Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-il meninggal dunia pada hari Sabtu (17/12/2011). Menurut kabar, Kim Jong-il meninggal dunia akibat serangan jantung saat berada dalam perjalanan kereta. Namun berdasarkan riwayat kesehatan, ada 3 masalah kesehatan yang mengantar kematian pemegang kendali nuklir ini.
Sebagai pemimpin negeri yang super tertutup, spekulasi atas kesehatan yang buruk dari pria yang lahir 16 Februari 1942 ini menyebabkan berkembangnya kekhawatiran untuk masa depan negara yang diisolasi barat tersebut. Dokter mengatakan ada 3 masalah kesehatan yang diderita Kim.
Berikut penyakit-penyakit yang menjadi pengantar kematian Kim Jong-il, seperti dilansir The Chosunilbo, Senin (19/12/2011):
1. Stroke
Kim perlahan-lahan mulai sembuh dari stroke yang menyerangnya pada tahun 2008. Dalam rekaman terakhir ia tampak seolah-olah masih berurusan dengan penyakit yang menyerang pembuluh otak itu, dengan gerakan tangan kiri yang terbatas dan kaki kirinya yang diseret saat berjalan.
Dengan berjalannya waktu, kecacatan pasca stroke mulai berkurang, namun masalah yang sebenarnya adalah depresi atau gangguan kontrol impuls yang sering diderita pasien stroke.
"Jika bagian otak rusak karena stroke, Anda mungkin menderita depresi sehingga menjadi sangat sensitif terhadap emosi Anda atau serangan marah menjadi tidak terkendali. Jika orang tidak hati-hati dalam pengelolaan pasca stroke, penilaian mereka bisa sangat terpengaruh," jelas dokter.
2. Gagal ginjal kronis karena diabetes
Kim juga dilaporkan telah menderita diabetes selama lebih dari satu dekade, yang kini menyebabkan kegagalan ginjal kronis. Gambar terbaru dari Kim menunjukkan bahwa di wajahnya telah tumbuh noda-noda gelap dan kuku yang memutih. Hal ini mungkin terjadi karena penumpukan racun dalam tubuh karena ginjal gagal.
Pergelangan tangannya sering terlihat bengkak dan dia mengatakan akan menjalani dialisis ginjal dua kali seminggu, tapi tanpa transplantasi ginjalnya tidak mungkin bertahan selama lima tahun. Bahkan jika dia ingin transplantasi ginjal, tidak jelas apakah Korea Utara memiliki sarana untuk melakukan operasi.
3. Penyakit jantung
Dokter percaya bahwa Kim mengalami stroke akibat komplikasi diabetes. Berat badan tampak naik dan mulai merokok lagi. Sebuah kombinasi dari diabetes, obesitas perut dan merokok sangat meningkatkan risiko penyakit jantung berulang.
"Setelah usia 70 tahun, penyakit kronis serius seperti diabetes dapat mempengaruhi berbagai bagian tubuh," jelas Cho Kyung-hwan, seorang profesor di Korea University Anam Hospital.
Kim Jong-il meninggal dunia pada usia 69 tahun. Seperti diberitakan kantor berita KCNA (Korean Central News Agency), Kim meninggal dunia karena serangan jantung pada Sabtu (17/12) lalu. Sebuah otopsi terhadapnya telah dilakukan pada Minggu (18/12) kemarin, untuk mengkonfirmasi penyebab kematiannya.
Sumber : detik.com