blocknotinspire.blogspot.com berisi Kumpulan Business Ethics, Business Tips, Inspire Spirit, Leadership and Culture , Love and Life, Management HR, Motivasi Spirit, Smart Emotion, Success Story, Tips Keuangan, Tips Marketing dan Tips Sehat Semoga Bisa Menjadikan Anda lebih SUKSES dari hari kemarin.
Kunjungi Versi Mobile KLIK http://blocknotinspire.blogspot.com/?m=1 atau ( KLIK DISINI )

Tebing Bunga Lily

Dikisahkan, di tepian tebing yang terjal dan terpencil, tumbuhlah satu tunas bunga lily. Saat tunas bunga lily mulai bertumbuh, dia tampak seperti sebatang rumput biasa. Walau tampak seperti sebatang rumput biasa, si tunas muda itu merasa yakin bahwa suatu saat dirinya akan berubah menjadi bunga lily yang cantik mempesona. Tetapi rumput-rumput liar di sekitarnya menertawakan dan mengejeknya. Bahkan burung-burung dan serangga pun menasehatinya supaya si tunas lily berhenti bermimpi menjadi bunga yang indah. Kata mereka, "Sekalipun kamu bisa mekar menjadi bunga lily yang cantik, tetapi karena kamu berada di tebing yang terpencil, maka tidak ada seorang pun yang akan datang melihat dan menikmati keindahanmu."

Diejek seperti itu, tunas bunga lily tetap diam. Bahkan ia semakin rajin menyerap air dan memanfaatkan sinar matahari untuk memperkuat pertumbuhan akar dan batangnya. Akhirnya, suatu pagi di musim semi, kuncup pertama pun mulai bertumbuh. Bunga lily merasa senang sekali. Usahanya tidak sia-sia dan hal itu menambah keyakinan maupun kepercayaan dirinya. Bunga lily berkata kepada diri sendiri, "Aku akan mekar menjadi sekuntum bunga lily yang indah. Kewajibanku sebagai bunga adalah mekar dan berbunga. Tidak peduli apakah akan ada orang menikmati keberadaanku atau tidak. Aku tetap harus mekar dan berbunga sesuai dengan jati diriku sebagai bunga lily."
Hari demi hari, waktu terus berjalan. Akhirnya, kuncup bunga lily pun mekar dan menebar bau yang harum di sekitarnya. Kini tampaklah keindahan bunga berwarna putih yang sempurna. Saat itulah, rumput liar, burung-burung, dan serangga tidak berani lagi mengejek atau menertawakan si bunga lily.
Bunga lily pun tetap rajin memperkuat akar dan bertumbuh terus. Dari hanya satu kuntum menjadi dua kuntum bunga, berkembang lagi dan terus berkembang, sampai akhirnya tepian tebing pun diselimuti oleh hamparan putih bunga-buga lily yang indah dan mempesona. Tebing terjal dan terpencil itu pun akhirnya berubah menjadi taman bunga lily yang sangat indah dan menarik hati. Tempat yang semula sepi itu kini dikunjungi banyak orang. Baik dari kota maupun dari desa, semua berdatangan untuk menikmati keindahan permadani putih bunga lily tersebut. Akhirnya, tempat itu dikenang banyak orang dan terkenal dengan sebutan, Tebing Bunga Lily.
Cerita ini mengingatkan pada kita, bahwa kondisi kehidupan manusia disegala lapisan status sosial, sering juga mengalami penganiayaan dan penghinaan seperti kisah yang dialami oleh bunga lily.
Saat kita memiliki impian, ide, cita-cita atau apa pun yang menjadi keyakinan kita, kadang karena keadaan kita sendiri yang lemah saat ini, memungkinkan orang lain menertawakan, memandang rendah bahkan menghina kita. Sebenarnya hal seperti itu adalah sebuah fenomena yang wajar saja.
Jangan peduli ejekan orang lain, jangan takut dianggap remeh oleh orang lain, tidak perlu menanggapi semua itu dengan emosi, jengkel, marah, apalagi membenci. Sebaliknya, kita jadikan keraguan dan ejekan tersebut sebagai cambuk untuk memperkuat tekad dan usaha untuk mencapai tujuan. Tetap yakin dan berjuang dengan segenap kemampuan yang ada, buktikan semua mimpi dapat diperjuangkan menjadi kenyataan.
Selaras dengan pepatah yang menyatakan "A great pleasure in life is doing what people say, you cannot do." Kepuasan terbesar dalam hidup ini adalah mampu melakukan apa yang dikatakan orang lain tidak dapat kita lakukan. Menghadapi segala kesangsian dan keraguan orang lain, hanya satu jawabannya: buktikan bahwa kita bisa! Kita mampu! Hanya dengan bukti kesuksesan yang mampu kita ciptakan, maka jati diri kita lambat atau cepat pasti akan diakui, pasti akan diterima.
Sumber : andriewongso.com


Twitter Delicious Facebook Digg Favorites More