Di
dalam kehidupan ini tak selamanya kita selalu sehat dan kuat, seperti telah
kita ketahui bahwa manusia semakin tua kesehatan akan selalu turun secara terus
menerus. Dalam menyikapi hal tersebut perlu kita anggarkan dana untuk dana
darurat atau emergency. Menyiapkan dana emergency adalah langkah awal dalam
membuat perencanaan keuangan keluarga. Sesuai dengan namanya, dana emergency
adalah dana yang hanya digunakan ketika dalam keadaan emergency atau darurat.
Tujuannya
adalah untuk berjaga-jaga apabila suatu saat terjadi hal-hal yang tidak
terduga, misalnya tiba-tiba anak sakit dan harus dirawat di rumah sakit.
Tentunya akan mengeluarkan dana besar untuk biaya pengobatnya, jika memiliki
dana emergency maka tidak perlu khawatir, sebaliknya jika tidak memilki dana
emergency bisa jadi kita akan meminjam uang kepada saudara atau teman kantor
kita.
Hal
lain yang mungkin terjadi adalah tiba-tiba perusahaan tempat bekerja mengalami
kebangkrutan, sehingga terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK). Namun dengan
dana emergency, kita tetap dapat hidup normal sampai mendapat pekerjaan baru.
Sebaliknya jika tidak memiliki dana emergency, bisa jadi kita akan berhutang
untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Pertanyaannya
adalah seberapa besar dana emergency yang harus disiapkan? Semuanya tergantung
pada seberapa besar pengeluaran setiap bulannya serta kestabilan pengahasilan
kita. Tentu berbeda dana emergency yang harus disiapkan, antara yang
berpenghasilan tetap dengan yang berpenghasilan tidak tetap atau senantiasa
berubah.
Ada
beberapa alternatif untuk menempatkan dana emergency, antara lain:
Tempat Dana Ememrgency
|
Kelebihan
|
Kekurangan
|
Rumah
|
Tingkat
likuiditas sangat tinggi
|
Relatif
tidak aman dari resiko kehilangan
|
Tabungan
|
Likuiditas
tinggi dengan fasilitas ATM
|
Bagi
hasil kecil
|
Deposito
|
Bagi
hasil lebih tinggi dibanding dengan tabungan
|
Jika
diambil sebelum jauh tempo, dikenakan penalti
|
Dinar
/ Dirham
|
Dalam
jangka panjang harga jual lebih tinggi
|
Jika
menjual ketika harga turun maka terjadi kerugian
|
Dana
emergency minimum bagi yang berpenghasilan tetap :
-
Lajang / Pasangan tanpa anak
Sebesar
pengeluaran selama 3 – 6 bulan
-
Keluarga dengan 1 anak
Sebesar
pengeluaran 6 – 9 bulan
-
Keluarga dengan 2 anak atau lebih
Sebesar
pengeluaran 9 – 1 bulan
Dana
emergency minimum bagi yang berpenghasilan tidak tetap :
Sebesar
pengeluaran selama 12 bulan
Pertanyaan
selanjutnya yang sering muncul adalah dimana sebaiknya dana emergency disimpan?
Karena merupakan dana emergency, maka dana tersebut harus dengan cepat bisa
digunakan jika sewaktu-waktu diperlukan. Beberapa faktor yang harus
diperhatikan dalam menyimpan dana darurat :
-
Kemudahan atau kecepatan dalam
mencairkan dana tanpa harus dikenakan biaya.
-
Tingkat keamanan.
-
Tingkat keuntungan yang diharapkan.
Seperti
itulah kiranya tips-tips dalam mengatur dana emergency dalam keluarga, kami
mewaliki tim mengucapkan terima kasih dan semoga bermanfaat.
Sumber
: Majalah Yatim Mandiri Edisi April 2012