blocknotinspire.blogspot.com berisi Kumpulan Business Ethics, Business Tips, Inspire Spirit, Leadership and Culture , Love and Life, Management HR, Motivasi Spirit, Smart Emotion, Success Story, Tips Keuangan, Tips Marketing dan Tips Sehat Semoga Bisa Menjadikan Anda lebih SUKSES dari hari kemarin.
Kunjungi Versi Mobile KLIK http://blocknotinspire.blogspot.com/?m=1 atau ( KLIK DISINI )

What Makes Teams Works

Tantangan untuk selalu memberikan kinerja terbaik saat ini dihadapkan dengan berbagai kompleksitas pekerjaan, masalah dan penyelesaiannya. Di era informasi teknologi yang semakin terhubung, memberikan banyak peluang untuk menyelesaikan tugas dengan mudah dalam kacamata individu namun sekaligus merupakan pertanyaan penting dalam pencapaian tujuan secara kelompok atau tim

Terkadang pencapaian hasil kerja tertentu memang mutlak dihasilkan oleh kemampuan kita sendiri, namun seringkali hal tersebut ternyata membutuhkan campur tangan orang lain. Dalam mencapai target penjualan untuk produk ritel, seorang salesman pun harus bekerjasama dengan bagian logistik untuk memastikan ketersediaan barang yang akan dijual.

Ia pun harus bekerjasama dengan bagian marketing untuk mendapat bantuan data analisa pasar untuk memilih strategi penjualan yang tepat. Tak pelak lagi tuntutan pekerjaan dan kompleksitasnya membuat sebagian pekerjaan memiliki saling ketergantungan yang erat antara satu bagian dengan bagian lain.



Hal ini sejalan dengan pikiran Vince Lombardi, seorang pelatih kepala tim American football Green Bay Packers pada 1960-an yang berhasil membawa timnya menjadi juara lima kali, mengatakan bahwa: "People who work together will win, whether it be against complex football defenses, or the problems of modern society."

Pepatah 'berat sama dipikul, ringan sama dijinjing' merefleksikan suatu Team Work yang solid. Selain beban akan semakin ringan, hasil yang dicapai juga akan semakin optimal. Peranan Team Work sangat besar kontribusinya bagi tercapainya target/goal dari suatu organisasi. Dalam suatu organisasi tanpa adanya Team Work yang tangguh, selain terbuka peluang menuju kegagalan, hasilnya pun tidak akan sesuai dengan yang diharapkan. "Great achievement is usually born of great sacrifice, and is never the result of selfishness," ungkap Napoleon Hill.

Pertanyaannya adalah bagaimana sebuah tim dapat bekerjasama secara efektif dan membuahkan hasil yang luar biasa. Jika tercapai, apakah hal ini dapat diduplikasi ulang dalam rentang waktu tertentu di kemudian hari? Menurut Susan Cohen dan Diane Bailey dari University of Southern California, tingkat efektivitas team dapat diukur dari dampak yang dihasilkan dalam tiga dimensi:
(1) Efektivitas kinerja (diukur dari kualitas dan kuantitas hasil akhir).
(2) Sikap dari anggota team.
(3) Perilaku hasil.

Ada tiga hal mendasar hal yang dapat membuat tim bekerja dengan efektif dan membuahkan hasil yang optimal :



1. Kesamaan visi
Tanpa visi atau tujuan yang sama, sulit rasanya sebuah kelompok pekerja akan dapat menghasilkan sesuatu yang optimal sesuai dengan yang diharapkan. Kesesuaian dan kesatuan tujuan/visi ini akan memberikan arah kepada seluruh anggota tim dan pencapaian kinerjanya. Dalam pepatah Cina, jika kita mengejar dua ekor kelinci, maka yakinlah tidak akan ada satupun yang tertangkap.



2. Kesamaan nilai-nilai
Nilai-nilai (values) yang diyakini akan menjadi bingkai setiap sikap dan perilaku seluruh anggota tim dalam mencapai visi. Pada masa-masa yang bergejolak dan penuh tantangan untuk mengejar target dan menyelesaikan tugas, nilai-nilai inilah yang akan menjadi karakter penting yang memberikan warna pada tim. Kepercayaan, kejujuran, komunikasi terbuka, saling menghormati mungkin merupakan beberapa contoh nilai yang terbentuk baik dalam pencapaian target atau menjadi penengah di saat badai konflik atau perbedaan hadir. Nilai-nilai ini haruslah merupakan hal-hal prinsip yang disepakati bersama dalam tim, diyakini dan diterapkan dalam sikap dan perilaku keseharian.



3. Pemberian otonomi
Ternyata pemberian otonomi kepada tim untuk melakukan improvisasi dan mengejawantahkan konsep di dalam pencapaian visi, menurut beberapa penelitian memberikan dampak positif terhadap tim. Otonomi disini adalah ruang kebebasan untuk menuangkan ide dan menjalankan usaha-usaha operasional yang merupakan penjelasan aktual dari visi. Menurut Cohen dan Colder, pemberian otonomi akan meningkatkan komitmen dan kepercayaan dalam tim/organisasi. Pemberian ruang untuk mengambil keputusan dalam skala tertentu akan memicu anggota tim untuk bahu-membahu mencari cara terbaik untuk mewujudkan visi.

Tak jarang akan muncul ide-ide baru dan pemecahan solusi yang aplikatif yang akan mempermudah tercapainya tujuan. Dalam perspektif individu, lebih lanjut dalam penelitian tersebut dijelaskan bahwa pemberian otonomi akan meningkatkan kualitas sikap, perilaku dan kinerja anggota tim.

Membuat tim bekerja dengan efektif untuk mewujudkan visi organisasi memang tidak mudah. Tiga hal fundamental di atas harus diberlakukan, dikomunikasikan dan dipahami dengan benar oleh semua pihak. Tanpa ketiga hal ini, tidak akan tercipta ikatan (bonding) mental, spiritual dan material yang kuat antar anggota tim dalam pencapaian target.

Ahmad Arwani R.
Paradigma KINSANI Mandiri
www.kinsani.co.id


Dikutip dari DunamisNewsletter edisi November 2011


Twitter Delicious Facebook Digg Favorites More