“Emosi Sabar Dan Tenang Adalah Obat Mujarab Untuk Mengobati Perasaan Panik Dan Cemas.” – Djajendra
Mungkin setiap orang pernah mengalami perasaan panik oleh hal-hal sepele. Misalnya, panik karena tidak punya baju yang pas untuk ke pesta; panik karena harus menunggu pelayanan yang terlalu lama; panik karena jalanan macet total; panik karena tidak menemukan barang yang dicari; panik karena listrik mati; panik karena komputer diserang virus; panik karena takut rugi; panik karena tidak dapat tiket pesawat; panik karena ini dan itu.
Sering sekali hal-hal kecil bisa mendatangkan perasaan cemas yang luar biasa. Kemarin, seorang kenalan saya terlihat sangat panik oleh situasi dan kondisi yang dialaminya sejak pagi hingga sore hari. Dia mengalami beberapa pelayanan publik yang membuatnya merasa menunggu terlalu lama dalam ketidakadilan pelayanan. Padahal hari itu dia telah mengatur hari nya dengan beberapa janji. Saya mengatakan kepadanya untuk sabar dan menerima segala sesuatu apa adanya dalam ketenangan pikiran. “Tetap tenang dan sabar, hubungi kembali orang-orang yang kamu janjian ketemu, dan jelaskan kepada mereka bahwa kamu mungkin terlambat karena sedang menunggu untuk urusan yang tidak mungkin ditinggalkan.” Kata saya kepadanya. Menjadi jujur adalah hal terbaik dalam situasi apa pun, daripada panik atau mencemaskan sesuatu dalam ketidakpastian.
Sering sekali dalam aktivitas sehari-hari muncul hal-hal di luar kendali diri sendiri. Seperti kasus kenalan saya tersebut, dia menunggu terlalu lama untuk sebuah urusan yang seharusnya bisa diselesaikan paling lama tiga puluh menit. Waktu untuk menunggu tersebut tidak ada di dalam rencananya di hari itu, dan hal itu di luar kendali dirinya. Oleh sebab itu, dia panik dan sangat mencemaskan dirinya terhadap komitmennya kepada beberapa pihak lain. Mencemaskan atau mempanikkan hal-hal di luar kendali diri sendiri adalah perbuatan sia-sia. Panik dan cemas akan meningkatkan energi negatif di dalam diri, dan itu sangat merugikan kesehatan mental dan fisik diri sendiri.
Saya pribadi pernah mengalami masa-masa penuh kepanikan dan kecemasan. Sejak usia 20 tahunan, saya telah berinvestasi di pasar uang dan pasar modal. Banyak hal-hal kecil dan rumor-rumor yang tidak pasti dapat membuat saya panik dan cemas. Intinya, sebagai seorang investor saya takut kepada risiko, dan setiap risiko membuat saya cemas dan panik. Padahal, risiko adalah hal yang pasti dan normal dalam investasi. Saya lupa diri bahwa pasar tidak mungkin berada dalam kendali diri saya, pasar investasi selalu berada dalam kendali risiko dan ketidakpastian. Tetapi, dalam perjalanan hidup dengan berbagai pengalaman dan bertambahnya usia, saya menemukan kesadaran untuk tidak panik dan tidak mencemaskan hal apa pun di dalam hidup ini. Saya mulai bangun pagi hanya untuk hidup bersama kedamaian, kebahagiaan, kesehatan, kesejahteraan, dan ketenangan batin. Walaupun untuk itu semua, saya harus menjadi murid kehidupan dan selalu menjadi pembelajar seumur hidup agar hal-hal yang saya inginkan bisa menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari saya.
Sumber : djajendra-motivator.com