blocknotinspire.blogspot.com berisi Kumpulan Business Ethics, Business Tips, Inspire Spirit, Leadership and Culture , Love and Life, Management HR, Motivasi Spirit, Smart Emotion, Success Story, Tips Keuangan, Tips Marketing dan Tips Sehat Semoga Bisa Menjadikan Anda lebih SUKSES dari hari kemarin.
Kunjungi Versi Mobile KLIK http://blocknotinspire.blogspot.com/?m=1 atau ( KLIK DISINI )

Rahasia Kesempatan

Suatu pagi tidak jauh dari sebuah pasar, tampak seorang pemuda sedang tidur bermalas-malasan. Walau pasar dipenuhi oleh para penjual dan pembeli yang berlalu-lalang, namun si pemuda tampak tenang-tenang saja dengan kemalasannya. Kebetulan lewatlah seorang pedagang yang baru saja berhasil menjual dagangannya. Si pedagang tampak keheranan melihat tingkah pemuda tadi. Ia menghampiri dan bertanya, “Anak muda, pagi begitu indah. Semua orang sibuk bekerja, tapi mengapa engkau hanya tidur-tiduran disini?”
Sambil memicingkan sebelah mata, si pemuda menjawab dengan suara malas, “Aku sedang menunggu kesempatan.”
Mendengar jawaban seperti itu, si pedagang tampak keheranan. “Apakah kau tahu seperti apa bentuk kesempatan yang kamu tunggu itu?”
Pemuda itu menggelengkan kepala. “Kata orang, aku harus menunggu kesempatan datang, baru kemudian nasibku bisa berubah baik. Lalu aku bisa kaya, bisa sukses, bisa memiliki apa saja yang aku mau. Karena itulah aku dengan sabar menunggu kesempatan datang kesini,” jelas si pemuda ogah-ogahan.

Bentuknya saja kamu tidak tahu, buat apa kamu tunggu? Lebih baik ayo ikut membantu aku melakukan hal-hal berguna. Kelak nasibmu akan berubah jika kau mau belajar mengikuti jejakku,” bujuk si pedagang.
Ah, omong kosong... Pergi sana! Jangan menggangguku lagi!” teriak si pemuda, kesal.
Karena di hardik si pedagang buru-buru pergi meninggalkan si pemuda itu sambil menggeleng-gelengkan kepala. Sesaat kemudian, datang seorang kakek tua menghampiri si pemuda. Kakek tua masih sempat memandangi langkah kepergian si pedagang. Lalu ia menoleh kepada si pemuda “Hai... anak muda. Aku perhatikan, sudah lama kamu tidur-tiduran menunggu kesempatan di tempat ini. Apa kau sudah mendapatkan kesempatan itu?”
Si pemuda dengan ogah-ogahan menjawab dengan menggelengkan kepalanya.
Lho, bukankah kesempatan itu baru saja menghampirimu? Mengapa tidak kau tangkap, tapi malah kau usir? Orang yang kau usir tadi adalah seorang pedagang besar dari negeri seberang yang kaya raya. Mengapa tidak kau terima ajakannya?” si kakek keheranan. Mendengar ucapan itu, si pemuda seolah baru tersadar dari mimpinya. Ia bergegas bangkit dan berteriak-teriak memanggil si pedagang tadi. Namun sayang, pedagang itu sudah tidak tampak lagi. Walau begitu, si pemuda tetap memanggil-manggil dia.
Percuma teriak-teriak. Kesempatan itu sudah berlalu,” ujar si kakek. Pemuda itu tampak sedih dan ingin menangis. Ia tertunduk lesu dan tak tahu harus berbuat apa untuk mendapatkan kesempatan. Karena pikirannya yang sempit, kesempatan berlalu begitu saja dan penantiannya pun sia-sia belaka.
Merasa kasihan, si kakek tua memberikan nasehatnya. “Anak muda... Jika kau ingin mendapatkan kesempatan, cari tahu rahasianya. Ketahuilah, kesempatan tidak bisa kau tangkap jika kau tidak mengenalinya. Saat kau serius menginginkannya, kesempatan belum tentu datang. Namun saat kau tidak serius, mungkin dia sedang menghampirimu. Saat dia datang tadi, kau tidak mengenalinya. Akhirnya dia lewat begitu saja dan belum tentu akan datang lagi.”
Kalau begitu, aku harus bagaimana, Kek? Apakah seumur hidup aku tidak akan memiliki kesempatan lagi?”
Baiklah. Kakek beritahu satu rahasia lagi. Kesempatan datang pada setiap orang tidak hanya sekali seumur hidup. Bila yang satu terlewatkan, suatu ketika pasti akan datang kesempatan lain. Tetapi dia tidak datang dengan sendirinya. Kesempatan harus diciptakan dan diperjuangkan.”
Baik, Kek. Aku akan berusaha mengikuti nasihatmu,” janji si pemuda. Si kakek lalu menambahkan satu nasehat lagi. “Kau juga harus tahu, tidak ada satu saat pun yang benar-benar tepat untuk memulai mencari dan menemukan kesempatan. Makanya anak muda, jangan hanya menunggu. Mulailah sekarang, saat ini! Mulailah berusaha, bekerja, berjuang, dan kesempatan pasti akan tiba pada waktunya. Dan saat kesempatan tiba di hadapanmu, kamu telah siap menyambutnya.”
Dengan gembira, si anak muda mengucapkan terima kasih. Walau di dalam hatinya ada penyesalan karena telah kehilangan kesempatan, tapi dia tahu bahwa dirinya mau mulai berusaha dan berjuang, maka suatu hari nanti kesempatan pasti datang padanya.
Pembaca yang budiman.
Begitu banyak dari kita yang terperangkap oleh anggapan keliru, bahwa jika kita sedang beruntung maka kesempatan sudah pasti akan muncul dengan sendirinya. Sementara ketika kesempatan tidak juga datang, akhirnya kita hanya menunggu, menunggu, dan terus menunggu. Jelas mind set atau pola pikir seperti ini sudah ketinggalan zaman dan bahkan menyesatkan. Terbukti, mereka yang memiliki pola pikir seperti ini biasanya malah tidak pernah dihampiri oleh kesempatan. Kalau pun kesempatan mendatangi, mereka tidak mengenali dan akhirnya malah melewatkannya.
Miliki pola pikir yang sehat seperti ini: kita sebagai manusia mempunyai hak untuk memilih kesempatan apa saja yang kita inginkan. Caranya, dengan memutuskan, menciptakan, dan memperjuangkan kesempatan. Memutuskan berarti menciptakan komitmen untuk mendapatkan kesempatan melalui keaktifan kita. Menciptakan berarti mengambil langkah-langkah pasti supaya peluang-peluang tercipta atau mendatangi kita karena sikap proaktif. Sementara memperjuangkan berarti membuat usaha-usaha yang benar supaya kesempatan dapat dimanfaatkan dan memberikan hasil seperti yang kita inginkan.


Twitter Delicious Facebook Digg Favorites More