Kreatifitas bukan cuma ampuh dalam menciptakan dan mengolah ide-ide artistik/produk. Karena proses kreatifitas juga mengerahkan aktifitas kognisi, efeksi dan konasi secara sinergis, maka dengan sendirinya kreatifitas juga bertanggung jawab dan ikut andil dalam pengolahan emosi! Inilah yang disebut sebagai Emotional Creativity (kreatifitas emosi).
Bukankah kita mengenal kreatifitas sebagai “kemampuan dalam merespon dan menangani masalah dengan cara-cara yang tidak biasa?” Atau sebagaimana dikutip dari pakar kreatifitas Andrei G. Aleinikov “Kemampuan untuk membuat proses alamiah menjadi lebih cepat dengan energi yang lebih sedikit”. Jadi semakin jelas bahwa untuk bisa mengolah dan memberi respon emosional secara adekuat, kemampuan kreatif bisa sangat membantu.
Coba bayangkan situasi dimana seorang sales showroom mobil ketika ditanya costumer yang sedang bingung memilih mobil “Apakah Anda sales yang bertugas menjual mobil di sini?” Jika Sales ini sekedar menjawab “ya” bisa jadi ia tidak cukup kreatif dan memahami kondisi emosional si calon pembeli. Tapi jawabannya benar dalam ukuran standard. Namun seorang sales yang bisa berempati dengan costumer tadi, ia akan memproses secara kreatif jawabannya yang bisa memberi dampak emosional yang berbeda.
Jawaban yang ia keluarkan mungkin jadi berbeda “Oh maaf Pak, tugas saya bukan menjual mobil-mobil ini. Tapi saya disini untuk membantu Bapak mempertimbangkan mobil yang pas buat Bapak”. Kedengarannya sepele, tapi pemilihan kalimat saja bisa membuat perbedaan besar bagi kondisi emosi si pembeli. Ia tidak lagi merasa ditekan oleh si penjual, karena kesannya si sales tadi berpihak pada costumer, bukan berpihak pada showroom. Dan bukan tidak mungkin costumer ini akan betah berlama-lama dilayani oleh sang sales yang “kreatif” ini. Ujung-ujungnya, transaksi pembelian terjadi.
Ini hanya satu contoh dari banyak contoh yang bisa kita alami sendiri tentang bagaimana kreatifitas emosional bisa membuat perbedaan saat kita memberikan respon dalam situasi tertentu. Entah Anda ingin mengubah state emosional anda sendiri dan orang lain, atau memecahkan problem emosional anda - berpikirlah secara kreatif!
Tips singkat yang paling sederhana adalah dengan mengajukan pertanyaan pada diri Anda sendiri “Adakah respon yang lebih baik yang bisa memberikan dampak lebih baik ketimbang respon yang saya sedang pikirkan sekarang?” Dan jangan meremehkan ide-ide yang mungkin kedengarannya konyol dan sepele. Bisa jadi, ide konyol tersebut justru bisa memberi hasil positif mengejutkan yang tidak pernah anda bayangkan sebelumnya.
Selamat mencoba. Be Creative, Be Champion!
Selamat mencoba. Be Creative, Be Champion!