayakan untuk memimpin suatu proyek, atau saat dia diberikan kepercayaan untuk mewakili perusahaan bertemu dengan perusahaan-perusahaan lainnya. Atau ketika hasil kerjanya dihargai dengn suatu pengakuan maka hal ini membuat ia menjadi lebih bersemangat dalam bekerja.
2.       Cobalah juga untuk mengidentifikasi apa yang menghambat motivasinya. Misalnya saja sang bawahan merasa tidak termotivasi untuk terusberkembang oleh karena tidak adanya jenjang karir baginya.
3.       Buatlah serangkaian perencanaan yang dapat meningkatkan motivasi kerja si karyawan. Cobalah dengan mendengarkan apa sebenarnya perencanaan yang dimiliki oleh sikaryawan. Cobalah mengkajinya bersama-sama dan buatlah suatu keputusan bagaimana mencapainya. Hal ini haruslah dibuat oleh kedua belah pihak. Namun terutama sang bawahan haruslah memiliki suatu motivasi yang kuat untuk mencapainya.
4.       Janganlah sungkan untuk mengirimkannya ke program pelatihan walapun hal ini berarti akan mengambil sebagian jam kerjanya.
5.       Pastikan ia mengetahui setiap prosedur dengan jelas sehingga tidak ada celah untuk melanggarnya.

Dari 5 hal di atas maka diharapkan seorang atasan dapat mengarahkan anak buahnya untuk melakukan yang seharusnya serta dapat menghargai anak buahnya ketika ia telah melakukan yang seharusnya. Hal ini akan membuat si karyawan merasa nyaman dan mengembangkan sisi positif yang dimilikinya.

Sumber : vibizmanagement.com


Twitter Delicious Facebook Digg Favorites More