blocknotinspire.blogspot.com berisi Kumpulan Business Ethics, Business Tips, Inspire Spirit, Leadership and Culture , Love and Life, Management HR, Motivasi Spirit, Smart Emotion, Success Story, Tips Keuangan, Tips Marketing dan Tips Sehat Semoga Bisa Menjadikan Anda lebih SUKSES dari hari kemarin.
Kunjungi Versi Mobile KLIK http://blocknotinspire.blogspot.com/?m=1 atau ( KLIK DISINI )

Tetaplah Konsisten

Jika anda jujur dan terus terang, orang mungkin menipu anda. Walaupun begitu tetaplah jujur dan terus terang. Hal baik yang anda lakukan hari ini seringkali dilupakan orang esok hari. Walaupun begitu tetaplah lakukan hal yang baik (Ibu Theresa).


Bagaimanakah kita mengisi kehidupan yang kita jalani di dunia ini ? Apakah mau diisi dengan berbagai hal yang memenuhi nafsu kita, atau untuk mempersiapkan kehidupan kekal nanti? Kita perlu ingat bahwa kehidupan di dunia ini hanya sementara, paling sekitar 70 tahun, tetapi selanjutnya kita akan mengalami kehidupan kekal yang tidak pernah berakhir. Karena itu marilah kita isi kehidupan ini dengan berbagai hal yang bermanfaat dan berguna agar kita dapat menikmati kehidupan kekal.


Tentu saja untuk melakukan hal tersebut dibutuhkan perjuangan dan kita perlu melakukannya secara konsisten. Lakukanlah terus hal yang baik, walaupun orang lain melecehkan dan mentertawakan kita. Hal ini lah yang dinasehatkan oleh Ibu Theresa untuk kita semua.

Kita harus selalu bersikap jujur dan terus terang, jangan pedulikan orang-orang di sekitar kita yang mungkin telah menipu dan memperdayai kita akibat kejujuran yang kita lakukan. Tetaplah berbuat jujur dan selalu berterus terang !

Tetaplah konsisten untuk melakukan hal yang baik, walaupun orang segera melupakannya. Ingatlah kita berbuat baik bukan untuk mengharapkan balasan, tetapi untuk membalas kasih Allah yang telah memberikan berbagai anugrah kepada kita; cobalah anda tarik nafas yang dalam .... nah itulah salah satu anugrahnya, kita masih dapat menikmati kehidupan dan udara segar tersedia secara gratis untuk kita. Jadi ... tetaplah konsisten untuk berbuat baik !

STOP BULLYING..!!!
Akhir-akhir ini kasus bullying makin marak saja. Secara sederhana bullying bisa diterjemahkan sebagai tindakan untuk mendominasi, menakuti, menyerang, mengintimidasi, dan tindakan kekerasan baik secara fisik maupun emosi. Beberapa tahun yang lalu Fifi Kusrini, anak remaja umur 13 tahun memutuskan untuk gantung diri karena merasa malu diejek teman-temannya sebagai anak tukang bubur. Ada juga seorang anak yang hendak meloncat dari apartemen tingkat 11 hanya karena diejek gendut oleh teman-temannya di sekolah. Jadi bullying tidak terbatas kekerasan fisik saja, tapi juga kekerasan secara emosi.

Tindakan bullying atau kekerasan di sebuah sekolah atau institusi tertentu memang kerap terjadi. Namun, kita tidak pernah menyangka bahwa aksi bullying di dalam keluarga juga kerap terjadi. Seperti apa bullying di dalam keluarga? Jika kita memberikan disiplin secara fisik hingga di luar batas, sehingga anak-anak menjadi trauma ketika mendengar kata "hukuman" yang kita berlakukan di dalam keluarga kita.
Selain disiplin fisik secara berlebihan, hukuman secara verbal atau perkataan juga bisa dikategorikan bullying. Misalnya kita berkata seperti ini, "Dasar anak goblok! Otak udang! Mengapa kamu tidak seperti kakakmu?" Maksud kita barangkali "memotivasi" anak kita untuk menjadi lebih baik. Namun cara yang buruk ini justru akan membuat anak kita makin terpuruk dan mengalami efek negatif yang berkepanjangan.

Meski secara undang-undang, anak mendapat hak perlindungan, implementasi dari hal tersebut masih jauh dari harapan. Kekerasan anak di dalam keluarga masih kerap terjadi. Marilah kita mendidik anak kita dengan bijak. Jika hendak menerapkan suatu disiplin, hendaknya disiplin yang kita berikan selalu dilandasi kasih sayang. kasih mencegah kita melakukan bullying. Jika sistem anti bullying ada di dalam keluarga kita, anak-anak bkita pasti akan bertumbuh secara sehat, baik secara fisik maupun psikis.

Oleh : D. Agus Goenawan


Twitter Delicious Facebook Digg Favorites More