Ternyata, karier pun ada masa kedaluwarsanya! Jika tidak hati-hati, karier yang cemerlang sekali pun akan memasuki masa suram, bahkan sebelum masa pensiun datang. Karena itu, carilah inovasi untuk kembali "menyegarkan" karier kita.
Karier yang kedaluwarsa adalah karier yang "dianggap" begitu-begitu saja, sehingga memicu kebosanan. Ujungnya, tak ada motivasi baru sehingga karier pun berhenti pada titik tertentu. Seseorang yang karirnya mengalami kedaluwarsa biasanya sering mengeluh, kerja asal-asalan, kerja hanya saat diperintah, kerja keras hanya saat dilihat atasan, suka mencari-cari alasan pembenar atas masalah yang dialami, dan berbagai sikap negatif lainnya.
Dan, sebagaimana produk yang "expired", jika sudah tidak "bermanfaat", pasti akan dibuang. Minimal, kariernya akan mentok, tanpa ada perkembangan lagi. Tentu, hal ini bukan tujuan kita berkarier bukan? Untuk itu, berikut tips ringan dari Dr John Izzo, seorang konsultan karier dari Izzo Consulting di Inggris, yang disarikan dari bukunya: Second Innocence: Rediscovering Joy and Wonder agar kita tidak "expired" di karier.