Bulan
Ramadhan segera akan tiba, bulan penuh rahmat dan pengampunan, kita wajib
bersyukur bila kita masih diberikan kesempatan bertemu dengan bulan Ramadhan.
Kesempatan yang diberikan harus dimanfaatkan seoptimal mungkin untuk beribadah.
Baik beribadah dengan perbuatan, perkataan maupun harta kekayaan yang kita
miliki.
Selain
persiapan ruhiyah, secara financial juga harus disiapkan dalam menghadapi
Ramadhan dan Idul Fitri. Pengeluaran kita saat bulan puasa dan menjelang
lebaran cenderung meningkat dibandingkan hari lainnya. Oleh karenanya
dibutuhkan perencanaan keuangan yang baik, sehingga anggaran kita tidak sampai “JEBOL”.
Berikut
ini kiat merencanakan keuangan untuk kebutuhan Ramadhan dan saat menjelang
lebaran :
Persiapkan
dana Zakat, Infaq dan Sedekah
Ramadhan
dan Idul Fitri adalah momen untuk berbagi, membersihakan harta dan menunaikan
zakat, baik zakat fitrah maupun zakat maal, infaq dan sedekah. Mulailah menghitung
zakat anda dan keluarga. Jika telah mencapai nisab (jumlah wajib zakat), maka
persiapkan dana mulai sekarang untuk membayar zakat anda dan keluarga. Anda
bisa menghitung apakah penghasilan anda telah terkena kewajiban zakat.
Persiapkan pula dana untuk infaq dan sedekah di bulan Ramadhan.
Keinginan
vs Kebutuhan
Konsumsi
yang meningkat pada saat Ramadhan dan Idul Fitri adalah merupakan hal yang
tidak bisa dihindari. Yang perlu diperhatikan adalah pengeluaran untuk konsumsi
yang hanya berdasarkan keinginan dan bukan berdasarkan kebutuhan. Karena
terkadang, justru pada saat Ramadhan dan Idul Fitri kita “kalah” oleh
keinginan konsumsi atau berbelanja.
Buatlah
Anggaran Untuk Hari Raya
Tuntutan
gaya hidup untuk memilki sesuatu yang serba baru saat lebaran, terkadang
memaksa kita untuk terus mengeluarkan uang. Oleh karena itu, sesuaikan antara
pemasukan dengan pengeluaran sesuai prioritas. Jika memang harus berbelanja
untuk kebutuhan lebaran, belanjalah mulai dari sekarang, karena harga-harga
cenderung belum meningkat. Jika anda memiliki rencana mudik, persiapkan dana
sejak sekarang, termasuk dana selama berada dikampung halaman. Perlu
dipertimbangkan bahwa biaya transportasi untuk mudik seringkali naik pada saat
lebaran.
Tetap
menabung atau Investasi
Menurut
para perencana keuangan, meskipun konsumsi pada saat Ramadhan dan Idul Fitri
cenderung meningkat, tapi anda tetap harus menyisihkan sebagian dana untuk di
tabung atau investasi, termasuk ketika anda menerima THR menimal sebesar 10%.
Untuk menghindari berbagai “godaan” dalam berbelanja, sebaiknya
sisihkan dana “didepan” sebelum digunakan untuk konsumsi atau
berbelanja. Serta pindahkan dana anda ke rekening yang tidak memiliki ATM.
Beberapa
kiat diatas, semoga bisa membantu dalam mempersiapkan dana untuk kebutuhan
Ramadhan dan lebaran. Serta belajar untuk mengendalikan diri dalam konsumsi
atau belanja yang berlebihan di bulan penuh berkah tersebut.
Di
Rangkum dari beberapa sumber oleh Mas Sukrok