Kutipan terkenal dari salah seorang Presiden Amerika di atas secara sederhana menyiratkan, kesadaran atas pentingnya belajar dan persiapan, sebelum datangnya kesempatan. Sebagaimana bunyi pepetah: “Sedia payung sebelum hujan”, begitulah mestinya kegiatan belajar yang dilakukan. Sehingga ketika saatnya telah benar-benar tiba, maka seseorang tidak lagi perlu gugup atau gamang dalam menghadapinya. Dengan begitu, maka proses pembelajaran – khususnya semangat belajar – mutlak perlu dipertahankan di sepanjang usia. Karena, bukankah kita semua tengah menuju ke masa depan, yang penuh dengan berbagai ketidak pastian?
Bayangkan, dalam soal mengasuh anak saja, kita dituntut untuk belajar secara terus-menerus. Dimulai pada saat ia masih bayi, kita perlu belajar untuk dapat memahami beragam jenis suara tangisnya. Apakah ia nangis karena haus, lapar atau karena pipis?