Buat Anda yang beragama Islam, Anda kemarin ikut menyembelih binatang kurban? Kalau iya, syukur deh. Itu berarti Anda sudah melakukan hal yang tepat. Ya kan ? Terus terang, minggu ini kita memang masih berada dalam suasana Idul Adha. Jadi, enggak ada salahnya kita bahas tentang hal ini kan ?Nah, yang jadi masalah, seringkali kita tidak sadar atau bahkan lupa kalau minggu depan, atau bulan depan, prinsipnya dalam waktu yang tidak lama lagi, kita harus menyumbang atau mengambil sebagian dari harta kita untuk disumbangkan. Padahal jangan lupa, sepanjang kita hidup, sumbangan yang berkaitan dengan agama yang kita anut, apapun bentuknya, entah itu sumbangan berupa uang, barang akan terus berulang dan berulang lagi.
Repotnya, walaupun kita tahu momen-momen seperti itu selalu berulang, tapi kita seringkali lupa sehingga ketika sudah waktunya kita membayar kewajiban kita, uangnya enggak ada. Gimana coba?
Lha terus apa dong yang harus kita lakukan supaya tidak lupa? Jawaban saya sederhana, lupa sih pasti ada. Tapi ada sejumlah hal yang bisa Anda lakukan sehingga kalaupun lupa itu datang, Anda tetap bisa menyumbang. Apa saja itu? Ini dia:
Lha terus apa dong yang harus kita lakukan supaya tidak lupa? Jawaban saya sederhana, lupa sih pasti ada. Tapi ada sejumlah hal yang bisa Anda lakukan sehingga kalaupun lupa itu datang, Anda tetap bisa menyumbang. Apa saja itu? Ini dia:
1. Sering-sering lihat kalender untuk 3 bulan ke depan.
Betul. Dengan sering-sering melihat kalender, maka Anda bisa tahu kapan dan apa saja kewajiban menyumbang yang harus Anda lakukan, minimal selama 3 bulan ke depan. Contoh, akhir Februari saya harus menyumbang ini, pertengahan Maret menyumbang itu, dan seterusnya. Dengan demikian, ini berarti Anda punya kesempatan untuk menyiapkan pengeluaran untuk sumbangan tersebut sejak jauh-jauh hari.
Betul. Dengan sering-sering melihat kalender, maka Anda bisa tahu kapan dan apa saja kewajiban menyumbang yang harus Anda lakukan, minimal selama 3 bulan ke depan. Contoh, akhir Februari saya harus menyumbang ini, pertengahan Maret menyumbang itu, dan seterusnya. Dengan demikian, ini berarti Anda punya kesempatan untuk menyiapkan pengeluaran untuk sumbangan tersebut sejak jauh-jauh hari.
2. Sisihkan dari Penghasilan.
Kalau Anda menyiapkan sumbangan tersebut dari jauh-jauh hari, maka Anda bisa melakukannya dengan menyisihkan dari penghasilan yang Anda dan suami Anda dapat setiap bulannya. Cara seperti ini biasanya akan menguntungkan Anda karena ini sama saja dengan mencicil dari jauh-jauh hari. Apalagi kalau pengeluaran sumbangan Anda yang bersifat wajib tidak dilakukan setiap bulan. Dengan mencicil, beban Anda untuk menyumbang jadi terasa ringan. Yakan ?
Kalau Anda menyiapkan sumbangan tersebut dari jauh-jauh hari, maka Anda bisa melakukannya dengan menyisihkan dari penghasilan yang Anda dan suami Anda dapat setiap bulannya. Cara seperti ini biasanya akan menguntungkan Anda karena ini sama saja dengan mencicil dari jauh-jauh hari. Apalagi kalau pengeluaran sumbangan Anda yang bersifat wajib tidak dilakukan setiap bulan. Dengan mencicil, beban Anda untuk menyumbang jadi terasa ringan. Ya
3. Pisahkan dalam Rekening Khusus.
Ya dong. Kalau Anda mencampur adukkan uang yang akan disetor untuk sumbangan dengan uang Anda sehari-hari, wah.... bisa dipastikan uang itu bakalan terpakai. Jelas dong, namanya dicampuradukkan.
Lha, terus bagaimana? Apakah Anda perlu punya rekening yang khusus diperuntukkan untuk persiapan sumbangan-sumbangan seperti ini? Mm...kalau mau punya rekening khusus sih enggak apa-apa. Tapi kalau tidak berbentuk rekening khusus juga enggak apa-apa kok. Yang paling penting, pisahkan uang itu dari uang sehari-hari Anda. Nah, bapak-ibu, mudah-mudahan dengan 3 tips di atas tadi, saya harap tidak ada lagi cerita bahwa Anda tidak bisa menyumbang. Apalagi jika sumbangan itu sebagai tabungan kelak di Akherat.
Ya dong. Kalau Anda mencampur adukkan uang yang akan disetor untuk sumbangan dengan uang Anda sehari-hari, wah.... bisa dipastikan uang itu bakalan terpakai. Jelas dong, namanya dicampuradukkan.
Lha, terus bagaimana? Apakah Anda perlu punya rekening yang khusus diperuntukkan untuk persiapan sumbangan-sumbangan seperti ini? Mm...kalau mau punya rekening khusus sih enggak apa-apa. Tapi kalau tidak berbentuk rekening khusus juga enggak apa-apa kok. Yang paling penting, pisahkan uang itu dari uang sehari-hari Anda. Nah, bapak-ibu, mudah-mudahan dengan 3 tips di atas tadi, saya harap tidak ada lagi cerita bahwa Anda tidak bisa menyumbang. Apalagi jika sumbangan itu sebagai tabungan kelak di Akherat.