blocknotinspire.blogspot.com berisi Kumpulan Business Ethics, Business Tips, Inspire Spirit, Leadership and Culture , Love and Life, Management HR, Motivasi Spirit, Smart Emotion, Success Story, Tips Keuangan, Tips Marketing dan Tips Sehat Semoga Bisa Menjadikan Anda lebih SUKSES dari hari kemarin.
Kunjungi Versi Mobile KLIK http://blocknotinspire.blogspot.com/?m=1 atau ( KLIK DISINI )

Berapa Banyak Kartu Kredit Anda ?

Buka dompet Anda, perhatikan dengan teliti, berapa banyak kartu kredit yang Anda miliki ? saya pernah sedikit mengintip kartu kredit yang dimiliki oleh seorang ibu di kasir salah satu hypermarket di Jakarta, saya cukup terkesima, si ibu memiliki minimal 6 buah kartu kredit diluar kartu debit.

Bagaimana saya bisa tahu? mungkin itu pertanyaan Anda. Gampang, coba perhatikan. Kartu kredit dari perusahaan penerbit yang sama, biasanya memiliki corak yang sama pula, dan umumnya berasal dari perusahaan jaringan yang sama pula yaitu Visa dan Master. Ibu yang saya ceritakan di atas tadi memiliki 3 pasang kartu yang coraknya sama; berarti dia memiliki minimal 3 pasang kartu keluaran visa dan master. Gampang kan?

Memiliki Kartu Kredit

Harus diakui bahwa saat ini memiliki kartu kredit bukan lagi sesuatu yang luar biasa. Coba Anda berjalan ke salah satu pusat perbelanjaan, maka akan Anda temui banyak sekali tawaran kepemilikan kartu kredit. Syaratnyapun makin mudah dan makin mungkin pula semua orang memilikinya. Pada dasarnya memiliki kartu kredit penting. Apalagi kedepannya kemungkinan semua transaksi tidak lagi dilakukan secara tunai. Sebab kita semua juga tahu, bagaimana tidak amannya saat ini bila membawa uang dalam jumlah besar. Belum lagi dengan makin banyaknya modus kejahatan “pintar” seperti pemalsuan uang. Selain keselamatan, melakukan transaksi secara digital dan tidak langsung dengan fisik uang juga lebih hemat. Kenapa ? sebab bertransaksi dengan cara digital tadi membuat kita bisa membayar sesuai dengan tagihan yang tertera di meja kasir. Sebab saat ini jangan heran bila harga suatu barang setelah transaksi menjadi “ganjil”. Misalnya Anda membali farfum seharga Rp.150.000,- dan setelah diskon, kemudian tambahan pajak dan lainnya menjadi seharga Rp.122.277,-. Bayangkan alangkah sulitnya menyiapkan uang senilai di atas.

Apapun bentuk kartu kredit, fungsi dasarnya adalah sama yaitu memberikan kita fasilitas untuk menggunakan hak, dan menjalankan kewajiban kemudian. Dan bagusnya lagi, kewajiban itu bisa di cicil atau dibayar secara bertahap. Tapi tentu saja dikenakan kompensasi berupa bunga.

Jadi kalau kita tahu fungsinya,maka seharusnya kita bisa menggunakan kartu itu secara bijak yaitu gunakan bila Anda sudah memiliki uangnya; artinya sebelum menggunakan pastikan Anda memiliki uang untuk membayarnya saat ditagih.misalnya saja Anda memiliki deposito yang siap dicairkan bila tagihan datang. Kedua gunakan bila Anda yakin bisa membayarnya. Misalnya Gaji Anda harus cukup untuk membayarnya, pembayaran proyek atau pekerjaan tertentu yang sebagian dananya digunakan untuk pembayaran kartu dan sebagainya. Jadi kalau Anda sudah menggesek kartu , pastikan pembayaran kartu sebagai prioritas. Jangan hanya 10%, kalau bisa lunas atau minimal 30%-nya.

Kegunaan dan berapa Banyaknya

Kita sudah membahas apa yang sebaiknya kita lakukan dengan kartu kita. Dan kita juga telah tahu bahwa pada dasarnya kartu kredit itu sama saja yaitu memberikan fasilitas bukan tambahan uang. Jadi gunakan bila punya uang untuk menggantinya atau yakin bahwa akan ada uang untuk membayarnya minimal 30%.

Jadi dengan demikian kita tahu bahwa kegunaannya adalah untuk mebayar kewajiban kita. Maka saran saya gunakanlah untuk hal itu. Yaitu mambayar semua kebutuhan kita. Jadi bila memang kebutuhan pembayaran Anda ter”cover” hanya dengan satu kartu nda masalah. Artinya gunakan saja hanya 1 kartu untuk belanja, membayar tagihan, asuransi, dana cadangan dan sebagainya. Tapi kalau Anda merasa bahwa Anda butuh lebih dari hanya sekedar 1 kartu untuk transaksi misalnya saja Anda menggunakan kartu kredit A untuk belanja, kartu kredit B untuk pembayaran tagihan-tagihan, kartu kredit C untuk pembayaran asuransi, dan kartu kredit D untuk cadangan dan seterusnya, maka boleh juga Anda lakukan. Tapi saya hanya ingatkan, makin banyak kartu Anda akan makin besar beban biaya administrasi yang harus ditanggung, dan pastinya juga akan membuat lebih besar godaan untuk menggunakannya.

Jadi berapa banyak sih sebaiknya kita memiliki kartu kredit?

Sekali lagi tidak ada angka pasti. Tapi kalau saya boleh berikan saran, maksimal miliki 3 kartu Yaitu : Satu kartu digunakan sebagai fasilitas untuk belanja dan kebutuhan konsumsi (misalnya untuk belanja bulanan, pembelian barang konsumtif dan sebaginya).
Satu kartu digunakan untuk tagihan kewajiban rutin baik itu biaya maupun investasi/proteksi (misalnya untuk bayar listrik, PAM, internet, telpon dsb).
Satu kartu digunakan untuk fasilitas dana cadangan artinya sebagai sarana pembayaran sebelum dana Anda bisa dicairkan dari deposito.
Jadi cukup 3, jangan lebih.

Dikutip dari Kontan


Twitter Delicious Facebook Digg Favorites More